Callie memiringkan kepalanya bingung. "Hanya pergi membeli pakaian, kau ingin ikut? "
"Tentu! "
Padahal Callie hanya bercanda, tapi laki laki itu benar benar mengikutinya keluar toko.
Callie berhenti berjalan. "Kau benar benar akan ikut? Apa kau memang sesenggang itu? "
"Kau sendiri yang mengundang, pemimpin tidak akan menghukumku hanya karena aku pergi. " balasnya santai.
"Pemimpin guild Zeiren ternyata sangat baik? "
"Tentu saja! Ngomong ngomong siapa nama mu? Kau bisa memanggilku Ayress. "
Callie mengulurkan tangannya. "Panggil saja Allie, salam kenal Ayress. "
"Salam kenal! " Ayress membalas jabatan Callie.
"Kalau begitu ayo cari toko pakaian. " Callie menyeret Ayress untuk pergi bersama.
"Itu ada toko pakaian! " tukas Ayress.
Callie berhenti melangkah dan mengamati arah dimana Ayress menujuk dengan jari telunjuknya. Setelah ia cermati untuk waktu yang cukup lama, ia akhirnya bisa melihat bangunan kecil bertuliskan toko pakaian.
Tanpa pikir panjang, Callie menyeret Ayress ke tempat itu.
Di sela sela terseret, Ayress mengamati pergelangan tangan dengan hiasan pita kuning yang menariknya. Kening di balik topeng berkerut bingung.
Aku yakin kemarin perbannya tidak sebanyak ini. Dia terluka lagi?
"Selamat datang, pelanggan! " Kedua orang itu di sambut hangat begitu memasuki toko.
"Bisa aku melihat desain semua gaun dan dress yang ada di sini tanpa terkecuali? "
"Tentu, tolong tunggu sebentar!" wanita tua pemilik toko mengangguk antusias. Ia pergi sebentar dan kembali membawa setumpuk buku.
"Silakan di lihat lihat dengan santai, saya akan kebelakang sebentar. " pamit pemilik toko.
"Ya, terimakasih. "
Callie duduk di sofa bersama Ayress dan mulai membuka satu persatu buku yang telah di letakkan ke atas meja.
"Toko kecil seperti ini tidak sebagus toko di jalan utama. Walau aku yang memberitahu tempat ini, kau bisa pergi berbelanja di jalan utama. " ujar Ayress.
"Jika ada yang dekat kenapa harus yang jauh? Lagian di sini juga lengkap. Bahkan ada sepatu dan perhiasan juga, itu sangat menghemat waktu karena aku tidak harus berjalan kesana kemari. " sambil menanggapi, Callie masih fokus dengan buku di tangannya.
"Tapi.........., ah sudahlah."
Ayress duduk dengan setia menemani Callie yang memilah milah pakaian, aksesoris dan sepatu. Kadang ia akan merekomendasikan sesuatu yang terlihat sangat mewah dan di tolak mentah mentah oleh Callie.
"Permisi! Aku sudah selesai melihat! " tukas Callie. Pemilik toko yang mendengarnya segera menghampiri pelanggannya.
Callie menjeda sejenak agar pemilik toko bisa bernafas seusai berlari lalu mulai menunjuk beberapa desain dress, sepatu dan aksesoris.
Alis Ayress berkerut bingung. "Kau sedang kekurangan uang? Aku bisa memberi mu uang jika kau memang ingin membeli yang lebih mewah. " tawar laki laki itu. Pasalnya semua desain yang di tunjuk Callie adalah desain sederhana dan tidak mencolok.
"Tidak perlu, aku memang menginginkan mereka. " tolak Callie. "Jadi, apa semunya ada? "
"Ya ya ya, sebagian besar ada dan ukurannya pas dengan tubuh pelanggan. Tapi ada juga yang belum ada karena memang tidak pernah di produksi. " jelas pemilik toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Body!
FantasíaCallie Esmeralda, tidak ada yang tidak kenal dengan nama itu di Kerajaan Zypher. Hanya mendengar nama tersebut, wajah para bangsawan menjadi kesal dan takut. Para rakyat jelata gelisah bersembunyi di dalam rumah. Pengemis dan anak buangan yang tidak...