01. Gabusan

801 23 0
                                    

"kita harus buru buru sebelum mataharinya hilang Jes...." ujar sebuah suara tanpa benar benar memandangi si tampan

"Tentu aja ....kalo kita gak butuh make up begini kompleks kita sudah bisa memulai dari tadi " cebik laki laki di depan kaca .....make up gak natural untuk hasil yang natural .....kesalnya di kepala sambil memutar matanya

"Ojo ngono tho jes ...tanpa make up mu ...aku nggak makan" ujar seorang perempuan setengah baya yang masih sibuk dengan kuasnya

"Itu aku tau ....aku buat manajemen ini untuk bisa berbagi anyway ....hanya aja...." kata katanya terdiam ...wajahnya makin mendung

"Hanya aja ?" Ucap si perempuan seraya tersenyum

"Ribet ..." keluh si muda

Sebenarnya ke-badmood-an Jason bukan sepenuhnya karena kesalahan orang orang yang sedang bersamanya saat itu

Badmood ini juga akibat pembicaraannya dengan Mama malam tadi .....

Pembicaraan tentang masa depan....

Masa depan dimana dia malas terlibat di dalamnya ....

**********
"Kau lihat Joanna kakakmu ....moncer karirnya di kementerian luar negeri ....atau abangmu Jeremy yang baru saja lulus lpdpnya ..  sedangkan kau?" Kesal Mama

"Mama mau lihat mutasi rekeningku sekarang? Billboard Billboard ku di sepanjang jalan protokol Jogjakarta?" Ujar Jason kesal tak terkontrol

"Kita keluarga yang memandang pendidikan itu penting Jes ....kamu ini kenapa sih?" Lanjut mama dengan suara meninggi

"Kalo pendidikan penting ,kenapa kalian semua gak bisa berbuat signifikan?" Dingin Jason kemudian

"Nak....." lirih sang bunda setelah beberapa saat terdiam ...

"Exactly" kesal si muda seraya menutup sambungan telepon

*******

"Jes kita mulai?" Ujar sang sutradara

Jason mengangguk dan berdiri di lapangan luas berpasir dan berbatu batu aneka bentuk dengan latar belakang gunung merapi itu...

"Volcano ....ledakan energimu ....semangatkan hari mu...." ujar sang sutradara mengingatkan Jason yang hanya mengangguk ringan
......Minuman berenergi itu mengontrak Jason selama satu tahun .....dan itu berarti iklan media cetak dan audio visual yang harus dibuat sewaktu waktu......

Sudah lama sekali sejak SMP berlalu .....dua bocil itu sudah berpisah Arah .....Bara dan Jason ..  memulai channel YouTube berdua ...lalu terdampar dalam dua crowd berbeda ....

Jason terkenal karena Billboardnya dan Bara terkenal karena konten konten kerakyatannya .....

Jason mungkin di depan ....tapi Bara di tempat bahagianya....dengan sederhana dan berguna.....

*********

" Pulang aja pak Bayu.... " Senyum Jason pada sang supir yang mengangguk dan membawa HRV yang mereka tumpangi untuk kembali ke Kantor Start up mereka di kawasan gejayan....

Sejenak dipandanginya townhouse hasil kerja kerasnya selama ini menjadi pembuat konten.... Rumah beige bernuansa  mediterania .... Dua lantai dengan luas ekonomis khas perkotaan.....di kawasan mewah Casa Grande

Kabarnya para millenial dan Gen z asli Jogja  tidak akan mampu membeli Rumah dan Tanah di Kota Budaya ini.... Dan lihat posisi Jason.... Tidak ini tidak untuk merasa hebat dan pongah.... Hanya sedikit berterimakasih karena sang pemberi hidup mencapai kesepakatan dengan semesta yang dipijak untuk membuat hidupnya sedikit lebih mudah....  Dan Jason Suryadi..... Jason Suryadi yang bahkan gak pernah dianggap serius oleh keluarganya.... Dengan kemurahan jagad raya.... Berbuah lebih baik dari mereka semua yang mencemoohnya

Jejak Jejak JasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang