#36. Kacau!

4.4K 272 58
                                    


Hallo readers! Happy reading!

*****

Pagi ini Salma bangung dengan tidak bersemangat, matanya sangat sembab karna menangis semalaman. Salma tau keputusannya pasti  sangat menyakitkan untuk Rony maupun dirinya sendiri, tapi menurut Salma ini keputusan yang baik demi Flora, Flora butuh Rony untuk sembuh, karna itu dia harus melepas lelaki itu, toh kalo memang mereka berjodoh pasti semesta akan punya cara sendiri untuk mempersatukan mereka lagi, benar kan?.

Gadis itu mengambil hpnya untuk mengirimkan pesan pada Novia, ia bertanya tentang Kondisi Flora. Namun tak kunjung dibalas, Salma pun memutuskan untuk mandi, hari ini ia mau photoshoot sama Nabila.

Setelah mandi dan bersiap-siap Salma membuka hpnya lagi dan ia sudah mendapatkan balasan dari Novia yang mengatakan kondisi Flora sudah sedikit membaik, ia juga mendapat beberapa pesan random dari Rony, lelaki itu punya kebiasaan setiap pagi mengirimkan pesan-pesan tak jelas pada Salma, Salma hanya membaca namun tak ia balas, Sepertinya Rony mengabaikan ajakan putusnya semalam, karna ia mengirim pesan seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa.

Salma memasukan hpnya ke saku dan segera berangkat. Sebelum perggi ia menghampiri babul yang berada di atas kasurnya bersama mpuss-kucing milik flora yang belum sempat gadis itu ambil lagi karna keburuh pinsang kemarin. Ia mengendong dua kucing itu keluar kamar dan akan memberih makan sebelum ia berangkat kerja.

Setelah menurunkan dua kucing itu di depan TV, Salma segera mengambil makanan kucing, saat kembali lagi, pintu bell apartnya bunyi membuat ia lansung berbelok untuk membukakan pintu, entah siapa yang datang pagi-pagi ini.

"Morning cacayang" ucap Rony dengan sangat ceria saat Salma membukakan pintu untuknya.

Salma terdiam beberapa detik "ngapain kesini?"tanyanya kemudian.

"Iya jemput pacar gue lah, hari ini si tampan akan menemani si cantik berkerja"ujar Rony.

"Ga usah, lagian kan kita udah—"

"Ca gue masuk ya, mau lihat anak kita dulu"ucap Rony memotong ucapan Salma dengan cepat.

"Anak kita?"

"Iya ca, babul anak kita"ucap Rony tersenyum.

"Dih najis bangat pake anak kita segala, gelih dengarnya"ucap Salma berlagak jijik.

Rony tertawa kemudian masuk ke dalam sebelum dipersilahkan masuk oleh Salma. Benar apa yang Salma pikirkan, ajakan putusnya pasti akan diabaikan oleh Rony, atau munking memang Rony tidak mendengar ucapannya semalam bukan pura-pura tidak mendengar??

Salma terdiam beberapa saat sebelum menutup pintu dan menyusul Rony, di depan TV terlihat Rony sudah bermain dengan babul.

"Lu belum kasih makan babul ca?"tanya Rony.

"Ini mau kasih"ucap Salma.

Salma pun memberi makanan untuk dua kucing tersebut dibantu oleh Rony.

"Ron kondisi Flora sedikit membaik, nanti bantu dia ya buat sembuh dari—"

"Lu hari ini jadwalnya apa aja ca?"ucap Rony, lagi lagi ia memotong ucapan Salma.

"Ron"

"Sal kita berangkat yuk, nanti lu telat loh"ucap Rony.

"Pulang aja Ron, gue berangkat sendiri aja"ucap Salma.

Rony mengeleng kepalanya lucu "ga mau, gue mau anter lu"ucapnya.

"Ron kita udah ga ada—"

"Ca lu tegah sama gue? Gue udah bangung pagi-pagi buat jemput lu, dari Priuk kesini itu jauh ca, masah disuruh pulang"

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang