Jaemin merenungkan diri ini apa diri nya itu pantas untuk mendapat kan cinta dari Haechan sungguh rasa nya sakit ketika melihat Haechan tidak pernah mengakui ia sebagai kekasih nya
"Sayang sudah bangun"seketika Jaemin sadar dari renungan nya, tolong jangan bilang ini mimpi
"Nana-ya pikir apa,apa yang sakit sayang hmm"ucap Haechan lemah lembut sambil mengusap rambut Jaemin penuh kasih sayang
Sungguh ini tidak lah mimpi hati nya senang doa nya di kabul kan walau pun hanya sementara itu lebih dari cukup untuk nya
"Tidak ada chanie"ucap jaemin
"Ya sudah kita makan malam ya" Haechan
"Hmm apa boleh Nana makan sama Haechan"jawab Jaemin dengan hati² takut Haechan marah
Sungguh hati Haechan sakit ia ingat dulu iya tidak mengizin kan Jaemin untuk makan bersama nya dulu sungguh rasa nya sakit sekali
"Boleh sekarang kita akan bersama iya nanti sekolah pun pergi sama echan nya kalau ada yang membully Nana juga bilang sama echan nya janji" Haechan
"Humm janji" ucap Jaemin dengan senyuman manis
Di saat Jaemin mau berdiri ia tiba² tumbang karena lemas untuk Haechan sigap untuk menangkap nya
"Echan gendong iya"ucap Haechan
"Tid~ " belum sempat Jaemin menjawab Haechan lebih dulu mengendong nya ala koala
Mereka turun mengguna kan life di rumah Haechan semua maid membungkuk dan melayain mereka, tapak iri dengan sikap Haechan dengan Haechan yang benar berubah
Sekarang Jaemin derada di pangkuan Haechan karena Jaemin yang meminta karena ia takut dengan membantu memandang Jaemin dengan sinis, Haechan yang peka menegur mereka
Brakk
Jaemin yang mendengar itu pun langsung memeluk lehar Haechan dengan erat tubuh nya agak kemetar karena takut dengan amarah Haechan sungguh mengerikan, Haechan dengan sigap memeluk Jaemin dengan lembut dan sedikit mengelus punggung Jaemin yang gemetar agar tenang
"Kalian sudah saya bilang apa kalian tuli ah? Kalau kalian tidak mau berkerja di sini Silahkan ke luar, sudah saya bilang bersikap hormat kepada Jaemin karena dia nyoya di sini paham kalian"ucap Haechan penuh amarah yang meluap²
Semua maid menunduk kepala nya karena takut dengan amarah Haechan yang menyeram kan
"Haiss kalian membuat aku tidak selera makan saja" ucap Haechan sambil melempat garpu yang ia gunakan menyupai Jaemin tadi untung saja Jaemin sudah siap makan tapi Haechan belum karena sibuk menyuapi jaemin tadi
"Hae-haechan udah ja.... jangan marah Nana takut" ucap Jaemin masih memeluk Haechan tubuh nya masih gemetar takut
"Tenang iya kita masuk kamar nya istirahat besok echanie bawak Nana ke jalan² beli kebutuhan Nana nya ayo" ucap Haechan berbisik dan langsung membawa Jaemin ke kamar untuk jaemin istirahat
Setelah sampai ke kamar Haechan langsung membaring kan Jaemin ke kasur setelah itu ia ke kamar mandi untuk memakai baju tidur setelah selesai ganti baju ia pun ingin melanjut kan kerja nya di rumang kerja
"Chanie mau kemana?"ucap jaemin lirih
Haechan yang melihat itu pun tidak sanggup melihat Jaemin yang menggemaskan
"Humm echanie mau lanjut kan siap kan berkas"ucap Haechan yang masih melihat Jaemin
"Bo..boleh kan ecanie temanin Jaemin tidur"ucap Jasmin menunduk ia masih agak takut sama Haechan
Tampa bicara Haechan langsung menuju Jaemin dan merebah diri nya ke samping Jaemin dan membawa nya di pelukan nya
Rasa nya nyaman itu di rasa kan kedua nya
"Sya janji tidak akan menyakiti kamu lagi ayang itulah janji ku kepada mu"batin Haechan
"Tuhan terima kasih doa Nana terkabul kan,Nana senang terima kasih" batin Jaemin
Mereka masih berpelukan nyaman mereka,mereka berdua masih di dalam pikiran nya masing-masing keheningan itu di pacah kan oleh Haechan
"Nana selama 1 minggu ini kita libur nya,kita jalan² menikmati waktu berdua, sebagai permintaan maaf ku kepada mu iya "ucap Haechan
"Emang iya boleh kita tidak sekolah ecanie "ucap Jaemin polos
"Hahah,apa Nana lupa sekolah itu kan milik ecani jadi serah dong"ucah Haechan sambil menggigit pipi Jaemin dengan gemes
"Ehmm ecahie pipi Nana basah liur"rengek Jaemin
"Hehhe jangan gemes² ecanie tidak tahan "ucap Haechan yang mengerat kan pelukan
Walau pun agak kesel sama Haechan tapi ia senang sikap Haechan berubah tidak seperti dulu kepada nya ia benya mengucap kan syukur karena doa nya terkabut
"Nana mau jalan² ke mana hmm nantik kita leburan berdua
"Hmm apa boleh ecanie Nana yang tentuin "ucap Jaemin yang berbinar
"Iya boleh kok kemana saja Jaemin mau ecanie turutin"ucap Haechan
"Hmm Jaemin mau bertemau keluarga Nana kalau ecani tidak keberatan"uccap Jaemin lirih
"Hmm boleh tapi jika mereka tetap tidak mererima mu kita langsung pergi iya,kita pergi tempat yang lain oke"ucap Haechan lembut
"Hum iy iy kapten " ucap Jaemin semangat
Setelah mereka mencerita kan hal² nya random mereka pun tidur dengan nyenyak sambil berpelukan
Terimakasih ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
repeating time ( hyuckna)
RomansaKisah Haechan yang menyesal memperlakukan kekasih nya dengan buruk ia tidak pernah menganggap kesakih nya di depan orang banyak sampai² Kakashinya bunuh diri dan ia menyesali perbuatannya kepada kekasih nya itu Dan Haechan mendapat kan kesempatan ke...