twenty

77 9 0
                                    

Sebelumnya, maaf jika ada sesuatu yang kurang benar, terutama tentang medis yang pasti ada salahnya. Aku dapet itu dari googling.
.



Malam begitu sunyi, lampu temaram yang menghiasi sudut ruang tamu tak mampu menampilkan seluruh isinya.

Jeon jungkook yang baru datang dari pekerjaannya membenamkan diri pada sofa berwarna hitam itu. Membiarkan cahaya minim lampu sudut, tanpa menggantinya dengan yang lebih terang.

Ia teringat ada seseorang selain dirinya yang kini menghuni apartemen sederhana miliknya. Jungkook bangkit dan akan menghampiri hoseok, sekiranya ia ingin menanyai Hoseok, apakah sudah makan malam.

Jungkook heran, tak biasanya pintu kamar hoseok terbuka begitu saja. Hyungnya itu salah satu orang yang selalu mementingkan privasi, salah satunya selalu menutup pintu kamar.

"Hyung, kau didalam ?".
Jungkook memanggil pemilik kamar didepan pintu, ia segan untuk masuk tanpa izin dari pemiliknya. Ya meskipun ini apartemen jungkook, ia tetap tak berani seenaknya.

"Hyung ? Aku masuk ya ? Kenapa tidak menjawab ?".
Masih hening tanpa jawaban, jungkook mengintip sedikit kedalam. Ia terkejut,

"Hyuuung ? Hyung, bangun ? Hyung kenapa ?".
Jungkook melihat hoseok tergeletak di lantai samping ranjang, tak sadarkan diri.

"Apa ini ? Obat penenang ?".
Ia menemukan botol obat dengan isinya yang sudah berceceran disamping hoseok. Jungkook yakin hoseok meminumnya lebih dari satu, melihat hoseok tak sadarkan diri seperti itu.

Jungkook mencoba sekuat tenaga membopong tubuh kurus hoseok menuju basement. Yang ada dalam fikirannya saat ini adalah segera mungkin membawa hoseok kerumah sakit.

Meskipun ia tertatih, ia berusaha untuk segera bergegas. Beruntungnya ada security yang melihat jungkook kesusahan membopong hoseok.

"Astaga, nak jungkook. Kenapa dengan tuan hoseok ?".
Tentu saja ia tahu siapa yang berada dalam gendongan jungkook. Sebab perusahaan hoseok turut andil dalam pembangunan gedung apartemen yang ditempati jungkook.

"Dia pingsan paman. Ini tolong bukakan pintu mobilnya, aku harus segera membawanya kerumah sakit".
Jungkook memberi kode seseorang yang ia panggil paman itu untuk segera mengambil kunci yang berada di saku belakang.

"Baiklah, kau berhati-hatilah".

"Ne, paman. Terimakasih"

Jungkook sangat khawatir dengan keadaan hoseok. Ia mengendarai mobil dengan hati tak tenang, berharap orang yang sudah ia anggap hyungnya itu baik-baik saja.

"Akhh, cepatlah..".
Jungkook frustasi melihat lampu lalu lintas yang tak segera berubah hijau. Keadaannya sangat genting saat ini, jungkook tidak ingin terlambat sampai rumah sakit.

 Keadaannya sangat genting saat ini, jungkook tidak ingin terlambat sampai rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah lima belas menit berlalu, akhirnya ia sampai di tempat tujuan. Jungkook berteriak memanggil suster dan dokter.

"Dokter.. suster.. tolong ada pasien darurat".

NOT YOU (JUNG HOSEOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang