41

75 7 0
                                    

Haaiii...
Maaf yaa, kalau aku publisnya dua hari sekali. Semoga suka menuju akhir.
Selamat membaca..

.

.

.

Menuju hari pernikahan, hoseok tak banyak tindakan karena semua sudah dipersiapkan oleh ayahnya. Namun ia juga merenungkan sesuatu yang mengganggu fikirannya.
Seperti, apakah keputusannya ini sudah benar-benar tepat ?

"Hyung.. ada yang mengganggu fikiranmu ?".
Hoseok yang berdiam diri dihalaman menoleh saat taehyung datang menghampirinya.

"Eoh, taehyung aa. Bukan apa-apa".

"Apa hyung memikirkan pernikahan ? Apa hyung ada keraguan ?".

"Bukan seperti itu..".

"Aku tahu, hyung. Sejak pertunanganmu tiga hari yang lalu kau banyak diam. Ada apa ?".
Hoseok sudah tidak bisa mengelak lagi, sejak ia lepas dari traumanya tak pernah sekalipun memendam semuanya sendiri. Setidaknya ia akan bercerita dengan orang lain, terutama yoongi yang selama ini selalu bersamanya saat di jepang.

"Tidak tahu kenapa, aku memikirkan apa yang sudah aku lakukan ini sudah tepat ? Aku takut menyakitinya, dan aku juga takut disakitinya".

"Hyung, kalau menurutku ini sudah benar. Kalian saling mencintai, apa yang membuatmu khawatir hanya akan merubah segalanya. Kau tidak ingat ? Bahkan menentang appa pernah kau lakukan agar tidak menjauhinya. Ini kesempatan yang tuhan berikan untukmu, jangan sampai kau kehilangannya dan berakhir menyesal tidak berguna".
Taehyung menepuk pelan pundak kakaknya, hoseok yang mendengarkan nasihat dari taehyung tertegun. Selama tumbuh bersama, baru kali ini ia bersikap dewasa.

"Apa setelah kau memiliki kekasih menjadi sedewasa ini, taehyung aa ? Tapi, terimakasih banyak".

"Kau tidak tahu saja, hyung. Jisoo secara tidak langsung yang merubahku sedikit lebih dewasa".

 Jisoo secara tidak langsung yang merubahku sedikit lebih dewasa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu bagus, berarti jisoo adalah orang yang tepat untukmu. Oh iya, kau sudah menghubungi jungkook ?".

"Sudah, hyung. Mungkin dia mau sekalian menunggu yoongi hyung untuk membahasnya, karna yang ahli dalam bidang itu adalah yoongi hyung".

"Ya sudah kalau begitu. Setelah pernikahan kita mulai semuanya".
Entah apa yang direncanakan oleh hoseok.

.
.

Sama halnya rossie. Justru dialah yang paling ragu memikirkan pernikahannya yang tak lama lagi. Mengingat rossie pernah menyakiti hoseok, membuatnya bimbang.

"Ada apa lagi, rossie ? Menjelang pernikahan kenapa banyak murung ?".
Jimin yang memahami kegelisahan adiknya mencoba untuk mendekati.

"Oppa, apa aku pantas untuk menjadi istri hoseok oppa ?".

"Oppa, apa aku pantas untuk menjadi istri hoseok oppa ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOT YOU (JUNG HOSEOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang