17. Taman Siswa

44 5 0
                                    

"terimakasih kau mau pulang....sangat membantu untuk kondisi Mama..." Ujar Joanna memulai pembicaraan saat dia dan Jason berkendara membelah tol untuk pulang ke rumah mereka di daerah kelapa gading

"Itu udah otomatis kan kak...ada yang kemalangan dan kita datang membantu...." Ujar Jason di depan setir city car berwarna pink milik kakaknya itu...

"Sedikit malu karena kami mengacuhkanmu ketika dipukuli orang di Kaliurang" senyum Joanna masam

"Anak bungsu kak ....aku yang harusnya berbakti...bukan sebaliknya....lagian mengingat aku yang ilang ilangan selama ini ....itung itung hukumanlah...." Cengir Jason kemudian

"Kamu lebih baik daripada kami ....kamu berkembang tanpa asupan dari papa dan mama..." Lanjut Joanna kemudian

"Jadi bahkan mereka ...eh nggak....kalian bahkan gak doain aku?" Tukas Jason berkelakar dengan nada sedih

"Gak gituuuu....tapi kan...." Timpal Joanna kesal sambil mengacak rambut Jason gemas...

"Nah .....itu udah cukup kak ....itu bahkan lebih dari cukup ....kakak tahu kehidupanku udah lumayan di Jogja ....jadi kupikir kita bisa saling mendoakan dan membanggakan dari jauh"  ujar Jason hangat

Joanna memandangi sesaat laki laki tampan yang sedang serius dengan setirnya itu , bocah kurus mungil yang cengeng dan lembut itu sudah bertumbuh menjadi Pria dewasa tampan yang amat menawan ...rambut gondrongnya dikuncir satu dan menguarkan wangi shampoo dee dee strawberry yang menjadi favoritnya sejak kecil ...beberapa tatto di lengan kurus kokohnya yang memberikan petunjuk bahwa walaupun manis dia punya sisi gelap dan berbahaya ...

" kenal Ko Kenneth dimana?" Ucap mereka berbarengan setelah sesaat sepi meraja di dalam mobil itu....adik dan kakak itu sejenak berpandangan kemudian meledak dalam tawa.....

**********

Mata Igor mengerjap terbuka pagi itu sejenak dipandanginya langit langit kamar ....kami bertangisan di depan embung ....aku membawa Sinar kembali ke Jogja ....dia tidak banyak bicara ....kami bercinta dan bercinta dan bercinta ....segala sudut ruangan di kamar hotel ku ternodai oleh kebrutalan kami ....entahlah ....ada urgensi untuk merasakannya ....menikmatinya ....lebih dari sebelumnya .....aku meledak di dalamnya lagi dan lagi .....hingga pukul dua atau tiga pagi ....kami terlelap karena terlalu lelah ....aku memandangi gambar tatto lilin dan sebaris kalimat di pundak  kirinya .....Jadi terang ya di tempat gelap....anak ini selalu berbeda ....dan aku tergila gila padanya ......sejenak aku tersenyum mencoba merasakan raganya yang tertidur  di sampingku .....kosong......ah mungkin di toilet

"Sinar....?" Panggilku sejenak ..... lengang.....tidak ada jawaban ......

"Sinar......" Ulang ku lagi .....dan seperti sunyi yang tadi ....ruangan terasa sepi.....

Terlalu sepi

*************

"Kampus membuka kelas coaching ...mereka bisa membantumu untuk memperbaiki nilai Bar ...saya gak seharusnya infoin kamu soal ini karena semua sudah ada di website kampus....majalah dinding....running text dan billboard depan Lobby kemahasiswaan..... come on Bara...buat ini berhasil seperti karirmu...." Ujar perempuan di ujung telepon ....Bara memandangi warung bakmi yang masih riuh rendah itu ....masih terdengar cerocos di telepon genggamnya.... Rusmini ....dosen pembimbing ketiga yang ditawarkan kampus ....yang dua sebelumnya terlalu tidak sabar dan muak pada kedegilan si tampan ....dan bukan Rusmini mengambil tanggungjawab ini bukan karena peduli ....tapi karena dia butuh uangnya ...dan tidak ada yang tahan pada si YouTuber sombong yang gak lulus lulus itu ...

"Bar ...kamu dengar saya kan?" Lanjut Rusmini memecahkan lamunan Bara

"I...iya Bu ....saya akan coba daftar coaching itu agar saya bisa memperbaiki ini semua" ujar Bara berbasa basi seraya memohon diri menutup sambungan....dan sedikit kaget melihat siapa yang datang di gerbang warung bakmi

Jejak Jejak JasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang