NOT YOU (JUNG HOSEOK)

37

Selamat membaca yaa...

.
.
.

Pertemuan jimin dengan hoseok.
Sudah pukul sebelas lebih tiga puluh menit, hoseok baru saja sampai di cafe dekat kantor jimin. Ia datang lebih awal dari waktu yang sudah dibicarakan. Namun hoseok datang dengan membawa laptop yang berada ditas jinjingnya.

Akhir-akhir ini ia disibukkan dengan banyak kertas dan laptop miliknya. Entah apa yang sedang ia susun sedemikian sibuknya.

Setelah menunggu setengah jam, terlihat jimin yang masuk mendekat ke arahnya.

"Hyung, kau sudah lama ? Sejak aku keluar dari perusahaan kau sudah terlihat duduk disini".
Tentu saja terlihat, cafe dengan kaca besar tembus pandang akan memperlihatkan keberadaan hoseok.

"Setengah jam yang lalu".

"Kenapa tidak mengabari ? Tahu begitu aku keluar lebih awal".

"Dan aku mengganggu waktu sibukmu ? Tentu saja tidak, pesanlah makan siang dulu".

"Baiklah. Kau pesan apa, hyung ? Sekalian saja".

"Semangkuk tteokbokki sepertinya enak, dan minumnya terserah saja".

"Baiklah, tunggu sebentar".

Jimin pergi untuk memesan makanan. Tak berselang lama ia kembali lagi ke meja.

"Lalu, ada hal apa kau mengajakku bertemu ?".

"Itu hyung, ini soal appaku...".
Jimin sebenarnya takut untuk membahas ini, namun ia juga tak tega jika mengingat keadaan ayahnya.

"Ada apa dengan paman park ? Apa terjadi sesuatu ?".

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu aku dihubungi pihak kepolisian karena appaku sakit, hyung. Saat aku sampai disana, dokter yang menanganinya menjelaskan bahwa appa memiliki riwayat hipertensi akut. Sudah enam bulan memburuk dan puncaknya saat itu, appa mengalami komplikasi karena hipertensinya sudah mempengaruhi organ jantung dan juga oran ginjal. Appa sama sekali tidak mau dirawat dan justru kembali ke tahanan, appa memohon padaku untuk bertemu dengan rossie dan juga kau, hyung".