☀️23

1.5K 242 8
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading








☀️" Jadi siapa yang mau memulai, sudah hampir dua jam kita berkumpul tapi tidak ada satupun yang berani membuka suara."

Kana bergerak gelisah, tangannya sibuk memainkan ujung piyama yang dia pakai.

" Pelan-pelan aja ya sayang, kami bantu bicara." Bisik tul.

Kana mengangguk ragu lalu menatap mew.

🌻" Twins meninggal karena kasus pembunuhan berencana, mereka ngincar daddy dan kana tapi twins yang jadi korban."

☀️" P-pembunuhan?" Lirih mew.

Sesak. Kana berusaha mengatur nafas nya agar bisa kembali normal, cairan bening itu terlihat mulai bergumul di ujung matanya.

☀️" Sayang tolong ceritakan semuanya dari awal ya, jangan ada yang di tutupi."

Kana menghela nafas panjang kemudian mulai bercerita.

Flashback on.
Bangkok 20 February 2019 ..

Hari itu sangat cerah, semilir angin berhembus dengan tenang, tapi entah kenapa fikiran kana kalut dan perasaan nya tidak tenang, dua hari ini kana terlihat gelisah padahal tidak ada masalah yang menganggu fikiran nya.

Pagi itu mew pergi kekantor seperti biasanya, mew dengan tenang meninggalkan anak dan istrinya dirumah, tidak ada firasat apapun, bahkan tidak ada kejadian janggal yang menimpa nya, hanya saja pagi itu kedua anak nya terlihat sedikit rewel, twins seperti tidak mau berpisah dari kedua orang tua nya.

🌻" Daddy kerja sayang, alex sama nata main sama mommy ya, mungkin nenek nanti siang main kesini.

Kegusaran kana semakin menjadi-jadi saat melihat kedua anak nya menangis keras, padahal mereka berdua sedang tidak sakit.

Kana semakin bingung, bahkan saat sakit pun twins gapernah se rewel ini.

Kana mutusin buat telpon mew, kana jelasin kalau twins gak bisa di tenangin.

Akhirnya jam makan siang mew mutusin buat pulang, mew tau dua anak nya itu memang tak bisa berjauhan dengan nya.

🌻" Udah nangis nya, itu daddy pulang." Bisik kana sembari mengusap peluh yang mengalir di kepala twins.

Mew sempat memeriksa suhu tubuh kedua anak nya, tapi semuanya terlihat normal.

☀️" Sama daddy ya, sini sama daddy."

Mew melepas stelan kantor nya sampai menyisakan kaos oblong yang membungkus tubuh atletisnya.

Perlahan tangisan twins mereda, kedua anaknya terlihat tenang sambil memandangi wajah daddy dan mommy nya.

Bukan nya merasa lega, kana semakin khawatir dengan hal yang dia tidak tau tertuju untuk apa. Kana khawatir tanpa sebab, firasat buruk yang dia rasakan membuat nya terlihat tidak nyaman.

HAPPY ENDING [ Mewgulf ] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang