Hallo readers! Happy reading!
Apa kabar? Maaf kalo lama upnya.
******
Rony hanya rebahan di tempat tidurnya sambil melihat Salma yang kini Sibuk unboxing guitar barunya.
"Ron anj! Ini guitar impian gue, lu tau darimana gue lagi pengen guitar ini?"ucap Salma.
Rony bisah melihat eskpresi senang dan tidak sangkah dari gadis itu.
"Apa sih yang ngga gue tau tentang lu"ucap Rony tersenyum.
keduanya sama-sama kembali mengunakan gue-lu setelah Rony sadar bawah mereka memang cocoknya gue-lu aja, kalo aku-aku rasanya agak gimana gitu? Tidak cocok dengan vibes mereka.
"Dih gembel. Ini gue nanya serius Ron, kok bisah tau?"
"Itu ngga penting Salma, yang penting itu lu suka guitarnya"
"Tapi Ron, ini harganya mahal, gue ngga belih karna terlalu mahal, lu habisin duit aja tau ngga"
"Nga apa-apa Sal, gue ngga pernah kasih lu apa-apa loh, jadi sekali-kali nga apa-apa dong"
"Siapa yang bilang lu ngga kasih kasih gue apa-apa?"
"Gue yang bilang, kan emang benar gue belum kasih lu apa-apa"
"Ada kok"
"Ngga ada sal palingan cuma kirim makanan doang, yang maksud gue tuh kasih lu barang Sal"
"Ada Rony, dan yang lu kasih itu sangat berharga bangat"ucap Salma.
Rony mengernyitkan dahinya bingung, ia memang sering mengirim makanan pada Salma atau sekedar membayar saat mereka makan berdua, tapi sejauh ini dia tidak pernah memberikan sesuatu pada gadis itu dimulai dari awal mereka kenal sampai saat ini, belum pernah. Lalu apa maksud Salma, sejak kapan dia memberikan sesuatu yang berharga untuk Salma, seingat Rony tidak pernah.
"Lu kasih gue cinta"ucap Salma.
Reaksi Rony? Ya salting brutal, Rony memang sangat lemah dan gampang dibuat mleyot oleh gadis itu, berbeda dengan gadis itu yang pertahanannya untuk salting itu sangat kokoh dan kuat, jadi tidak mudah untuk salting.
"Saltingnya jelek bangat Ron"ucap Salma. Gadis itu puas menertawakan ekpresi Rony.
"Kita besok nikah aja Sal, gue udah ngga kuat dengan semua ini"ucap Rony yang masih mleyot.
"Tolong ya gue masih ada disini"ucap Gef.
Mendengar suara itu keduanya b menoleh dan menyengir bersamaan kepada Gef yang menatap Mereka dengan tatapan malas. Bucin kok ngga tau tempat bangat, mereka lupa kalo ada dia disana, meneybalkan memang.
"Sal, kita setel guitarnya yuk di teras sambil ngobrol, gue pengen cerita sesuatu sama lu" ucap Rony.
"Estirahat aja disini Ron, bentar lagi juga gue pulang"
"Gue dari kemarin tiduran aja, pegal sal. Gue mau ngobrol berdua aja, ini rahasia. jadi lebih baik di teras aja"ucap Rony.
"Yaudah tapi pake jaket dulu"ucap Salma.
Rony menganguk, Salma pun membuka lemari yang berada di kamar Rony untuk mencari jaket untuk lelaki itu.
"yang warna hitam aja Sal, kayaknya letaknya paling diatas"ucap Rony.
Salma pun mengambil jaket yang dimaksud oleh Rony kemudian memberikannya pada lelaki itu untuk dipakai.
"Sal kan gue lagi sakit jadi badan gue lemas, tolong pakein dong"ucap Rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Fiksi Remaja"Kapan sih sal lu mau percaya sama gue?"tanya Rony, dia mulai frustasi menghadapi Salma. "Gimana gue mau percaya sama Lu! Lu aja ngga punya pendirian!"ucap Salma. "Sal berkali-kali gue bilang ini sama lu! Gue maunya Salma salsabil, bukan yang lain...
