𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍

709 72 24
                                    

"Ibarat musim gugur, berusaha tegar walau akhirnya jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ibarat musim gugur, berusaha tegar walau akhirnya jatuh. "

「𝐓𝐢𝐫𝐞𝐝」


❖═════┆◈⚡︎◈┆═════❖

"A-atok?"Halilintar masih setia memegangi pipinya yang merah akibat sebuah tamparan yang tepat mengenai pipinya.

Oh ayolah, Halilintar baru saja ingin bercerita baru mengucapkan beberapa kata sudah di tampar?, yang benar saja!

"Sebenarnya mengapa mereka bisa kecelakaan!!? Pasti kau yang mengizinkan mereka bukan!!?, mereka masih kecil!! Jangan di ajari hal yang tidak tidak!!" Bantal Tok aba kepada cucu sulung nya, hal itu membuat pengunjung lain ikut kaget dan melihat sumber suara (Tok aba) termasuk Ochobot.

"Maaf tok, Hali-"apa lagi ini?, mengapa perkataannya harus di potong terus menerus?

"Masih mau mengelak!!!?, dasar tidak bertanggung jawab!!, kau itu kakak Halilintar!! KAKAK!!!" Lagi?, Halilintar hanya diam menunduk sembari menerima amarah kakeknya.

Padahal niat Halilintar kan hanya ingin bercerita tentang masalah yang menimpanya barusan, tetapi mengapa malah jadi begini?, mengapa sang kakek malah menampar nya dengan keras?, harusnya kan membantu nya menenangkan pikiran nya, kakek macam apa dia?

"Hentikan!!" Titah Ochobot yang baru datang menghampiri mereka seusai melihat tok aba membentak Halilintar.

"Apa maksud atok membentak Hali!?" Tanya Ochobot menatap mereka berdua.

"Kau lihat! Taufan dan Blaze jadi kecelakaan karena anak ini!!, dia dengan bodohnya mengizinkan mereka-" Kali ini ucapan Tok abah yang di potong oleh Ochobot.

"Atok tidak sepantasnya begini!!, Hali juga manusia!!, pastinya ceroboh!, atok bukannya menenangkan malah memarahi Hali!!?"
tanya Ochobot dengan nada marah, hanya karena ini?, Ochobot tau ini masalah serius, tetapi pantaskah Halilintar di perlakukan seperti itu?.

"Hali, mending lo balik dulu, tenangin pikiran lo oke, Justru forget about this." Kata Ochobot dan mendapat anggukan dari Halilintar, dan segeralah Halilintar berjalan pergi menaiki motornya dan pergi lah, tapi kalo pergi ke atas udah lain cerita.

Tired Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang