Chapter 22

7.5K 459 26
                                    

BANYAK TYPO‼️
Maaf kalau ada bagian
yg kurang jelas
Jangan lupa VOTE nya yaa!!
_______________________

Jevier duduk diam dengan rokok yang berada di tangan nya. Tatapan nya menatap ke arah pantai. Dia berusaha untuk mengontrol diri nya, di sebelah tangan nya terdapat obat penenang  yang belum dia minum

"Andai saja kau ikuti perintah ku" senyum Jevier sambil mengisap rokok nya. Entah apa  ada di diri Jevier dia tersenyum seperti psikopat dengan tawa pelan nya melihat foto yang baru di kirim bodyguard nya, di sana terlihat Nathan yang terbaring lemah di dalam tenda

Jevier membuang batang rokok nya yang mulai mengecil lalu memegang botol obat yang berada di tangan nya, dia mengelurkan obat itu asal tanpa mempedulikan berapa pil obat yang dia keluarkan dan langsung saja menelan nya tanpa air

Hembusan angin menerpa tubuh nya suara ombak yang sangat dia suka dan bisa menangkan pikiran nya, Jevier memejamkan mata nya dengan perlahan lalu menghembuskan napas nya. Dia berjalan dengan santai menuju tenda nya

dengan langkah cepat Jevier berjalan ke tenda, sampai di sana Jevier melihat Nathan yang terbaring lemah di sana dengan keringat yang mmebasahi tubuh lelaki kecil itu. Jevier dengan cepat mengendong Nathan dan keluar dari tenda, membawa lelaki kecil itu ke rumah pantai

Sampai di sana Jevier masuk ke dalam kamar yang khusus untuk diri nya, Jevier merebahkan Nathan dengan pelahan lalu memanggil Erik untuk memeriksa kekasih nya.

Erik memeriksa nadi dan detak jantung Nathan "seperti nya Nathan mempunyai trauma" Erik mengelurkan botol infus dan mulai memasangkan nya di tangan Nathan

"Jangan terlalu keras dengan nya jee" Erik merapikan barang-barang nya lalu keluar dari kamar meninggalkan dua orang di dalam nya

"Ini pelajaran untuk mu. Jangan pernah membantah ku" ucap nya dengan tenang mengelus rambut Nathan. Tidak ada yang boleh membantah nya apa lagi orang yang sekarang dia cintai


Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi lelaki kecil yang berada di tempat tidur masih saja belum sadar, dalam seorang lelaki yang duduk di sebelah lelaki kecil itu belum berpindah tempat dari siang hari tadi

"Tidur mu sudah cukup Kitten" Jevier masih duduk di seblah Nathan dengan tangan yang mengenggam tangan Nathan. Tubuh nya sudah lemas tapi dia tetap menahan nya. Sepeti nya obat yang dia minum mulai bekerja

Kepala nya sangat pusing tatapan nya mulai melemah dan perut nya yang terasa sangat sakit, tapi Jevier terus menahan diri untuk tetap sadar. Dia tetap harus menunggu sampai sang kekasih sadar

Jevier memejamkan mata nya sebentar karena sudah tidak bisa menahan nya lagi, tapi dia tetap sadar. Saat memejamkan mata Jevier merasakan tangan Nathan mulai bergerak, langsung saja Jevier membuka mata nya yang berat itu dan memanggil Erik

"Kitten?"

"Ungh sa-sakit"

"Hmm? Apa yang sakit sayang!?. ERIK CEPAT LAH!!" Ujar Jevier sedramatis mungkin. Dia mendekati Nathan dan mengelus rambut sang kekasih yang menutup mata, lelaki itu merintih ke sakitan 

"Tangan ku" lirih Nathan, karena sedari tadi Jevier menggengam nya terlalu kencang

"'Maaf, maafkan aku"

Erik yang baru datang langsung memeriksa tubuh Nathan. Setelah di periksa Nathan di berikan buah-buahan. Dan Jevier berada di seblah Nathan sambil memeluk pinggang Nathan

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang