"Mah Aku ikut Mamah ya??" Mohon anak laki-laki berusia sekitaran 18 tahun dengan tinggi yang semampai itu kepada perempuan yang ia sebut Mamah.
"Tapi kasihan Papah kamu ga ada yang jagain kalau kamu ikut Mamah juga" Jelas perempuan yang di sebut Mamah itu dengan mengusap lembut rambut legam milik anak bungsunya
"Maaf ya kemarin-kemarin Mamah cuekin kamu, Mamah cuman lagi capek" lanjutannya
"Iya mah gapapa, aku ngerti. Tapi beneran ga bisa Mah? Aku mau sama Mamah"
"Banyak mau Lo, tinggal ikut aja apa susahnya sih??" Sahut tak santai itu keluar dari bibir tebal anak laki-laki yang lebih tinggi sedikit dari laki-laki sebelumnya.
"Tapi Mah--
Belum juga selesai mengucapkan kalimat yang ingin ia sampaikan, sang Mamah lebih dulu memotong ucapannya sembari memasukan koper kedalam mobil
"Udah ya sayang, lagian kalau Abang kamu yang ikut Papah, kasian. Emang kamu ga kasian sama Abang kamu yang selalu dijutekin sama Papah kamu??"
"Udah ya, kamu hati-hati dirumah. Kalau Papah belum pulang selalu kunci pintunya okay?" Setelah selesai berbicara dan memberi Anaknya sedikit nasihat, ia pun masuk ke dalam mobil yang dimana didalamnya sudah ada anak pertamanya.
"Huffhh selalu aja" keluhnya lalu ia kembali berjalan menuju pintu masuk rumah setelah mobil yang ditumpangi oleh Mamah dan Abangnya menjauh
"Jewuu capek, tapi Jewuu ga mau nyerah sebelum Jewuu bahagiain diri Jewuu sendiri"
-Watanabe Jeongwoo
Haii guys ketemu lagi sama book ini, jangan lupa vote ya, kalau comment itu cuman buat penyemangat author aja wkwk. Yang penting jangan lupa vote ya, jangan jadi pembaca gelap:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka || Park Jeongwoo ft. Watanabe Haruto
Hayran Kurgu[UPDATE SETIAP HARI SABTU] ‼️HIATUS‼️ Mereka hanya tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, mereka hanya menilai dari sudut pandang mereka tanpa mencari tahu terlebih dahulu. Mereka bilang Aku bagaikan anak Emas yang selalu dibangga-banggakan. Itu ben...