Kekarang Haechan berada di rumah sakit kondisi Jaemin tidak baik-baik saja karena luka nya sungguh mengawatirkan karena luka nya membut tangan kanan Jaemin patah Haechan sekarang berada di samping bangker Sabil memegang tangan Jaemin hati nya sungguh sakit melihat orang yang sangat ia sayang terbaring di rumah sakit baru semalam iya melihat Jaemin tertawa dan tersenyum indah tapi hari ini ia melihat wajah dan segujur badan Jaemin ada bekas ke ungu an mata bonyok dan tangan patah, sungguh sakit hati nya
Hyunjin yang bertugas ke jepang di sana mengurus perusaan sambil sekolah itu ia langsung pulang ke Korea mandapat kan informasi itu sungguh ada rasa marah dan cemas menjadi satu
Keluarga Hwang berada di rumah sakit mereka juga cemas dan marah sungguh rasa nya mereka ingin membunuh keluarga Shin dan min itu mereka hanya diam di ruang rawat hanya melihat Jaemin sedih Tampa minat berbicara
Keluarga Seo pun sudah tahu seo johnny dan seo ten barada Chicago pun langsung pulang ke Korea untuk melihat kadaan Jaemin, ten mengis mendengar Jaemin sampai kritis, Johnny mendengar itu pun murka karena Jaemin sudah di anggap sebagai anak nya itu
"Na bangun ini Ecan nanti Ecan janji belikan Nana boneka kelinci yang besar tadi pagi kan Nana ingin beneka jadi buka mata nya sayang Ecan rindu" ucap Haechan lirih
Semua yang ada di sana pun bingung sejak kapan tuan donghyuck yang terkenal arogan dan mempunyai hati iblis bisa luluh dengan pemuda manis dan gigi mirip kelinci itu mempunya hati birsih suci tidak pernah rasa dengki mau pun tamak Jaemin juga sopan tidak pernah memandang Kasta orang lain ia rela menghabis kan uang nya untuk bersedekah Jaemin juga anak yang pintar dan jenius ia pun tidak pernah sombong sama sekali itu lah Jaemin
Sekarang hyunjin dan ke dua ortu Haechan sudah sampai ke Korea mereka langsung ke rumah sakit untuk melihat keadaan Jaemin
Brakkk
Pintu rumah sakit terbuka sedikit kuat yang mendorong pintu itu adalah ten dengan nafas yang tersengal² ia berlari ingin bertemu dengan Jaemin
Setelah itu ten langsung menghampiri Haechan dan Jaemin
Haechan tidak menghirau kan semua nya ia hanya melihat wajah Jaemin tapa minat melihat sekeliling
Haechan di kaget kan oleh tangan ten yang menepuk pundak nya itu
"Eh Mae kapan pulang"ucap Haechan lembut kepada ibu yang melahir kan nya
" baru saja nak,gimana kabar mu humm" ucap ten lembut
"Hyukie baik² saja Mae tapi lihat Nana begini rasa nya hyukie ikut sakit padahal tadi pagi Nana dan hyukie rencana nya mau kencan" ucap Haechan dengan lirih
Ten tahu apa yang di rasa kan anak nya apa lagi tentang yang Haechan bilang waktu itu sungguh ia juga sedih melihat Jaemin seperti ini ia sudah menganggap Jaemin anak nya sendiri sungguh
"Sabar iya sayang Mae yakin Jaemin anak nya kuat hyukie doa saja ya" ucap ten lalu memeluk anak nya itu dengan senang hati ia membalas nya
Skip 1 Minggu Jaemin tidak sadar kan diri dan 1 Minggu itu juga Haechan tidak henti menemani Jaemin Di rumah sakit
Sekarang Haechan sedang tidur di samping bangker Jaemin sambil menggenggam tangan Jaemin
Tiba²...
Mata Jaemin mulai terbuka pertama ia merasa heran dia ada di mana tidak lama iya menyadari bahwa ia berada di rumah sakit
Dan pandangan pertama kali ia tuju kan kepala Haechan yang tidur dengan menggenggam tangan nya itu
"E...Ecan" ucap Jaemin lirih
Haechan yang mendengar kan itu pun terbangun
Jaemin tersenyum kepada Haechan
Haechan terkejut melihat mata yang yang indah itu kembali terbuka
"Ja... Jaemin kau sadar,apa yang sakit uhmm tunggu aku panggil dokter dulu" ucap Haechan berlali menangil dokter
Setelah itu Haechan pun kembali dan membawa dokter di belakang nya
Dokter pun mulai memeriksa Jaemin
"Tuan Jaemin baik² dan harus di rawat beberapa hari lagi supaya bisa kami pantau lebih lanjut" ucap dokter itu lalu pergi
Setelah dokter itu pergi Haechan pun mengabarkan keluarga nya bahwa Jaemin sudah sadar
"Nana jangan sakit lagi dan maaf Ecan tidak becus mengurus Nana" ucap Haechan sambil menagis
" tidak apa² ini bukan salah Ecan kok" ucap Jaemin lembut
1 Minggu kemudia
Jaemin mulai sembuh tapi Jaemin dan Haechan tinggal sementara di mension keluarga Seo karena ten dan johnny lah yang menyuruh mereka tinggal di sana
Sekarang Jaemin barada di taman belakang bersama Haechan, Jaemin duduk di pengku Haechan ia seperti anak koala yang tidak mau lepas dengan handuk nya
"Ecan Kapan Nana bisa sekolah lagi" ucap Jaemin yang memainkan jari nya di dada Haechan
" beberapa² hari lagi ya baru bisa sayang kan Nana masih sakit" ucap Haechan mengelus punggung Jaemin
" tapi kan Nana sudah sembuh Ecan" rengek Jaemin
" syang masih butuh istirahat jadi jangan membantah Ecan tidak mau Nana sakit lagi oke" ucap Haechan lembut.
"Hu'um iya Ecan" ucap Jaemin lalu menyembunyikan wajah nya di leher Haechan
Keheningan kembali terjadi beberapa menit kemudian Jaemin pun tertidur pulas di pangkuan Haechan
"Lebih baik aku menyelesai kan masalah Karina " batin Haechan
Lalu Haechan membawa Jaemin ke kamar meletak kan nya dengan hati² biyar tidak bangun lagi
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir Jaemin
"Syang saya pergi dulu nya sebentar nanti Ecan bawa kan boneka kelinci untuk Nana " guman Haechan lalu pergi
Lalu Haechan mintak izin ke ten untuk pergi sebentar
"Mae Ecan pergi dulu nya tidak lama kok ada urusan yang harus Ecan selesai kan " ucap Haechan
"Baik lah hati² nya nak oh iya Nana tahu bahwa hyukie pargi" tanya ten
"Belum Mae Nana nya tidur tapi kalau Nana cari Ecan bilang saja Ecan ada kerjaan di kantor" ucap Haechan
"Baik lah Nantik Mae kasih tahu" ten
" ya sudah Ecan pergi dulu iya bey" ucap Haechan lalu pergi dari mension itu
Terimakasih sudah membaca ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
repeating time ( hyuckna)
RomanceKisah Haechan yang menyesal memperlakukan kekasih nya dengan buruk ia tidak pernah menganggap kesakih nya di depan orang banyak sampai² Kakashinya bunuh diri dan ia menyesali perbuatannya kepada kekasih nya itu Dan Haechan mendapat kan kesempatan ke...