Chapter21

8.1K 503 52
                                    

BANYAK TYPO‼️
Maaf kalau ada bagian
yg kurang jelas
Jangan lupa VOTE nya yaa!!
_______________________

Di dalam mobil dengan Nathan yang duduk di pangkuan Jevier dan seorang dokter yang berdiri di depan pintu mobil sambil mengobati luka Nathan. Nathan menenggelamkan wajah nya di bidang dada Jevier sambil meremas kuat baju Jevier

"Shh s-sakit"

Jevier terus memejamkan mata nya saat mendengar rintihan ke sakitan Nathan. Ini lah yang paling dia benci saat melihat kucing kesayangan nya terluka dan merintih kesakitan, seharus nya hanya dia yang boleh melukai Nathan bukan yang lain

"Kau bisa mengobati nya lebih pelan!" Tegur Jevier. Sang dokter yang sudah keringatan karena terus mendapatkan bentakan dan teguran dari Jevier saat Nathan terus merintih ke sakitan

"Ini sudah pelan Je" ujar nya. Erik teman Jevier sekaligus dokter pribadi nya

Luka Nathan hanya kecil tapi mengelurkan banyak darah, jadi hanya di pakaikan plester luka saja. Sesudah kaki nya di obati Nathan masih tetap memeluk Jevier. Jevier memegang pipi Nathan dan di melihat sedikit wajah Nathan yang seperti nya sudah tertidur

"Tidur?"

"Gak!" ujaran dari si kecil membuat Jevier sedikit kaget

"Tidak ingin tidur"

"Gak. Nana mau main lagi"

Saat Nathan yang ingin turun dari pangkuan Jevier langsung lah Jevier menahan pinggang Nathan untuk tetap duduk di pangkuan nya. Nathan terlonjak kaget sampai memegang kuat lengan Jevier

"Siapa yang mengijinkan mu pergi" tatapan tajam dan suara berat itu hanya bisa membuat Nathan menuduk. Kekasih nya ini sangat mengerikan kalau sudah posesif seperti ini

"Maaf menganggu tuan. Sarapan nya sudah siap" Jevier menggendong Nathan ala kowala dan membawa nya ke atas menuju rumah penjaga pantai

Nathan yang berada di gendongan Jevier melihat ke arah pantai, di sana terlihat para murid yang asik mengikuti lomba. Setidaknya Nathan bisa melihat mereka dari atas

Sampai di dalam Nathan menatap kagum rumah kayu berwarna biru mudah laut yang sangat indah. Ada lukisan hiu paus besar dan juga lukisan putri duyung yang sangat besar di tengah ruangan, Nathan dan Jevier duduk di kursi kayu

meja makan yang mengarah ke pantai. Hembusan angin membuat rambut nya berantakan sampai menutupi mata nya. Saat asik melihat perlombaan dari atas tiba-tiba saja Jevier memeluk nya dan menenggelamkan wajah nya di perpotongan leher Nathan

"Kenapa" tanya Nathan sambil mengelus rambut Jevier. Jevier tidak menjawab dia hanya menggalang

Jevier menghirup rakus harum nya tubuh Nathan. Tidak lupa juga dia mengecup leher Nathan membuat si kecil mengeliat geli dengan tawa pelan nya

"Haha udah jee!" Nathan menahan pipi dan dagu Jevier

Akhir nya Jevier berhenti mencium Nathan dan di ganti dengan Jevier yang memeluk Nathan dengan dagu nya yang berada di pundak Nathan. Mata Nathan masih asik melihat perlombaan di bawah, sekarang lomba meniup balon hingga meletus

"Maaf telah menunggu lama" seorang ibu-ibu paruh baya itu menaruh makanan di atas meja di ikuti beberapa pelayan

"Silahkan di nikmati"

Jevier hanya mengangguk "ikut lah duduk" tanpa berbicara wanita itu dan suami nya duduk di depan Jevier dan Nathan

"Apakah dia kekasih mu nak" tanya wanita itu dan Jevier hanya menganggukan kepala nya hal itu membuat Nathan menatap tajam ke arah sang kekasih. Sungguh kekasih nya ini sangat kah cuek dan tidak sopan

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang