Bab 25🔞

26.7K 279 13
                                    

Mereka masuk ke dalam kamar Malena sambil berciuman. Jevano menutup pintu kamar Malena sembari terus menciumi bibir Malena, seakan tak ingin melepaskan Malena barang sejenak. Dia tampak sudah tak bisa menahan nafsunya lagi, sebab dia langsung membuka bajunya dan setelah itu membantu Malena membuka piama yang dikenakan oleh sang istri, setelah itu mereka berciuman lagi di atas kasur sambil bermain lidah.

Kemarin-kemarin Malena tidak mau diajak bersetubuh dengan Jeno di saat dirinya dan Teyana berada dalam satu rumah, karena dia masih merasa bersalah karena secara tak langsung dia sudah merebut suami sang kakak sepupu, namun malam ini Malena seakan melupakan rasa malu dan bersalahnya terhadap Teyana, yang ada hanyalah nafsunya yang semakin memuncak ketika Jevano mulai menjelajahi tubuhnya.

Tapi saat Jevano sampai di dadanya, Malena mendorong dada Jevano.
"Kunci dulu pintunya kak," kata Malena sambil berbisik dan terengah-engah.

Tanpa menjawab dengan ucapan, Jevano beranjak ke arah pintu setelah mengecup nafsu bibir Malena.
Dan sekarang pintu telah dikunci, kini saatnya mereka berdua memulai permainan seru di atas ranjang.

Jevano membuka celana training berikut celana dalamnya. Tampak p*nis Jevano yang sudah besar dan mengacung tegang. Malena sendiri tidak kaget melihatnya, karena dia sudah berkali-kali merasakan benda besar dan panjang itu menghujam serabi lempitnya.

Kini Malena hanya rebahan di atas kasur dengan tatapan pasrah.
"Kok pasrah gitu sayang? ayo dong main yang agresif, aku kangen sama kamu yang kemaren, enak banget loh goyangan kamu di atas aku-" Ucapan Jevano langsung terpotong saat Malena menarik pria itu sampai jatuh ke kasur, dan dalam sekejap Malena menindihi Jevano sambil menatap tajam.

"Waw...so sexy beib, kamu hot banget sayang," bisik Jevano yang kemudian menerima ciuman maut dari Malena.

Wanita itu seperti sudah kerasukan sekarang, bertubi-tubi dia merangsang Jevano dengan mencumbu dari bagian leher hingga ke perut pria itu sampai Jevano mengerang pelan.

"Sh***ttt! kamu pinter banget sayang, aaahh! sini cium dulu," Kata Jevano sambil menarik tengkuk Malena dan mencium rakus bibir wanita itu.

Tapi sayangnya Malena tak ingin Jevano cepat-cepat mendominasi permainan mereka, Malena melepas ciuman Jevano dan turun ke perut Jevano sambil menggoda pusar sang suami dengan hidungnya.

"Aagghhh!" desah Jevano sembari memejamkan matanya, menikmati rasa menggeleyar dalam tubuhnya. Selain itu tangan Malena juga sudah mulai meremas p*nis Jevano, dia ingin malam ini memuaskan suaminya meskipun ini adalah tindakan tak tahu malu.

"Ahh...aahhh...aahhh...nice sayang...aahhh enak banget...iya sayang...emut terus..." Jevano yang keenakan saat Malena mulai mengulum p*nisnya di dalam mulut wanita itu.

Sekarang Malena bisa melihat bagaimana ekspresi Jevano saat menikmati p*nisnya dikulum seperti ini, entah kenapa ada rasa kepuasaan yang sulit Malena artikan, yang jelas dia merasa ingin lebih membuat Jevano mengerang.

Simpanan Sepupu Iparku//Nomin GS🔞 END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang