Chapter 5

18.6K 861 13
                                    

BANYAK TYPO‼️
Maaf kalau ada bagian
yg kurang jelas
JANGAN LUPA VOTE  YAA!!
________________________

Hari Senin pun tiba Nathan dengan lesu bangun dari tidur nya dan bersiap untuk berangkat sekolah, setelah bersiap siap Nathan turun ke bawah ikut sarapan bersama keluarga nya

Sesudah sarapan Nathan berpamitan ke sekolah "bun, dad, Nana pergi dulu ya!" Nathan Berjalan keluar dari rumah setelah menyalim kedua orang tuan nya, dia akan berjalan ke sekolah karena jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh

Sebenar nya Juan sudah bilang ke pada anak nya untuk ikut dengan nya menggunakan mobil atau dia akan membelikan motor untuk anak nya tapi Nathan terus menolak

Baru saja Nathan keluar dari rumah dia di kaget kan dengan Jevier yang sudah tunggu di luar menggunakan mobil

"Jeje?"

"Kan kemarin aku sudah bilang ingin mengantar mu, ayo naik" ujar Jevier dengan wajah sok sedih nya, Dan Nathan hanya tertawa kecil

"Hehehe Nana lupa, ayo" Nathan naik ke dalam mobil mewah Jevier, dalam hati Nathan begitu gelisah takut semua orang tau kalau dia kenal dengan Anak dari Keluarga Damian dan juga dia takut kalau dia ketahuan kalau sebenar nya dia anak orang kaya

Nathan di sekolah menutupi identitas nya, saat penerimaan rapot juga Nathan harus memohon ke pada kedua orang tua nya untuk sang bibi pembantu di rumah nya yang mengambil rapot nya

Entah kenapa Nathan seperti ini, tapi dia lebih suka mempunyai teman yang tidak memandang kekayaan nya, walau sahabat-sahabat nya sudah tau kehidupan asil Nathan

Tidak lama pun mobil Jevier sampai di depan sekolah Nathan "Nana turun ya, Makasih jeje!" Ujar Nathan turun dari mobil Jevier dengan senyum nya, Jevier menjalan kan kembali mobil nya ke Kantor nya

"Wihhh pake mobil mewah nih" seru salah satu wanita itu dengan tangan yang melipat di depan dada nya

"Habis jual diri ya lu hahahaha" mereka tertawa puas melihat tatapan Nathan yang kelihatan ketakutan dan juga bingung

"Heh Nana sini, jangan dengarin kata kata lonte lonte itu!" Dengan cepat Nathan berlari kecil ke arah teman teman nya

"Anjir siapa yang lu bilang lonte Hah!!" Teriak wanita itu berjalan mendekati Mereka, Rean teman Nathan itu maju ke depan

"Apa lo Hah!! Mau Ngamok. kan emang benar lu lonte lihat aja baju ketat gitu rok pendek gitu. Mau pamer gunung lo itu, mau pamer meki besar lo itu. Anjerrr lu nya yang lonte jelas jelas taikk!!" Ujar Rean membuat wanita itu terdiam malu, dan teman teman rean hanya bisa menahan rean yang ingin ancang-ancang ingin memukul mereka

"Yuk pergi aja" lirih salah satu teman wanita itu menarik nya pergi menjauh

"Nana lu gak apa apa kan" ujar teman Nathan, Haikal memegang pipi Nathan lalu di miring miring kan

"Iya Nana gak apa apa kok kal" Nathan menyingkirkan tangan Haikal itu sambil tersenyum manis

"Huhuhhh bayi ku, gue rindu banget ama lu" Rean memeluk Nathan dan Nathan membalas pelukan itu

"Nana juga rindu kalian!"

"Hummm. Yaudah ayo masuk"

Mereka pun masuk ke dalam kelas dan mulai belajar, sampai jam istirahat pun berbunyi, ramai nya anak anak murid yang keluar dari kelas mereka untuk pergi kekanti atau pergi ke tempat lain yang ada di sekolah

Teman teman Nathan sedari tadi hanya duduk di depan meja Nathan dengan wajah malas menatap Nathan yang asik duduk di meja nya sambil menulis

"Naa ayo keluar..." lirih Rean membuka tutup buku paket Nathan

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang