"Ngapain iri sama lo, nggak ada yang perlu gue iriin."
"Mir, udah." Ajeng meminta Mira untuk berhenti, tidak usah meladeni Keisha.
"Ckckck terus ngapain lo tiba-tiba nyambar gitu tadi kalau bukan karena iri? Ah atau jangan-jangan lo juga suka sama Arion?" Ledek Keisha yang membuat mereka yang ada di sana langsung memandang ke arah Mira. Pun dengan Ajeng yang ikutan juga, dia sepertinya mulai mempertanyakan perasaan Mira.
***
"Jeng," Arion langsung berdiri tegak melihat Ajeng yang baru keluar dari dalam kelas.
Dari dalam kelas sahabatnya memanggil "Jeng, lo nggak mungkin percaya omongan mereka 'kan?" Mira bertanya khawatir.
"Kamu mau pulang sama Mira?"
"Sorry, Mir. Aku pulang bareng Arion."
Ajeng menjawab pertanyaan Mira dengan pandangan datar.
"Ayok," ajak Ajeng pada Arion.
Cowok ketua osis itu mengangguk, lalu pamit pada Mira.
Mira yang melihat Ajeng yang menjadi berbeda kepadanya, membuat dia menghela napasnya.
"Kasian, dicuekin sama sohibnya," ejek Karin pada Mira.
Wajah marah Mira menghunus Fani dan Karin yang berdiri di samping kiri dan kanannya.
"Lagian sahabat sendiri mau lo embat juga," seru Fani
Keisha yang berada di belakang mereka bertiga menyeringai, ia merasa terhibur melihatnya. Dengan segera ia memasukan seluruh peralatan sekolahnya yang berantakan di atas meja.
"Yuk," ajak Keisha pada kedua sahabatnya.
Fani menyenggol bahu Mira diikuti Karin. Sedangkan Keisha sendiri hanya menerbitkan senyum sinis.
"Ngaca dulu deh lo, kalau demen sama cowok tuh!" Ejek Keisha dengan seringai sinisnya.
Mira yang mendengar itu semua tidak bisa menahannya lagi, dia marah.
"Sok kecakepan, lo! Modal susuk aja belagu!"
Keisha jelas tidak terima, dia tidak pernah melakukan hal seperti itu pada tubuhnya apalagi wajahnya dan ini cewek modal nekat berani mengatainya.
"Coba ulangi?!" Desis Keisha tajam.
Mereka kini berada di luar kelas, lebih tepatnya di koridor di depan kelas mereka.
Fani dan Karin kini berada di sisi kanan kiri Keisha.
Mendapat tatapan super dingin dari Keisha jelas membuat Mira merasa terintimidasi. Aura yang dikeluarkan Keisha benar-benar berbeda, lebih gelap.
Fani dan Karin semakin menyeringai melihat cewek menyebalkan itu terlihat ketakutan. Salah lawan sih! Batin mereka berdua.
"Lo-lo pake susuk!"
Keisha menyeringai, jenis seringai yang membuat Mira menahan napasnya. Tangan kanan Keisha mencekal pipi Mira dengan kuat, membuat cewek itu meringis.
"Lo liat baik-baik wajah gue, tanpa gue pake susuk pun wajah gue udah cantik! Lo nggak akan bisa kayak gue, Mir. Nggak akan. Karena apa? Gue punya duit, dan lo nggak! Mikir dong lo, kalau gue pake susuk. Arion langsung jatuh cinta sama gue, jangan-jangan sahabat lo lagi yang pake. Lo berdua kan miskin, pake susuk buat narik cowok kaya sih gue maklumin."
Jelasnya sambil tetap mengejek, Keisha lantas melepaskn cekalannya pada waja Mira dengan cukup kuat. Mira meringis menahan sakit, ia juga merasa tertampar mendengar perkataan Keisha. Dan dia jadi berpikir yang tidak-tidak, mungkinkah Ajeng menggunakan hal itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurus Terjitu
Teen FictionKeisha Maureen Abygail sosok cewek idaman para cowok di SMA Bangsa. Seksi, modis, cantik dan body goals, perpaduan yang bagus untuk menjadi icaran. Tak hanya fisiknya yang sempurna, sikapnya yang mudah bergaul dan baik membuat dirinya disukai banyak...