Police Soul [Criminal Investigation]

Bab 17

Cai Chengji dan Xiang Yang, yang berjalan di depan, tidak punya waktu untuk menghindar. Selain itu, mereka telah bekerja selama bertahun-tahun dan telah menghadapi banyak situasi seperti itu. Pada tahun-tahun awal, wajah mereka sering dicakar oleh beberapa orang anggota keluarga emosional dari korban.

Kedua pria itu dengan pengecut menutupi wajah mereka, tampak seperti mereka siap untuk melepaskan semuanya. Namun pada saat ini, tiba-tiba sesosok tubuh melompat dari belakang mereka ke depan. Detik berikutnya, lengan Pei Shasha dijepit dari belakang, dan dia berteriak dengan ekspresi yang sedikit menyakitkan.

Mereka melihat lebih dekat dan melihat bahwa yang memegang lengannya bukankah ini Su Yan? !

Pei Shasha masih berputar-putar dengan gelisah, berusaha melepaskan diri dari kekangan orang di belakangnya. Namun, semakin dia meronta, semakin kuat kekuatan yang keluar dari lengannya.

Setelah beberapa detik, Su Yan mendekat ke telinganya dan berkata pelan dengan suara sedang: "Nona Pei, kami sangat menyesal atas kejadian ayahmu, tetapi menyerang polisi adalah pelanggaran hukum. Aku harap kamu tahu tentang keseriusan situasi, termasuk penjara hingga tiga tahun, penahanan jangka pendek, atau denda."

"Tidak menyenangkan berada di pusat penahanan, dan kamu tidak ingin masuk dan tinggal untuk sementara waktu hanya karena impulsif, kan?"

Wajah Pei berubah beberapa kali, dan akhirnya Shasha cemberut karena sedih dan berteriak dengan nada menangis: "Lepaskan aku, kamu menyakitiku!"

Su Yan menyipitkan matanya, dan melepaskan cengkeramannya padanya. Setelah Pei Shasha mendapatkan kembali kebebasannya, dia terus menggosok pergelangan tangan dan lengannya yang sakit. Dia menunduk untuk menyembunyikan emosi di dalamnya. Xiang Yang kemudian membawanya ke samping untuk ditanyai secara rutin, karena bagaimanapun juga, Pei An adalah ayahnya, dia juga salah satunya orang yang lebih awal tiba di TKP.

Cai Chengji memperhatikan Xiang Yang memimpin orang-orang keluar dari barisan, dan dia menghela nafas lega dengan rasa takut yang masih ada, dan kemudian berkata kepada Su Yan: "Saudari Yan, aku tidak bermaksud mengajarimu, kamu tidak boleh menjadi begitu impulsif di masa depan. Tahukah kamu? Bagaimana jika dia benar-benar melakukan kejahatan sekarang dan menuntutmu?"

Dia tidak peduli: "Tuntut saja, aku hanya magang, aku bahkan tidak punya nomor polisi. Selain itu, apakah masuk akal baginya untuk menyerang polisi?"

"Kamu ..." Cai Chengji menepuknya dengan tangannya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk waktu yang lama. Pada akhirnya, dia hanya melambaikan tangannya: "Ayo pergi ke tempat Saudara Zhang untuk melihat apa yang terjadi."

Jiang Li sudah ada di sana menyaksikan Zhang Qishan melakukan otopsi awal. Ketika dia melihat dua orang itu datang, dia hanya menatap Su Yan dalam-dalam, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Mereka bertiga berdiri bersama dan bergerak serempak. Matanya terfokus pada tubuh yang tergeletak rata di atas batu-batuan.

"Tidak ada luka luar pada tubuh." Setelah mengukur suhu, Zhang Qishan sampai pada kesimpulan awal: "Korban memenuhi karakteristik tenggelam yang relevan. Kekakuan anggota badan menunjukkan bahwa waktu kematian tidak lebih dari dua jam."

"Tenggelam? Di sini?" Xiang Yang menunjuk.

Dia melihat ke sungai di sebelahnya dan bertanya. Aliran di Desa Da'an tidak terlalu dalam, tapi di beberapa tempat bisa menenggelamkan orang dewasa, tapi... "Pei An akrab dengan air dan bisa berenang, kan?"

Pegunungan bergantung pada air. Pada tahun-tahun sebelum industri pariwisata di Desa Da'an berkembang, pegunungan dan sungai di sekitarnyalah yang menghidupi setiap rumah tangga. Bahkan sekarang, banyak penduduk desa hadapi arus ini sepanjang tahun. Pada dasarnya semua orang bisa berenang.