Time [1]

404 46 0
                                    

Halo, hai?

***

Berikan vote dan komen, ya?

***

Minggu, 25 September 2023

💐💐💐

Malam menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit, dua orang perempuan tengah menaiki motor dengan kondisi yang sibuk derdebat, kata-kata kasar dan kalimat tidak mengenakan keluar dari mulut keduanya.

Keduanya berjalan di perkebunan yang tidak jauh dari hutan itu.

"Harusnya ingat waktu dong! Aku bisa kena marah! Besok aku juga kerja!" ucap Perempuan berambut panjang di mana rambutnya berwarna merah alami karena terkena sengatan matahari.

"Kan, Aku bilang nggak usah ikut! Kamu yang maksa! Kenapa kamu salahin aku? Hah?" jawab perempuan yang mengemudikan motor itu, rambutnya pendek.

"Pacar mu! Cuma bucin sama cowok sampai begini," ucapnya.

"Sialan!" Perempuan berambut pendek itu menghentikan motornya dan membuat perempuan yang duduk di belakang itu bingung.

"Kenapa berhenti?"

"Turun!"

"Turun, nggak?!"

Perempuan itu turun dengan kesal. "Kamu kenapa Jihan?"

"Kamulah! Kenapa banyak bacot! Mending pulang sendiri!" Keduanya benar-benar dalam kondisi panas dan kesal.

"Sial! Kenapa aku punya temen kayak kamu?" Perempuan itu langsung pergi dengan cara berjalan kaki.

"Hei! Dian! Diana!" Perempuan berambut pendek itu meneriaki perempuan yang sama sekali tidak menyahut dan menjawab.

"Ayo naik, kita pulang. Atau sampai depan dan nyari taksi." ucap Perempuan bernama Jihan itu.

"Nggak usah! Aku bisa sendiri! Sana pulang!"

"Tapi, Gimana nanti kalo tambah malem dan kamu tambah di marahin orang tua kamu?"

"Biarin! Udah sana!"

"Naik! Kita lanjut adu mulut nanti lagi. Ayo naik."

Perempuan bernama Diana itu tetap tidak peduli. Dirinya sudah terlanjur kesal dan sakit hati.

Jihan hanya bisa menghela napas berat. "Oke. Hati-hati kalo gitu, aku duluan." ucapnya.

Perempuan itu akhirnya pergi dengan mengendarai motornya meninggalkan daerah yang penuh dengan tumbuhan jati itu, cukup menyeramkan di malam itu.

Diana tidak perduli dengan suasana itu, perempuan itu tetap berjalan untuk pulang dari area itu.

"Shit! Cuma karena cowok, Jihan bisa-bisanya begini sama aku? Padahal aku yang lebih lama kenal dan sama dia." Kesalnya.

Perempuan itu mencoba untuk memasang earphone berkabel itu ke telinganya dan memilih untuk mendengarkan musik dan berjalan sambil melihat ponselnya. Perempuan itu tetap berjalan lurus dengan baik di malam itu.

Time, 1945 [Hyunsik ft Dita]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang