Diulang tahunku yang ke 19 tahun aku malah koma tak sadarkan diri selama 5 hari dan setelah koma 5 hari, aku tersadar dan dirawat di poli jiwa di rs dr soetomo. Setelah itu aku dirawat selama 12 hari dipoli jiwa menjalani hari hari dengan disekililingi pasien yang memiliki latar belakang yang berbeda beda, aku belajar banyak dari mereka semua bawasannya arti kehidupan. Menghargai diri sendiri dan orang disekitarku. Aku belajar arti sebuah penantian kesabaran kapan bisa sembuh dan kembali pulang ke rumah menjalani aktifitas seperti biasanya.
Banyak hal yang mereka semua gatau (teman) banyak hal yang aku simpan sendiri dalam hatiku yang lama kelamaan menumpuk di benak hatiku yang puncaknya aku drop tak sadarkan diri selama lima hari.
Setelah 12 hari dirawat aku bisa pulang ke rumah dengan keadaan rumah yang kotor dan halaman rumah yang berserakan dengan barang² milik tetangga yang ditaruh sembarangan yang membuatku sedih melihatnya. Aku dulu bersih²lingkungan kerja bhakti sendiri didepan gangku disebelah gang kanan dan kiri. Sekarang melihatnya kotor banget aku merasakan kesedihan yang tak bisa aku sampaikan. Karena memang aku juga belajar arti sebuah kesabaran ketabahan dari ayah.
Kata ayah "yah beginilah hidup bermasyarakat." Dari sini kesabaranku juga diuji.
Setelah itu aku mulai kuliah lagi selama seminggu ini aku kuliah banyak bingungnya sama keadaan disekitarku. Aku bingung harus ngapain juga. Takut melakukan kesalahan yang membuat sakit hati teman kuliah. Tetapi aku tipikal anak yang tetap terbuka tidak memandang harus begini harus begitu jadi temanku.
Aku juga Belajar noto niat dari pak edi, Belajar ikhlas menolong tanpa pamrih dari gus dollah, Belajar subhanaka inni kuntum minal dzolimin dari madam, Belajar jadilah diri sendiri dari mas rochim.
Aku di rs juga dirayain ulang taun sama keluarganya ayah dan bunda. Makan richeese dan gacoan enak banget dan ada kue ulang tahun juga. Setelah itu aku juga dirayain juga dibangil kue ulang taun juga aku sangat suka sekali dan senang.
Aku sangat bersyukur dikelilingi oleh orang orang yang baik ke rian peduli sama rian. Banyak hal yang aku selalu ingat dari pesan pesan pakpo widi pakpo bima pakpo dani tante sitta akan selalu aku ingat pesan pesan dari beliau. Aku juga belajar dari keluarga bunda. Belajar dari om farid arti sebuah arti kehidupan yang seharusnya mengalir seperti air,aku juga belajar dari om hendra arti sebuah adaptasi belajar dari bude feri arti ketabahan belajar arti sebuah kepedulian dari mbak shinta belajar memahami situasi dari mbak nensi dan yang terakhir aku belajar dari arti sosok ibu dari mbah ida (mbah kecil).
Kenapa aku panggil mbah kecil karena tingginya sama mbah besar beda jauh mbah besar itu orangnya gagah tinggi besar mangkannya aku panggil mbah besar.
Aku sangat disayang oleh mbah besar saat waktu masih bayi dulu sering digendong mbah besar. Banyak kenangan kenangan indah yang aku lalui dalam hidup. Disamping hal indah dalam hidup pasti ada paitnya. Tetapi rian trs sabar dan tabah dalam menghadapinya.
Namaku syafrian hanif irsanudin dan aku sudah menemukan jati diriku yang sebenarnya suka kulineran suka olahraga suka cewek yang (rahasia) si wkwkwkwk. Imut lucu mksdnya. Yabegitulah aku syafrian hanif irsanudin dan aku bangga memiliki nama ini yang diberikan ayah sama bunda.

KAMU SEDANG MEMBACA
proses
Nonfiksihargailah sebuah proses,karena itulah kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sesuai judulnya penulisan ini butuh proses ya guys,dan terus berlanjut alias update terus.