Bab 6 : New Life 2

3 1 0
                                    

"Ensiklopedia Dunia"

Buku itu menarik perhatian Erwin. Dia mengambil dan langsung membukanya. Pada halaman pertama tertulis dengan judul _"Benua di Dunia"_

"Tempat kita tinggal ini dibagi menjadi 7 Benua. Urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil yaitu Benua Atra, benua Dalga, Felna, Gared, Cyth, Amon, dan yang terakhir benua Wildtree. Dari ketujuh benua tersebut, hanya 5 Benua yang diketahui dihuni oleh makhluk hidup."

Erwin membaca tulisan itu dengan cermat. Sepertinya buku ini bisa membantunya dalam memahami hal mendasar. Dia melanjutkan membaca.

"Benua Atra terletak di Selatan North Polar, dan diapit langsung oleh 2 benua besar yaitu Benua Dalga dan Benua Felna. Benua Dalga terletak di sebelah Barat Daya benua Atra, sementara Benua Felna berada di timur benua Atra. Benua Cyth dan Amon berada disisi lain dunia. Untuk menuju kesana jika dari benua Atra dan kearah barat, kita harus melewati Laut Yovun untuk jalur laut. Jika ingin melewati jalur darat, kita harus menyebrang dahulu ke Benua Wildtree, dan melanjutkan perjalanan."

Disela sela buku tersebut, terdapat sebuah kertas yang dilipat rapi. Erwin membukanya dan mengetahui bahwa itu adalah peta dunia. Dunia ini sangat luas, mungkin lebih luas dari bumi.

"Jika ingin pergi ke sisi lain dunia selain ke barat, yaitu ketimur, harus menyeberang lautan juga. Lalu berjalan kearah timur hingga sampai diujung timur benua Felna. Kemudian..."

Dia sibuk memikirkan segala kemungkinan dan jalur perjalanan antar benua. Saat ini, dia belum memiliki tujuan pasti. Fokusnya saat ini mencari informasi disekitarnya terlebih dahulu, dan jika sudah siap maka dia akan berlatih untuk menjadi kuat.

Soal menjadi kuat, sebenarnya pertanyaan ini sudah ada sejak dia sadar di laboratorium ini. Pertanyaan mengenai dunia yang ditinggalinya ini.

Pada awalnya dia mengira bahwa dia akan direinkarnasikan ke dunia sihir, mengumamkan mantra untuk menyerang musuh. Tapi ketika dia bangun untuk pertama kalinya, dia melihat Robot, bahkan seorang ilmuan. Apalagi laboratorium ini, membuatnya bertanya dunia apakah ini?

Kesimpulannya saat ini hanya satu, dia belum tahu apa apa. Dia bahkan belum melihat lingkungan di luar laboratorium, belum melihat langit, matahari, dan bulan.

Memikirkannya membuat kepalanya sakit. Mungkin dia memang memiliki jiwa yang sudah dewasa, namun tetap saja saat ini dia adalah anak kecil yang berumur 1 tahun. Dia kemudian tidak ambil pusing lagi, ketika saatnya nanti pasti dia akan tahu.

Erwin lanjut membaca buku, puluhan lembar selanjutnya adalah informasi rinci mengenai benua, Kerajaan dan Kekaisaran serta sebagainya. Dia memilih melewatinya karena menurutnya itu terlalu banyak. Membuka halaman lagi, halaman selanjutnya sudah berganti judul.

"Sejarah Pemerintahan Antar Bangsa"

Membaca sekilas judulnya sudah membuat Erwin lelah. Dan benar saja, kali ini halaman yang terlampir lebih banyak dari bab sebelumnya. Ratusan lembar yang dia balik, membuatnya memilih tidak membacanya.

"Sejarah dan Politik, memang tidak bisa dipungkiri dimanapun. Keduanya selalu menjadi hal yang rumit"

Lanjut ke Bab berikutnya, yang berjudul "Kehidupan di Dunia". Melihat judulnya membuat Erwin mengira bahwa ini bab yang berisi mengenai makhluk yang hidup di dunia ini. Merasa tidak membutuhkan informasi ini, dia berencana pergi ke bab selanjutnya.

Dia membalikkan lembaran demi lembaran, namun tidak kunjung menemukan Judul bab yang baru.

"Ha... ini bab terakhir?" Ucapnya tak percaya. Meskipun tidak setebal buku rumus sebelumnya yang sangat tebal, tapi buku ini juga tidak bisa dibilang tipis. Jika yang tadi perkiraan tebalnya 10 inci, maka yang ini mungkin setengahya lebih sedikit. 6-7 inci.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unknown HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang