bab 9

872 43 0
                                    

Haechan sudah sampai ke mension keluarga Seo tidak lupa ia juga di sambut oleh maid di sana Haechan menaiki life lalu ia keluar dari life udah di sambut dengan suara tangisan Jaemin yang mendengar pilu

" huaa Ecan Nana hanya hiks mau Ecan hiks Mae mau Ecan hiks kenapa ia pergi hiks tinggalin Nana sendiri hiks" tanggis Jaemin

Haechan yang mendengar itu langsung berlari ke kamar nya

Haechan sudah sampai depan pintu itu ia melihat 2 maid kesayangan Jaemin dan Mae nya yang yang memeluk Jaemin yang menangis tampak mengemas dengan pipi cabiy yang ada jejak air mata,ingus,mata mereh dan hidung juga merah

"Sayang kenapa" ucap Haechan di depan pintu yang lalu memeluk Jaemin

"Dari mana saja kau ha,dasar anak nakal" ucap ten tidak lupa ia menjewer telinga anak bungsu nya itu

"Aduhh Mae ampun sakit," ucap Haechan yang mengeluh sakit karna jeweran Mae nya sungguh sakit melebihi di tembak dengan polistol..

"Mae hiks jangan sakitin Ecan huaa " tanggis Jaemin yang sambil memeluk Haechan dengan erat seperti anak koala belum lagi kaki Jaemin melingkar di perut Haechan Haechan yang tengah mencengkong pon hampir jatuh Karna mendapat serangan dari Jaemin untung ia kuat kalau tidak mungkin sama² jatuh

"Aduhh maaf ya sayang " ucap ten merasa bersalah

"Iya mae hiks tapi jangan jewer Ecan lagi" ucap Jaemin masih senggukan di pelukan Haechan

" iya sayang janji, ya sudah Mae pergi dulu nya sayang. Ayo pergi tinggalkan pasangan bucin ini " ucap ten yang langsung pergi tidak lupa maid mengikuti ia dari belakang

Lalu Haechan bangit untuk berdiri tidak lupa Jaemin masih ada di gendongan nya itu, Haechan duduk di sofa dekat jendela samping kasur Haechan

Tampak kamar Haechan di terangi oleh cahaya bulan yang menyinari malam itu

" Ecan dari mana hiks Nana mimpi Ecan tinggalin Nana sendiri" ucap Jaemin sambil memeluk Haechan dengan erat ia menyembunyikan wajah nya di leher Haechan mencari kenyaman

" Itu hanya mimpi sayang ku tidak perlu takut nya " ucap Haechan lembut sambil mengusap kepala Jaemin

Jaemin tidak menjawab ia hanya mengangguk kepala saja

"Nana, Ecan punya hadiah loh" ucap Haechan

" hadiah, apa" ucap Jaemin dengan antusias

"Coba lihat di kasur" ucap Haechan

Lalu Jaemin melihat kasur di terkejut ada boneka kelinci yang besar yang hampir sama dengan nya

" wah apa itu untuk Nana" ucap Jaemin dengan mata berbinar

" iya sayang itu untuk mu" ucap Haechan lembut

" terimakasih Ecan nana suka, sayang Ecan" ucap Jaemin sambil memeluk Haechan

"Tapi ini tidak gratis loh" Haechan

" apa,emang nya Ecan mau Nana bayar apa" Jaemin

" uhhmm cium ini ini ini ini dan ini " ucap Haechan yang menunjuk kan

Pipi kanan
Pipi kiri
Gidat
Dagu dan bibir

Dengan polos nya Jaemin pun mencium yang di tunjuk oleh Haechan tadi

Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

Jaemin mencium semua yang Haechan tinjukin nya tadi tapi di saat mencium bibir Haechan menekan kepala Jaemin agar mereka berciuman yang lama

Lumatan itu begitu lembut Salang mengulur kan cinta satu sama lain tidak ada nafsu dari kedua nya yang hanya ada hanya lah cinta di malam terang disinari cahaya bulan mereka berciuman dan saling berpelukan menikmati waktu bersama Tampa siapa pun mengganggu

Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaemin lebih dulu yang bangun dari sekarang sudah jam 5 pagi. Jaemin bangun dari tidur nya pertama kali ia melihat adalah Haechan ia mengingat mereka malam tadi saling berpelukan menikmati waktu bersama

Setelah puas melihat pujaan hati akhirnya Jaemin melepaskan pelukan Haechan dengan pelan agar Haechan tidak bangun

Setelah terlepas dari pelukan Haechan, Jaemin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajah dan gosok gigi setelah selesai ia pergi kedapur untuk masak sarapan untuk Haechan dan keluarganya

"Hari ini Nana mau masak nasi goreng kimchi,sup ayam dan telur mata sapi, kata Mae kalau pagi sarapan di sini masakan simpel Karna tidak suka makan berat" ucap Jaemin sendiri di dapur Karna semua orang belum pada bangun

Lalu Jaemin memasak makana dari mulai memotong bahan² yang ia butuh kan sampai memasak ia mekaku kan sendiri

Setelah masak kan Jaemin separuh jadi maid baru saja mulai berkerja

"Ya ampun tuan muda kenapa melakukan ini biyar saya saja tuan" ucap maid di sana

"Saya memasak sarapan bik tidak apa-apa kok" ucap Jaemin yang masih sibuk memotong buah

"Apa ini ribat²" ucap ten yang baru saja datang

"Ya ampun sayang kau memasak nak, seharusnya jangan melakukan ini semua nak, kamu kan masih sakit nak" ucap ten yang khawatir dengan kondisi Jaemin

"Tidak apa² Mae Jaemin hanya ingin masak makanan untuk kita lagian ini sudah siap Mae " ucap Jaemin agak cemberut

"Ya sudah nak, kata nya makanan nya sudah hampir siap bukan. Sekarang kembali ke kamar bangun kan Haechan untuk sarapan biar maid yang menyusu makanan itu di Maja ayo" ucap ten

Jaemin yang mendengar itu langsung melaksanakan perintah Mae nya itu

Sampai di kamar Jaemin malihat Haechan yang masih tidur lalu ia mernisiatif untuk menjahili Haechan

Jaemin naik ke kasur ia naik dan duduk di badan Haechan

"Sayang ayo bangun " ucap Jaemin yang masih di atas tubuh Haechan

Haechan yang marasa ada yang menindihnya ia pun mambuka mata nya dan ia melihat wajah yang sangat imut itu.

"Sayang lima menit lagi ya aku masih ngantuk " ucap Haechan yang lalu menarik Jaemin untuk ikut baring di pelukan nya

Lalu Jaemin dengan jail nya ia mencium semua wajah Haechan sampai basah karena liur nya

Cup cup cup cup cup cup cup.

Kecuap itu sangat berutal Haechan yang terusik pun akhirnya nya menarik tenguk Jaemin agar mereka saling melumat

Awal ya ciuman itu lembut tapi lama kelamaan semakain dalam

Echhh emhhh

Lima menit mereka ciuman Jaemin merasa oksigen nya habis ia memukul dada  Haechan pelan akhirnya haechan melepaskan ciuman nya....

"Dasar kelinci nakal" ucap Haechan lembut sambil tersenyum

"Ecan nya tidak mau bangun kan Nana masak sarapan untuk echan " ucap Jaemin sambil memeluk Haechan

"Benar kah baik lah tunggu di sini saja, Ecan mau cuci muka dulu" ucap Haechan meninggalkan Jaemin yang berada di kasur mereka

Jaemin yang melihat Haechan pergi ke kamar mandi ia pun membersihkan tempat tidur setelah selesai membersihkan tempat tidur Jaemin pun menyiapkan pakaian kerja untuk Haechan

Setelah Haechan membersih kan wajah nya Jaemin dan Haechan turun ke bawah dan menikmati sarapan bersama keluarga Seo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip

Haechan sudah pergi  ke kantor Jaemin sedang bosan di rumah tidak banya iya bisa lakukan.apa lagi ten sedang mengikut Johnny pergi kerja jadi Jaemin tinggal di mension itu sendiri dan sisa nya maid

Jaemin sedang di kamar nya tengah berbaring memandang langit² kamar nya dan Haechan.

"Bosan sekali haiss,apa Nana bawa bekal saja ya ke kantor Ecan" ucap Jaemin memikir kan apa kah ia pergi kekantor Haechan atau tidak

" baik lah, Nana pergi ke kantor Haechan aja deh lagian bosan sekali di mension ini sendiri lagi " ucap Jaemin yang pergi ke dapur untuk memasak bekal untuk Haechan

Bersambung....

repeating time ( hyuckna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang