Bab 8

403 28 54
                                    

BRUGH!

"Sialan. Lo apain temen gua bangsat sampai masuk ICU?!" Bentak Junkyu yang berhasil memukul Hyunjin habis habisan.

Hyunjin tertawa. Ia mengusap bibirnya dengan kasar. "Cuman main main aelah, jadi ketua kok baperan" cibir Hyunjin.

"Lo?!-"

BUGH!

"A-akhh..."

BRUGH.

Tubuh Junkyu terjatuh ke aspal saat satu teman Hyunjin memukul kepalanya menggunakan balik kayu dari belakang. Matanya menatap marah pada Hyunjin dengan sedikit sayu yang bermain curang.

"L-lo-uhuk! L-lo s-sial-an!" Maki Junkyu.

Hyunjin tersenyum miring. "kalah kan Lo? So jagoan si" ucap Hyunjin meledek.

"Lagi bro!" Titah Hyunjin.

Kedua teman Hyunjin mengangguk dan langsung menginjak serta memukuli tubuh Junkyu habis habisan membuat Junkyu tak di beri ruang untuk sekedar meraup oksigen.

Kesadarannya mulai menipis.

BUGH!

Byur..

Uhuk! Uhuk!

"Anjing dia muntahin busa Cok" pekik Felix.

Hyunsuk gelagapan, dengan cepat ia memberi kode pada temannya untuk segera pergi dan membiarkan Junkyu tergeletak disana.


















































HUWAAAAAAAA

Doyoung terus menangis membuat Jihoon benar benar bingung harus bagaimana bahkan sudah di belikan beberapa yang Doyoung mau tapi anak itu tetap menangis.

"Bunda, perasaan Ji enggak enak, Bun" ucap Jihoon mengadu pada Rose.

"Sebentar ya, bunda telpon Junkyu dulu"

Jihoon mengangguk.

Rose mengambil ponselnya lalu mencari kontak Junkyu dan menekan tombol ponsel di atas pojok kiri.

"Halo Jun-"

"Ini saya, Hyunsuk Tante."

"Lho? Hp Junkyu kok di kamu?" Tanya Rose bingung.

"Tolong ke rumah sakit, Junkyu butuh bantuan"

"Maksud kamu?"

"Junkyu, Junkyu kritis. Tolong kesini."

Tak.

Rose menjatuhkan ponselnya membuat Jihoon langsung menoleh. Jihoon menghampiri Rose, menyimpan Doyoung di sopa dulu.

"Bunda?"

"J-ji, kita ke rumah sakit sayang. Junkyu, Junkyu butuh semangat. Kita kesana" ajak Rose.

"B-bun?-"

"Nanti di jelasin"

Jihoon mengangguk.























































"Junkyu mengalami gegar otak yang dimana disebabkan oleh pukulan ke kepala atau goncangan kepala dan tubuh yang keras. Ini bisa aja memicu memori nya yang kadang akan hilang kadang tidak. Junkyu juga akan mudah pusing dan lemas, dia akan kehilangan keseimbangan tubuhnya. Tapi ada satu yang harus saya tanyakan. Junkyu lagi lagi di pukul di bagian dada?" Tanya Seokjin.

Father's Great Children [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang