Police Soul [Criminal Investigation]

Bab 35

Cai Chengji mengangkat bahu, berjalan ke mobil, membuka pintu dan masuk.

Su Yan mengangkat kelopak matanya dan melirik ke arah Yan Fei, yang berjalan perlahan di depannya, lalu dia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat waktu di arloji: "Tuan Yan, mari kita singkat cerita. Aku sangat sibuk."

"Aku datang hari ini terutama karena aku ingin berbicara denganmu. Maaf." Wajah lembut Yan Fei tampak sedikit pahit.

"Tidak perlu meminta maaf. Aku hanya berharap ibumu berhenti datang ke rumahku untuk mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal, dan kamu tidak akan menggunakan alasan ini untuk terlalu sering muncul di hadapanku. Itu saja." Setelah Su Yan selesai berbicara, dia mengangguk sedikit dan berjalan mengelilinginya. Pergi ke mobil polisi.

Tak disangka, saat berpapasan, lengan kirinya digenggam oleh tangan besar lawan.

Dia melihat ke bawah ke tangan di lengannya, dan sudut mulutnya perlahan terangkat, tapi matanya dingin.

Setelah Cai Chengji di dalam mobil melihat situasi di luar mobil, dia mengutuk beberapa kata dan ingin keluar dari mobil untuk membantu, karena dia tahu bahwa sikap Su Yan terhadap Yan Fei ini tidak pernah terlalu hangat, dan orang ini tidakkah dia sudah keterlaluan?

Akibatnya, ketika dia baru saja membuka pintu mobil, terdengar erangan tertahan dari seorang pria, dan kemudian dia melihat lengan Yan Fei dipelintir menjadi bentuk yang sangat aneh oleh gadis kecil itu, dan pihak lain sendiri juga memiliki ekspresi yang menyakitkan. Dia berlutut di tanah dengan satu lutut, tubuh bagian atas didorong ke bawah, tangan lainnya memegang bahu lengan yang tertahan, wajahnya sedikit galak.

Melihat hal ini, separuh kepala Cai Chengji yang baru saja mencuat tertancap disana. Setelah memikirkannya, dia segera masuk kembali ke dalam mobil tanpa melihat apapun.

Di sana, Su Yan hanya meremas lengan Yan Fei selama lebih dari sepuluh detik, lalu melepaskannya. Kemudian dia menunduk dan menatap pria yang akan tetap dalam posisi itu untuk sementara waktu, menggosok bahunya dan tidak bisa bangun, dan berkata dengan nada dingin: " Maaf, ini penyakit akibat kerja. "

"..." Setelah Yan Fei tenang beberapa saat, dia perlahan berdiri dan membersihkan debu di celana high-endnya. Setelah menegakkan tubuh, dia tersenyum pada dirinya sendiri: "Aku kasar, aku hanya sedikit cemas, kuharap kamu dapat mendengarkan apa yang kukatakan."

"Memang benar aku membuat kesalahan dalam penilaianku tentang Xiaohao, tapi bagaimanapun juga dia adalah saudara kandungku. Aku telah melihatnya tumbuh sejak dia masih kecil. Aku selalu berpikir bahwa dia sedikit bingung dan sedikit pesolek. Aku tidak menyangka kalau dia akan begitu brengsek! Menurutku kamu harusnya bisa memahami perasaanku. Aku tidak akan pernah memaafkan kesalahannya, tapi kalau dia difitnah orang lain, aku tidak akan hanya melihat orang lain menuangkan air kotor ke tubuhnya."

Su Yan tetap tenang.: "Lalu, apakah kamu membantunya menyeka air kotor?"

"Itulah yang ingin kukatakan." Yan Fei menghela nafas pelan: "Dia secara pribadi mengakui kepadaku kekejaman yang dia lakukan terhadap gadis itu. Aku kecewa dan terkejut, tetapi tidak akan terus membelanya. Keluarga secara pribadi telah menemui korban untuk menyampaikan permintaan maaf yang paling tulus dan mengusulkan beberapa cara untuk memberikan kompensasi, meskipun hal-hal asing semacam ini tidak dapat menggantikan kerugian yang disebabkan oleh saudara laki-lakiku padanya... Tapi itu bisa dianggap sebagai pengakuan dan ekspresi penyesalan keluarga kami terhadapnya."

"Aku juga baru tahu kalau ibuku pergi ke rumahmu, jadi aku datang ke sini untuk menyampaikan permohonan maaf padamu, keluargamu, dan rekan-rekanmu selama periode ini. Aku minta maaf atas masalah ini. Secara pribadi, aku sangat mengagumi seorang gadis dengan kepribadianmu, meskipun hubungan kita tidak bisa berkembang lebih jauh. Aku hanya berharap kita bisa menjadi teman biasa saat kita bertemu di masa depan, itu saja."