08. Gamping

84 8 0
                                        

"gimana perkembangan proyek Pak Dimitri, Sayang?" Lirih Jason lemah memandangi Sinar yang masih mendung menyuapinya , si tampan yang terduduk di kursi sebelah ranjang hanya terdiam sesaat

"Kamu baru sadar ,jangan mikir ribet ribet dulu....semua baik baik aja Jes..." timpal Sinar sambil menyuapkan sesendok bibir ke mulut Jason ....

"Mereka udah bayar kontrakku yang buat hotel di daerah Kalasan itu, sayang ....kita pakai buat tutup hutang judimu ya?" Lanjut Jason kemudian....

Sinar terdiam memandangi Pemuda yang masih terduduk lemas di ranjang pasien itu...."jangan terlalu baik Jes ....aku nanti besar kepala ..." lirihnya memandangi Jason yang hanya tersenyum ...

"Aku mau kita berhasil Sinar... i really do...." lurus Jason serius....

Sinar tersenyum ringan dan berdiri untuk membersihkan piring bekas Jason .....sambil mencuci piring dia teringat kata kata Emak yang terputus "Kamu harus tau mengenai orang tua kandungmu...." Gundahnya muncul kembali....

**********

"kenapa kau gak angkat teleponku?"ujar seorang laki laki kasar memasuki rumah Dili di Citra Raya bilangan Gamping Sleman itu...

"ada kondisi emergensi....jangan terlalu dramatis" timpal Dili yang masih serius memandangi layar komputer yang menyajikan statistik Engagement Channel Youtubenya ....si laki laki tersenyum mengejek

"dan apa itu? kukumu patah?" ujarnya masam

"itu tandanya aku defisit kalsium ...dan itu tidak baik untuk citraku sebagai influencer kesehatan ....dan lebih jauh itu gak bagus untuk uang sakumu kan ...Reno...?" Lanjut diri kesal seraya meneguk cairan hangat di mug yang tergeletak di meja kerjanya

"serius Dulu..." timpal laki laki itu kemudian...

"aku serius ....partner kolaborasiku digebukin orang ...aku sepanjang hari menemaninya di puri nirmala ...." jelas Dili memandangi Reno

"dan di sana kau bertemu Bara...?" selidik si tampan 

Dili mengangkat bahunya "Jason sahabat Bara ....tentu aja Bara khawatir" jawabnya lurus

"kalo aku jadi dia , aku akan lebih khawatir sama diriku sendiri..." gusar Reno kemudian

"Karena?" bingung Dili

"Karena pemukulan Jason ....itu peringatan" senyum Reno Misterius

"apa maksudmu?" bingung Dili kesal

"jika dia mendekatimu ....dia selanjutnya" lirih Reno dingin

Dili terbengong kesal memandangi pemuda itu ....."gak usah ngancem ngancem  Reno..." hardiknya kesal 

Reno terkekeh sesaat "kamu tahu ada hal yang lebih dari sekedar ancaman kan Dili? ..." tutup Reno seraya memandangi perempuan itu sambil tersenyum misterius...

**********

"siap Bapak aku akan selesaikan gambarnya nanti malam ....setelahnya kita bisa terus berkomunikasi lebih lanjut siap Bapak....selamat sore " Ujar Sinar seraya menutup sambungan telepon .....

"kopi?" sebuah suara mengejutkan Sinar yang terduduk di Taman rumah sakit siang itu , walaupun Jason sudah sadar mereka masih harus menunggu beberapa saat untuk pemeriksaan lebih lanjut....

"kau....gak ada kerjaan?" kesal Sinar memandangi laki laki yang terduduk di sampingnya 

yang diajak bicara tertawa sejenak "kau letih ....gantianlah jagain Jasonnya ....biar bisa jaga stamina" ujar Bara kemudian ...Sinar menarik gelas plastik berisi kopi itu semena mena dan meneguk isinya.....

Jejak Jejak JasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang