Tiba-tiba pintu lift terbuka luas dan anak buah pemimpin pun masuk dengan lekas.
Anak buahnya tercengang melihat situasi ini.
*Lanjut gesss*
"Ap-apa yang tengah berlaku ketua?"tanya anak buahnya
"Mereka berdua ni adalah bocah yang menghajar kalian kan?"tanya sang ketua.
"bocah? Apa yang baru dia bilang tadi"muka Han memerah teruk, Lan menepuk-nepuk bahu Han agar bertenang.
"Tenang... Bukan sekarang masanya"bilang Lan sambil menenangkan adik kecil dia ini.
Han pun tenang, lalu menatap semula ke arah sang ketua.
"Benar mereka yang menghajar kami, dan yang pendek satunya lagi mengobati kami berempat sewaktu selesai berkelahi tadi"tunjuk salah seorang anak buahnya ke arah Han yang sedang dari tadi mematung tidak berkata apa.
"Jadi kau lah yang membantu mengobati anak buah ku?"tanya sang ketua kepada Han.
Tapi bukan Han yang menjawab tapi Lan yang menjawab
"Iya, sekarang kami ingin pulang jadi ke tepilah"jawab Lan dengan nada dingin kenapa ketua.
"Baiklah sebelum kalian pergi, aku nak tau nama kalian berdua siapa?"
Patutkah Lan dan Han memberi tahu nama mereka? Apa gunanya mereka memberi tahu nama mereka kepada sang ketua/pemimpin, biarkan sahajalah.
"Nama ku Han Xioa Lin"jawab Han dengan nada yang agak marah kerana ketua mafia memanggilnya bocil tadi.
"Dan aku Lan Cheng Hau"giliran Lan memperkenalkan dirinya.
Tiba-tiba ketua mafia berjalan beberapa langkah kehadapan, membuatkan Lan dan Han mengundur beberapa langkah ke belakang.
"Aku Alexander Louis Vuitton, sang pemimpin/ketua MAFIA dan pasti kalian sudah tahu aku siapa"lirih sih Alex lalu memandang ke arah Han.
'kenapa dia selalu manatap ku seperti itu? Sangat menakutkan...'pikir Han dengan tadi hentinya
"Ya kami tahu"
"Kami ingin pulang sekarang"
Alex berjalan di hadapan Han lalu mengangkat dagunya.
"Kenapa kau ingin pulang dengan cepat, bukannya kau buat apa apa pun"Alex menggosok pipi lembut Han.
Han memukul tangan Alex dengan kuat, sehingga Alex menarik tangannya kesakitan.
"Aku mau pulang"Han berjalan ke arah lift, dan tentulah anak buah Alex menghalang jalannya.
"Ke tepi"marah Han dengan wajah dinginnya, Lan yang menglihat wajah dingin Han tu pun, dia datang menepuk belakang Han.
Kalau wajah dia dingin dan nada suaranya serius, Lan pasti kalau Han akan menggunakan pedangnya untuk menghajar anak buah Alex.
"Maaf, kau tidak boleh keluar tanpa kebenaran pemimpin"kata anak buahnya.
Han tidak mengeluarkan pedang tapi pistol, Lan menghela nafas tenang kerana Han tidak mengeluarkan pedangnya, mana tau kejadian dulu mungkin akan berlaku kembali.
"Apa kau mau menggunakan peluru asli?"tanya Lan kepada Han yang sedia menembak anak buah Alex.
"Kau pasti tahu jawapannya!" Marah Han.
"Okey okey okey, aku faham" Lan mengeluarkan pistolnya, mereka berdua tidak ingin menggunakan peluru asli kerana mereka berdua pasti pikir diri mereka adalah pembunuh, mereka berdua dah pencen jadi pembunuh bayaran.
Kini diorang hanya ejen rahsia sahaja.
"Ke tepilah, atau kalian ingin aku melayan kalian berempat dengan cara kasar"
Anak buah Alex tidak mendengar arahan Han
Sudahlah Han dan Lan malas duduk di tempat ini, mereka pun memulakan pesta tembak-tembakan
Alex tidak menurun tangan, dia hanya melihat keadaan sahaja, matanya tidak henti-henti melihat ke arah Han yang sedang beradu tembakan dengan anak buahnya,
Interresting~
"Jangan sakiti yang paling kecil itu"kata Alex, siapa yang dimaksudkan dengan kecil itu? Tag dah tentulah Han.
Anak buahnya mengangguk faham
"Omong kosong aja lohh!"marah Han sambil menembak anak buah Alex.
*Ku tamatkan sahaja perlawanan mereka*
Habis sahaja Lan dan Han menghajar anak buahnya Alex, diorang menggalas beg mereka kembali tetapi Han berkata
"Tunggulah sebentar, aku ingin mengobati mereka"Han mengeluarkan peti kecemasan dan mengobati luka luka yang ada di tubuh anak buah Alex.
Lan mengacukan pistol ke arah Alex, sambil menunggu adik kecilnya yang tengah mengobati orang yang tidak berguna, menurut Lan aja.
Alex yang melihat akan kebaikan Han pun terpukau
"Ini kali kedua kau mengobati luka kami, dasar kau anak baik tapi bekerja dengan ejen rahsia"kata salah satu anak buah Alex, Han pun tersenyum seketika.
Membuatkan Alex lagi menginginkan Han, yang menurutnya Han itu cantik, wajah seakan akan seperti perempuan dan kulit yang putih.
"Diamlah"Han pun kembali berwajah dingin.
"Han, bila kau nak siap mengobati mereka, aku sangat kepenatan!"jerit Lan yang sudah kepenatan mengacu pistol ke arah Alex.
Alex hanya tenang tidak berbuat apa-apa, dia hanya menatap ke arah Han yang hampir selesai mengobati anak buahnya.
Han bangun dan menggalas begnya, dia terasa ada kesakitan di lengan kiri nya.
"Arhggg!"jerit Han sambil memegang tangan kirinya yang sedang mengalir seperti air keluar, darah!
Lan dan Alex melihat ke arah Han dengan cepat.
"Kau kenapa"tanya Lan dengan wajah khawatir
"Sudahlah, ayo pergi!"
Han berjalan sambil memegang tangan kirinya yang sedang berdarah.
Tiba tiba Alex menghalangi jalan Han.
"Ke tepilah, aku tidak mempunyai tenaga untuk berlawan dengan mu"kata Han sambil memegang tangan kirinya.
"Sekurang kurangnya luka kau harus diobati dulu"
Bagaimana dengan Lan? Lan dibawa keluar dari ruangan itu oleh anak buah Alex yang baru tadi datang seketika.
Han yang melihat Lan ditarik keluar dari ruangan ini membuatkan dia panik, bukan pakai lift tapi pintu.
"Abang!"Han memanggil Lan dengan perkataan abang, membuatkan Alex bingung. Bukankah Lan dan Han hanya berteman?
"KAU! Kemana kau membawa abang ku pergi!"
"Ke ruangan pengobatan, abangmu juga harus diobati sayang"
Sayang? Seorang mafia yang kejap memanggil seseorang sayang?
"Sayang kepala bapak kau"maki lagi Han dengan ayat kasarnya.
Alex menarik tangan kanan Han yang tidak sakit itu, kalau dia menarik tangan kelincinya yang belah kiri , kelincinya pasti jerit kesakitan.
"Sudah, ayo kita obati luka mu sayang, dan jangan membantah"kata Alex sambil berjalan menuju ke arah lift.
Sampainya di tingkat paling bawah, mereka berjalan sehingga sampai disebuah kereta yang kaya.
Alex membuka pintu untuk menyuruh Han masuk.
Sampai disini sahaja ya gess 🤙🏻
Nanti lagi updatenya
![](https://img.wattpad.com/cover/352743059-288-k272399.jpg)
YOU ARE READING
MAFIA X EJEN
ActionHan Xioa Lin adalah seorang pelajar di academy elite 2, dia adalah seorang penggodam dan juga seorang pembunuh bayaran, semasa umur Han 6 tahun ibu bapanya kemalangan, dia ditinggalkan di panti asuhan, namun semasa umurnya 13 tahun dia diambil sese...