kutanya siapa yang mengetuk pintu saat sedang berserakan?
melempar ciuman, meninggalkan harum mawar.kapan bersemi tidak pasti tapi hari ini penghuni rumah tidak tinggal lagi.
menanam kenangan bersama kunci berkarat tanpa kepastian.
memilih menghapus dial log panggilan terakhir agar kita putus dan tak kembali bersama lagi.
Abiyaksa, 2015.
Pendeskripsian tentang kamu yang saya temui di tahun 2015.
Sereia, namamu terlalu indah untuk patah hati melulu di tahun-tahun mana pun, terkhusus tahun ini.
Entah apa pikirmu tentang pertemuan kelewat klise yang pernah sengaja saya buat.
Akhirnya kamu tau, jika kedalaman sungai itu suatu saat akan dangkal entah karna kamu tumbuh lebih tinggi dan lebih cantik.Elu namamu setiap malamnya buat saya kegirangan sendiri. Hati saya diberi asupan cinta yang penuh waktu itu. Tapi sekarang kita memilih tidak.
Meninggalkan kisah manis itu hanya sebagai kenangan bersama perahu kertas yang kita layarkan pada sungai.
Kamu bisa berlayar lagi sekarang, tanpa paksaan bengis seorang Abiyaksa.
—Perahu Kertas—
2015, sebelum kita berpisah.
[disclaimer]
Cerita ini hanya cerita fiktif belaka yang di tulis langsung oleh author. apabila terdapat kesamaan nama, tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita hanyalah sebuah kebetulan tanpa ada unsur kesengajaan.
Dilarang keras menyalin sebagian atau keseluruhan isi cerita ini dalam bentuk apapun tanpa izin.
©property of daiichisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu kertas [SHORT STORY]
RandomSebuah kisah yang saya tulis dengan kejujuran menyesal yang mendalam. Tidak sedalam sungai dimana perahu kertas kita layarkan, karna saya ikhlas begitu itu tertinggal di-2015. Abiyaksa