15 Seturan

41 5 0
                                    

"boleh aku duduk di sini?" Jason yang sedang asyik memandang ke luar ruangan ke tengah lautan langit biru dan awan yang berbutir butir sejenak terdiam memandangi si pemilik suara .....laki laki dewasa tampan dengan pandangan mata lelah 

"tapi bukannya bapak di bisnis?" ujar Jason seraya menunjuk ke arah depan dengan dagunya ...si pria begitu saja menghempaskan tubuhnya ke kursi ekonomi deret belakang pesawat itu ....

"Bocah Jepang di sampingku tak berhenti menangis sejak pesawat lepas landas ....dan ibunya sumimasen sumimasen aja tanpa berusaha membungkam bocah itu..." kesal laki laki itu sambil mengkertakkan kepalanya ....

sejenak Jason terdiam memandangi si laki laki ...ada kelebatan gambar tatto di lengan kokohnya yang tersingkap saat dia melemaskan otot ototnya yang sedikit kaku 

"bapak gak akan duduk santai juga di kursi ekonomi ....kan beda settingannya sama coach...."ujar Jason terkekeh ....

sejenak laki laki itu memandangi Jason dan pelan pelan tersenyum "mendengar tawamu berjuta kali lebih menyenangkan dibanding mendengar tangisan anak itu" ujarnya seraya menguap

"jika mau tidur ...tidurlah ...Bapak terlihat lelah...." lanjut Jason lagi 

"jangan Bapak Bapak lah ....terlalu serius .....aku Ken ...Kenneth Askara" ujar laki laki itu sambil menawarkan tangannya ...

"Askara" desis Jason sesaat ....

"yeah kenapa gitu....?" lanjut Laki laki setengah baya yang masih terlihat tampan itu

"Pantas ..."tunjuk Jason pada lengan bergambar laki laki itu

Ken terkekeh mendengarnya "yeah .....ini sepiring pecel...pecelku ....merayakan legacy keluarga sebenarnya" ujarnya sambil menunjukkan tatto di lengan bawahnya itu ...

"kalian overprice ....pantes cepat kaya ...." lanjut Jason seraya tersenyum masam

Ken mencebik kemudian "ah hater ....padahal ganteng tapi hater " ujarnya sementara bibirnya termanyun lucu 

"nggak hater kok ...Actually aku cuma bisa makan Pecel ya punya Pecelku ..."lanjut Jason kemudian

"oh kenapa gitu?" ujar sang laki laki itu tertarik "perut sensitif ...dan takaran kalian pas" cengir  Jason

"tepat kan?" timpal Kenneth lagi penuh kemenangan 

"tetep aja mahal" cibir Jason seraya membuang muka

"hei ..."Lanjut Kenneth masih penasaran

"kenapa lagi" timpal laki laki yang lebih muda malas malasan

"kau udah tau namaku ....jadi siapa namamu?" lanjut Kenneth seraya mengulurkan tangan .....Jason memandangi tangan itu dan kembali memandangi pria tampan yang sekarang nyengir dan mengangkat ngangkat alisnya nakal

"Jason ... Jason Suryadi ...." Ujar si muda singkat seraya kembali memandangi Jendela....

"Suryadi as In Suryadi yang punya gerai ATPM di kelapa gading?" Lanjut Ken lagi ....

"Yang punya Papa....aku cuma konten kreator sederhana....." Ujarnya tak perduli ...

"Jangan merendah ....." Senyum Ken hangat ....

"Lebih dari itu ..." Cibir si muda ....

"Apaan?" Ucap Ken menatap si pemuda imut itu dengan pandangan tertarik

"Muak....." Dingin Jason menutup pembicaraan...

*********
"Mas tinggal di Jakarta anyway... Kenapa gak cari taklukkan di sana aja sih..." Ujar Bara frustasi...

Jejak Jejak JasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang