Sebut saja sudah sedikit gila, Hara tak akan menyangkal. Nyatanya, orang waras mana yang setiap saat menilik ponsel bututnya dengan bibir yang terkatup gundah.
Hara bukan penggemar ponsel — itu benar, bahkan Jojo mendadak berubah menjadi detektif Conan dengan memperhatikan tiap-tiap gerak Hara dengan mata elang.
"Lo kenapa, sih?" Jojo tak mampu menahan dirinya lebih lama lagi, faktanya memang rasa ingin tahunya sudah tinggi menerabas langit.
Hara meliriknya, reflek ia sembunyikan ponselnya dari arah pandangan Jojo — aktingnya seolah-olah Jojo dapat mengetahui isi ponsel Hara dengan kecepatan cahaya.
Tentu tidak, Hara mulai parno saja.
"Kenapa gimana?" Hara mengembalikan pertanyaan Jojo, jelas membuat lelaki itu sedikit jengkel; Hara bertingkah misterius lagi.
"Itu.."
Hara mengernyit, tak termakan bujukan ambigu Jojo padanya
"Kenapa lo nyembunyiin ponsel lo gitu? Lo ada bisnis gelap, ya?" Jojo mengernyitkan keningnya, hidungnya yang mancung dan menyebalkan itu kian membuat Hara sebal.
Bukan, bukan hidungnya — tapi orangnya, tentu saja.
"Jangan ngaco."
Jojo mengedikkan bahunya tak acuh, sebelum kembali membuka mulutnya; "atau jangan-jangan.. lo habis bunuh orang? Jadi buron?"
Pertanyaan konyol itu dengan sigap membalikkan fokus Hara pada Jojo yang kini menyandarkan punggungnya yang semi jompo itu pada punggung bangku reyot yang mereka duduki.
"Lo udah gila? Gue aja nggak berani megang pisau, gimana ceritanya bunuh orang?"
"Kata pembunuh juga gitu.." cebik Jojo dan meliriknya tanpa minat, seolah pertanyaan Hara itu adalah jawaban paling mudah yang dapat ia jawab sepanjang hidupnya.
"Makanya lo butuh kerjasama! Mungkin, lo kerjasama sama temen baru lo itu, siapa yang tau! Lagian, jaman sekarang ini lo nggak perlu kekerasan buat bunuh orang," serunya dengan bibir yang mencebik macam bebek, membuat Hara dengan malasnya menarik bibir Jojo itu hingga sang empu menepis tangannya.
"Berhenti jadiin Hawa sebagai orang jahat, Jojo. Dia baik."
Jojo menatapnya sejenak sebelum membuang pandangan ke depan, memperhatikan terik mentari yang terpapar di atas tanah yang seolah terbakar.
"Orang baik belum tentu tulus. Lagian, itu semua 'kan apa yang lo pikir, Ra."
Ah.
Jojo memang selalu punya jawaban dengan otak Albert Einstein-nya itu.
Nyatanya, Hara juga tak tahu apa-apa soal Hawa.
●
"...dan, ini bagian serunya! Kamu tahu manager-ku bilang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hawa • Kittyz
FanfictionIntuisinya selalu berlabuh pada sang Hawa, tanpa peduli sang empu pula seorang hawa. copyright: July 2023, written by applefalls.