bab 13

1.4K 59 3
                                    

Haechan pergi ke Mension ayah nya Seo Johnny.

"Mae haechan pulang" haechan

"Eh sayang kenapa pulang dan dimana Nana" ten

"Haechan pulang ada urusan sama Deddy, Mae kalau Jaemin ada di Mension haechan " ucap haechan lembut

"Oh gitu," Ten

"Kalau kau mau menemui Deddy mu ada di ruangan kerja nya" ucap ten lagi..

"Iya sudah haechan ke Deddy dulu iya Mae " haechan

"Iya sayang "ucap ten setelah itu pergi ke ruang kerja Johnny

Tok

Tok

Tok

"Masuk"Johnny

Ceklek

"Eh ada apa donghyuck kau kemari" ucap Johnny menendang haechan sebentar lalu kembali dengan berkas nya

"Ded apa kau tahu perusaan Mizuki dari jepang Ded" haechan

"Tahu dia perusahaan kecil yang bergabung dengan perusahaan cabang " Johnny

"Kenapa kau menanyakan hal itu" ucap Johnny lagi

"Anak nya Hima Mizuki telah melukai kekasih ku dan ia lah yang mencuri data perusaan di perusahaan ku kali ini tidak akan ku beri lepas" Haechan

"Baik lah ini semua data ada di Pledis ini semua perusahaan cabang dan pusat juga ada termasuk data perusahaan diri mu" Johnny

"Terimakasih Ded haechan pulang dulu" haechan

"Baik lah hati² di jalan dan jaga lah Jaemin kau paham apa lagi kalian menikah " Johnny

"Tampa Deddy mintak pun aku akan menjaga nya walau pun nyawa ku taruhan nya" ucap haechan dengan tegas

"Deddy bangga kepada mu ya sudah pulang sama ini sudah malam tidak baik jika Jaemin menunggu " Johnny

"Baik lah haechan pergi dulu" ucap haechan yang langsung pergi dari ruangan itu

Haechan pun langsung pulang Karna sudah tengah malam takut Jaemin menunggu nya

30 menit haechan akhirnya sampai ke Mension nya

Haechan langsung pergi ke kamar nya dan benar saja Jaemin belum sama sekali tidur Jaemin menunggu nya di teras memakai pakaian tipus

Haechan berjalan pelan ia memeluk Jaemin dari belakang

"Kenapa tidak tidur sayang" haechan

"Eh Ecan bikin kaget aja" Jaemin

"Lagi mikir apa hmm" ucap haechan dengan suara berat nya

"Tidak ada hanya mikir kan shutaro dan renjun saja, Nana kira hanya Nana dan Xiaojun Hyung saja jadi korban tapi mereka berduaan juga kena" ucap Jaemin sambil memandang kedepan

"Terimakasih ya Ecan sudah membantu adik² Nana" Jaemin

"Sayang" ucap haechan sambil membalik tubuh Jaemin di hadapan nya iya langsung menggendong Jaemin lalu duduk di pangkuan nya saling berhadapan dengan nya

"Jangan bilang terimakasih ini semua ku lakukan Karna mu, ini bentuk rasa cinta ku pada mu, saya tidak pernah meminta mu membalas nya hanya satu yang ku pinta kepada mu jangan pernah tinggalkan kan orang yang bodoh ini" ucap haechan mengeluarkan ini hati nya selama ini

"Em Nana janji kepada haechan tidak akan meninggalkan mr Seo ini kecuali maut memisah kan kita" ucap Jaemin setelah itu memeluk tubuh kecil haechan itu..

"Terimakasih nya sudah bertahan" haechan.

"Iya terimakasih juga Karna sudah mau berubah dan memberikan cinta haechan kepada Nana" ucap Jaemin yang melepas pelukan nya itu

Mereka saling tatap memandang setiap inci muka pasangan mereka entah siapa yang memulai nya mereka ciuman, awal nya hanya menempel bibir saja tapi lama ke lamaan menjadi lumatan dan semakin panas

Haechan memeluk pinggang ramping Jaemin semakin erat kearah nya dan Jaemin menggulung tangan nya ke leher haechan ia meremas rambut haechan dengan manja

"Mhhhh ecahhhn " desahan Jaemin di sela ciuman nya itu

Tangan haechan semakin liar. Tangan haechan tidak diam begitu saja ia meraba mulai dari pantat sentil sampai ke paha mulus Jaemin pun tidak luput dari sentuhan haechan

10 menit mereka ciuman Jaemin menepuk bahu haechan Karna kehabisan oksigen...

Jaemin sibuk mengatur nafas nya haechan memang muka Jaemin yang memerah Karna malu

"ih jangan pandang Nana begitu malu" ucap Jaemin menyembunyikan wajah nya di leher haechan

"Hahah gemes nya kelinci kecil ku ini" ucap haechan sambil memeluk Jaemin dengan erat

"Na kita masuk yuk ini semakin malam dan semakin dingin ini tidak baik untuk kesehatan mu" ucap haechan, Jaemin nya mengangguk menurut ia haechan langsung mengendong Jaemin ala koala, haechan meletak kan Jaemin di kasur nya dengan pelan

"Sayang Ecan mandi dulu ya" haechan

"Baik lah Ecan tapi cepat nya Nana mau pukpuk" Jaemin

"Tapi sekalian Nen nya sayang" goda haechan..

Seketika muka Jaemin memerah..

"Sayang kenapa kau malu setiap malam aku mintak jatah nen ku ya apa lagi asi mu begitu manis bikin candu sayang " goda haechan semakin menjadi² lalu haechan meninggal kan Jaemin yang masih menunduk malu tidak bisa berbicara saking malu nya

15 menit haechan mandi, haechan keluar menggunakan handuk yang menutupi kebanggaan nya saja tubuh apa pagi perut kotak² terexpor di mana²..

Jaemin yang melihat tubuh haechan semakin membuat muka Jaemin merah

Haechan tidak melihat Jaemin tapi ia langsung ke lembari nya haechan hanya mengunakan celana boker nya saja ia langsung menuju ke arah Jaemin

Jaemin yang melihat haechan mendekat nya menggunakan boker saja entah kenapa ia merasa panas seluruh tubuh nya

"Na kamu kenapa kok muka nya merah" haechan..

"Ti...dak apa....apa" ucap Jaemin gugup

"Kenapa kau gugup hmm apa kau tidak ada niat untuk membuat haechan junior" goda haechan..

"Ih bikin kesel aja" ucap Jaemin ia langsung tungkurap menyembunyikan wajah nya di bantal Karna malu

"Hahah kioyowoooo" ucap haechan dengan gemes haechan langsung memeluk Jaemin dari samping

"Sayang jangan lama posisi begitu nantik lemas" haechan yang langsung membalikan Jaemin memeluk diri nya

"Jem maaf kan saya" haechan

"Maaf kenapa" ucap Jaemin bingung

"Karna gara² kau selalu di sisi ku. Kau selalu terluka" ucap haechan yang mengelus lembut kepala Jaemin ia langsung menyentuh bakas luka Jaemin

"Tidak apa² asal kan Ecan selalu ada ada di samping Nana, Nana tidak akan meninggalkan haechan selama nya" Jaemin

"Terimakasih nya sayang" ucap haechan langsung memeluk Jaemin, Jaemin juga membalas pelukan yang nyaman itu

"Iya sama² Ecan" Jaemin

Mereka pun tertidur paling memerlukan satu sama lain mengulur kehangatan malam itu yang hujan tuba²

Bersambung.......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

repeating time ( hyuckna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang