Police Soul [Criminal Investigation]

Bab 10

"Tuan Zhang, kamu hanya perlu bekerja sama dengan penyelidikan polisi secara normal. Kamu tidak perlu terlalu sensitif," Xiang Yang melangkah maju untuk menjelaskan.

Zhang Liang tersenyum sinis dan menunjuk ke beberapa polisi dari brigade teknis yang telah memasuki ruangan dan mulai mengumpulkan bukti satu demi satu dan berkata: "Aku rasa pertempuran ini bukanlah kerja sama normal dengan penyelidikan. Lalu aku berani bertanya kepada petugas polisi mengapa Desa Da'an begitu besar tetapi kalian datang ke rumahku untuk mengumpulkan bukti?"

"Tuan Zhang, karena prosedur terkait penggeledahan bisa disetujui, berarti kita harus menangani kasus ini sesuai dengan hukum . Jika kamu benar-benar ingin tahu, aku bisa tinggal di sini dan menjelaskan sampai kamu puas. Tapi menurutku kamu tahu betul apa yang ingin kukatakan, bukan?" Sikap Xiang Yang menjadi sedikit lebih dingin.

Setelah mendengar kata-kata ini, Zhang Liang terdiam pada saat yang tepat. Setelah beberapa detik, dia memutar kursi rodanya ke arah rumah: "Aku harap petugas polisi bisa mendapatkan hasil yang 'memuaskan' di rumahku."

Su Yan ketika berdiri di dalam rumah dan berbalik, dia melihat Zhang Liang memandangi rumah dengan ekspresi gelap di luar.

Meski polisi tidak datang dengan banyak kemeriahan, namun mereka juga tidak tertutup. Jalanan yang biasanya hanya disinari lampu jalan yang remang-remang itu disilaukan oleh lampu polisi. Tak lama kemudian, banyak warga desa yang keluar rumah dengan rasa ingin tahu. Mereka yang sedikit lebih pendiam hanya berdiri di depan pintu rumah mereka dan melihat ke sini, sementara lebih banyak orang berkumpul dan menjulurkan leher untuk mengintip melalui pagar kayu.

Jiang Li sedikit mengernyit saat dia melihat semakin banyak orang berkumpul, sementara Su Yan memperhatikan aktivitas di rumah Sekretaris Pei di seberang tembok bata.

Seperti yang dia duga, tidak lama kemudian, lampu redup menyala di halaman rumah Sekretaris Pei, dan kemudian terdengar suara berisik pintu besi besar dibuka.

Ketika Sekretaris Pei datang ke pintu rumah Zhang Liang, dia mengenakan rompi dan celana besar. Gaya rambut yang biasa disisir rapi di tepinya, kali ini sedikit berantakan.

Dia pertama kali melihat Xiang Yang berdiri tidak jauh darinya dan melambaikan tangannya: "Petugas Xiang, apakah kamu menemukan petunjuk ? Mungkinkah pembunuhnya adalah Zhang Liang?!"

"Benar saja, anjing tidak bisa mengubah kebiasaan makan kotorannya..."

Kata-katanya segera menimbulkan banyak diskusi dari penduduk desa sekitarnya, dan Pei Shasha, yang berdiri di sampingnya, mengubah ekspresinya, tampak sangat tidak puas dengan penilaian semua orang terhadap Zhang Liang.

"Tidak, kami hanya melakukan penyelidikan rutin dan mengumpulkan bukti. Kami juga berharap Sekretaris Pei memberikan contoh dan tidak menyebarkan informasi palsu ini sebelum polisi menutup kasus ini, agar tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu bagi semua orang," jelas Xiang Yang dengan ekspresi yang sangat serius.

"Benar, benar," Sekretaris Pei mencibir.

Xiang Yang maju dua langkah dan memberi isyarat kepada penduduk desa yang berkerumun di sekitar gerbang untuk mundur. Dalam sekejap mata, Pei Shasha tiba-tiba menyerbu masuk. Xiang Yang tidak punya waktu untuk menghentikannya dan hanya bisa melihat saat dia berlari ke sisi Zhang Liang.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Pei Shasha berjongkok di kursi roda, matanya menatap pria itu dengan cemas dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Tidak apa-apa." Zhang Liang tersenyum tipis dan mengulurkan tangannya untuk membelai bagian atas rambutnya karena kebiasaan: "Polisi juga harus memiliki bukti, jadi mereka tidak bisa menuduhku dengan tidak adil." Keduanya bertingkah begitu baik tidak seperti keramahtamahan pada tetangga.