Chapter 18

7.6K 493 20
                                    

BANYAK TYPO‼️
Maaf kalau ada bagian
yg kurang jelas
Jangan lupa VOTE nya yaa!!
_______________________

Di perjalanan Nathan terus mengoceh dan Jevier hanya mendengarkan dan sesekali tertawa dan membalas ucapan Nathan, perjalanan memakan waktu pajang sampai 3 jam setengah. Mereka pergi ke pantai milik keluarga Damian tepat nya pantai milik Jeffry yang sudah menjadi milik Malvin

Perjalanan memakan waktu 3 jam jadi mereka berhenti di suatu tempat seperti beberapa pondok kecil yang berada di pinggir jalan. Dari sana sudah terlihat pantai yang begitu indah dari atas

Bus bus itu berhenti di sana, ada lima bus sekolah dan ada beberapa anak murid yang memakai motor. Jevier memberhentikan mobil nya di depan bus lalu melihat ke arah Nathan yang masih tidur, tangan Jevier terulur mengelus pipi halus Nathan

"Kitten, bangun" Nathan mengeliat dalam tidur nya saat Jevier mendekati nya lalu mencium pipi nya bertubi-tubi

"Humss aku suka bau mu, bayi, bau bayi" Jevier terus mencium terus wajah Nathan Sampai lelaki kecil terbangun

"Ummhh apa sih om cium-cium" gumam Nathan yang baru bangun dan mengeliat, Jevier hanya terkekeh pelan melihat kegemasan sang kekasih

"Makan dulu sayang" Nathan bangun lalu melihat teman-teman nya yang turun dan makan

"Gak mau. Tadi aku udah makan" ujar Nathan yang ingin keluar tapi pintu masih di kunci. Nathan melihat ke arah Jevier yang masih diam sambil menatap nya dengan tenang

"Makan ya"

"Enggak nanti kalo makan lagi aku muntah!" Rengek Nathan memohon untuk keluar, perut nya masih kenyang dan di suruh makan, perjalanan masih jauh dan dia bisa saja mabuk di perjalanan karena kenyang dan goyangan mobil

"Cemilan?" Mata Nathan langsung menoleh ke arah Jevier dan mengangguk kencang

"Mau mau mau!" Jevier mengelengkan kepala nya pelan melihat tingkah sang kekasih, dia keluar dari mobil di ikuti Nathan, Jevier membuka bagasi dan mengambil cemilan Nathan

"Ini" Jevier menyerahkan kue coklat beberapa snack dan dua susu pisang. Nathan menerima jajan itu lalu berlari kecil ke arah teman-teman nya. Dan Jevier berjalan ke guru-guru yang berkumpul, sebenarnya dia tidak ingin pergi ke sana tapi demi mengawasi sang kekasih Jevier duduk di pondok itu.

Nathan berlari kecil lalu duduk di seblah Rean sambil sengaja mendorong tubuh Rean sedikit sampai hampir terjungkal

"Nanaa kalo gue jatuh gimana sat!!" Amuk Rean, Nathan dan yang lain hanya tertawa melihat wajah marah Rean. Nathan sangat senang membuat Rean marah, tapi kalo dia yang di kerjai Nathan akan ngambek satu minggu

"Hehehe Maap Ya bunda rere" Mereka asik memakan snack tanpa mempedulikan orang-orang yang memperhatikan nya dan membicarakan nya, untuk apa sibuk dengan hal yang tidak penting

"Bunda suapin Nana dong" rengek Nathan membuat Rean ingin sekali mencubit anak kecil ini

"Bunda Ndas mu" Kesal Rean tapi tangan nya terulur untuk menyuapi Nathan, dan Nathan hanya cengengesan dengan wajah ngeselin

"Kal diem bae lo" Rean mengangguk kepala nya mengiyakan, sedari tadi Haikal hanya diam dengan makanan yang terus dia kunyah dan hp di tangan nya

Kepala Haikal yang tadi menunduk terangkat dengan mata yang berkaca-kaca membuat teman-teman nya kebingungan dna juga khawatir, jarang sekali Haikal menangis

"Kenapa kal!?"

"Hiks kak Mahen"

"Kenapa lagi sih tuh pedo"

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang