Planet planet melayang, galaksi terus berputar, semesta terus melebar. Dalam ruang hampa tanpa udara, tubuh manusia melesat melebihi kecepatan cahaya. Badan itu secara cepat hancur, karena tidak bisa menahan tekanan percepatan, menyisahkan potongan kesadaran yang terus melayang hingga ketempat hampa.
Sebuah aliran cahaya tiba tiba terlihat di ruang hampa, menyeret kesadaran malang tersebut. Aliran cahaya perak yang terlihat mengalir di ruang hampa, seperti sebuah aliran sungai , bergerak tanpa batas menyusuri tiap tiap celah dimensi.
Tanpa tahu siapa yang memandu, dia hanya mengikuti arus. Cahaya perak yang membawanya mengalir ketempat yang tidak diketahui.
Hingga akhirnya dia sampai ditempat yang sangat asing. Terlihat seperti quasar, namun memiliki cincin yang terus berputar dengan kecepatan sangat luar biasa.
Terlihat, tempat seperti tak berujung tersebut memiliki sebuah lingkaran raksasa di ujungnya. Lingkaran tersebut memancarkan cahaya putih yang digradasi warna Ungu, biru, hitam, dan perak.
Kesadaran yang hanya berupa segumpal bola cahaya itu masuk kedalam lingkaran asing, dan tiba di tempat serba putih yang tak dikenal. Bola Cahaya menyatu dengan ruangan putih, seolah olah itu sudah dari awal merupakan bagian dari tempat tersebut. Dan tiba tiba ruangan tersebut bereaksi
Cahaya cahaya putih mendekat, seolah olah terserap. Mereka berkumpul satu persatu di cahaya tersebut, dan perlahan lahan membentuk Tubuh Kesadaran Utuh, atau istilahnya jiwa.
Jiwa yang berbentuk manusia tersebut terlihat tergeletak... atau mungkin melayang di ruangan putih tersebut. Diam tak bergerak, entah karena sudah mati atau apa.
Namun kemudian, sesuatu yang ajaib terjadi. Entah darimana sumber nya, aura berbentuk benang emas masuk kedalam jiwa tersebut, memberinya energi kehidupan yang luar biasa.
Benang benang emas tersebut terus menyalurkan energi kehidupan, hingga sang jiwa mendapatkan kembali kehidupannya.
Sang jiwa terbangun, disisi lain, benang benang emas tersebut secara tiba tiba menghilang.
Kesadaran Penuh itu membuka matanya, dan mencoba untuk merubah posisi nya menjadi duduk. Dia melihat sekeliling dengan bingung.
"Dimana aku?"
---
Erwin kebingungan. Ketika dia bangun, dia berada di tempat asing sekaligus misterius. Dia tidak merasa pernah berada di tempat ini sebelumnya.
"Dimana aku?" Tanyanya pada dirinya sendiri
Suaranya bergema di ruangan putih, membuatnya tahu bahwa ruangan ini tidak sekecil yang di kira. Sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, kepalanya mendadak sakit, membuatnya meringis kesakitan.
Tidak hanya kepalanya saja, namun seluruh tubuhnya terasa sakit, seolah olah semua sarafnya mengejang. Hal ini membuatnya memilih untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, sebelum dia mencari informasi mengenai apa yang terjadi.
Beberapa waktu berdiam diri, entah beberapa waktu berlalu. Dia mencoba mengabaikan rasa sakit dan fokus untuk menenangkan dirinya.
Beberapa saat kemudian, tubuhnya menjadi menjadi ringan. Rasa sakit sudah tidak dirasakan di seluruh tubuhnya lagi. Dia menghela nafas lega, dan melanjutkan untuk menenangkan pikirannya dahulu.
Memang mungkin dia tidak terlalu lelah fisik, namun dia lelah mental akibat apa yang baru saja terjadi, jika dia bisa mengingatnya.
Sembari menenangkan pikiran, ingatan ingatannnya perlahan lahan kembali. Namun belum semua, masih menunggu beberapa waktu untuk semuanya kembali utuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Hero
FantasyAkan kutunjukkan kepadamu suatu kisah mengenai seorang jiwa fana, mencari kekuatan dan keabadian, untuk bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. "Aku mati, tubuhku hancur berkeping keping. Penuh dengan kekecewaan dan kepahitan. Tapi sekara...