32

74 6 0
                                    

Selamat membaca...
Sehat sehat ya kalian...
.
.
.

Sepanjang perjalan, kedua tangan rossie saling menggenggam satu sama lain. Yang dirasakan olehnya adalah tegang dan khawatir, bukan karena berada dalam pesawat ataupun melakukan perjalanan jauh sendirian. Melainkan bagaimana nanti ia harus menghadapi hoseok, ia takut kedatangannya tidak diterima.

 Melainkan bagaimana nanti ia harus menghadapi hoseok, ia takut kedatangannya tidak diterima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haish,, sudah sampai sejauh ini tapi kenapa aku menjadi ragu ? Yang benar saja ?".
Ia menggerutu sepanjang berjalan keluar dari area bandara.
Rossie masih berada Di bandar udara internasional haneda, jepang. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam waktu jepang.

"Ayo lah, rossie. Ini tak seberapa dibanding dengan yang hoseok lakukan untukmu. Baiklah, mari kita berjuang. Apapun hasilnya, yang terpenting harus berusaha dulu".

Ia bergegas mencari taksi untuk segera menuju alamat hoseok yang diberikan oleh taehyung. Perjalanannya lumayan memakan waktu, sekitar satu jam lebih untuk menuju tempat tinggal hoseok.

Rossie sebenarnya tak tahu sama sekali tentang jepang. Hanya sebagian kecil, itupun dulu saat ada pekerjaan disini bersama hoseok. Dan alamat yang diberikan taehyung nampaknya bukan vila hoseok yang dulu pernah mereka tinggali bersama.

Taksi yang membawa rossie, memasuki sebuah perumahan yang tidak bisa dikatakan sederhana tapi juga tidak mewah. Saat berada digerbang, nampaknya rossie harus memperlihatkan tanda pengenal untuk bisa memasuki kawasan perumahan tersebut.
Tak berselang lama taksi itu berhenti didepan salah satu rumah bernuansa putih dengan beberapa aksen coklat.

"Nona, kita sudah sampai sesuai alamat yang anda berikan".
(Dalam bahasa jepang yang pastinya, yaaa)

"Terimakasih, paman".
Setelah melakukan pembayaran pada sopir taksi, rossie segera turun.

"Huuuhhhh...".
Ia menghela nafas sebelum beranjak menuju pintu berwarna coklat itu.

Ting tong ting tong

Tak langsung mendapatkan jawaban. Sambil menunggu dibukakan pintu oleh pemilik rumah, rossie mengamati halaman milik hoseok.

Ceklek

"Maaf membuat anda menunggu, ada yang bisa saya...".
Belum selesai kalimat pemilik rumah, ia sudah membalikkan badan menatapnya. Rossie tersenyum canggung kepada laki-laki itu.

"Chae..? Bagaimana bisa kau disini ? Ini sudah hampir jam sebelas malam ?".

? Bagaimana bisa kau disini ? Ini sudah hampir jam sebelas malam ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOT YOU (JUNG HOSEOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang