22. Pantai Indah Kapuk

28 5 0
                                    

"lho Jo?" Kaget Ken melihat siapa yang datang diambang pintunya pagi itu

"Jes mana?" Ujar si perempuan ..

"Tau dari mana?" Bingung laki laki tampan itu bodoh ...

"Gaia ....." Timpal si perempuan....

Ken menepuk kepalanya sejenak "kenapa ngadu Sik" cibirnya ....

"Laki laki muda dengan mata sembap tiba tiba datang tengah malam dan mengajaknya dan Eja bermain UNO? Tentu saja dia kaget...." Lanjut Joanna melipir memasuki rumah keluarga Ken di Pantai Indah Kapuk itu....

Ken terdiam sesaat

"Aku membawakan bubur ayam ....buat obat shock" senyum Joanna rikuh seraya menunjukkan plastik berisi Styrofoam yang dibawanya

"Gak shock shock amat sih ....Bocahe lagi tidur di depan tv sama Eja dan Gaia ..  anyway kenapa sampe sembap gitu? Alergi?" Ujar Ken sinis  mengikuti Joana berjalan sepanjang lorong menuju ruang keluarga itu

"Iya ...Alergi sama kami..." Lirih Joanna ....

"Baru pulang lho arek iku ...Ndak bisa dijaga sedikit perasaannya?" Tajam Ken di belakang Joanna yang seketika terdiam

"Kami gak pernah mengerti dia....dan sekarang ...dia makin asing...." Jelas si perempuan

"Lalu kalian pojokan dia? Emang dia ngapain? Kriminal? Narkoba? Seks bebas?" Pedih Kenneth lagi

Joanna sesaat menggeleng "ya nggak sih ...tapikan...." Lirihnya terputus

"Dia bagian dari kalian ....jangan mengasingkan dia ....gak enak hidup diasingkan .." lanjut Kenneth serius ...tidak pernah Joanna melihatnya begitu dingin dan ketus ....

"Tapi Ko....."

"GUYS BANGUN ...TANTE JOANNA BAWA BUBUR AYAAMM...." Teriak Kenneth tidak peduli sementara tiga sosok yang masih tertidur itu terbangun kaget seketika

"Dijemput kayak anak TK" kesal Jason yang masih mengumpulkan nyawanya dengan cemberut...well macam anak TK ..

"Kabur dan ngambek juga macem anak TK" colek Gaia ke perut Jason yang ditutupi kaos bergambar Mokona itu ....

"Anak TK mana bisa pergi dari rumah sendiri dan nyetir sendiri...dan ngerecokin keluarga bahagia yang lagi tertidur lelap sendiri?" Timpal Joanna hangat

"Aku yo mbiyen opo opo dhewe....kan anak tiri" timpal  Jason masih manyun dan memutar matanya

"Makanya Transaksi harus dibayar Tunai kan?" Timpal Gaia di samping Jason menanggapi sambil menguap ...

"Hah?" Bingung Jason memandangi gadis kecil yang tersenyum nakal

"Kalo om bilang om anak tiri berarti om harus membalas kebaikan mereka yang Sudi mengangkat om dari kesengsaraan..." Cibir Gaia lagi ....

"Anak empat belas tahun maniak sastra dan teater" jelas Ken

"Makanya dramatis ...." Cebik Jason sambil mengacak rambutnya

"Yeah kayak om sepanjang malam tadi ...dramatis" cengir Gaia seraya berdiri dan menawarkan tangannya pada Jason yang tersenyum masam

"Ayolah ..makan bubur dulu" lanjut Gaia hangat ....Jason kemudian dengan malas malasan menerima tawaran itu untuk berjalan ke meja makan

Sejenak Kenneth berpandangan dengan Joanna "kalo kalian gak bisa jaga dia ...aku bisa ...." Ujarnya seraya mengikuti langkah Jason bersama dua anaknya

********
"Dan kehadiran Putra tunggalmu sama sekali tidak membawa perbaikan pada performamu  Thur...." Ejek sang Paman ketika selesai mendengar pemaparan Arthur soal rencana produksi dan pemasaran produk kayu lapis mereka setahun ke depan di Ruang Rapat Utama Candrawan Building di kawasan Rahardi Usman Pontianak.....

Jejak Jejak JasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang