.BAB 3.

308 151 12
                                    

(Kunti bogel)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kunti bogel)

•••••••

Saat ini Ovan dan ke empat sahabatnya sedang bermain basket di lapangan basket iindor di gedung olahraga.

"Istirahat bentar" Ucap Ovan.

Mereka beristirahat sebentar sambil meminun minuman dingin yang di beri oleh siswi-siswi yang menonton mereka latihan basket.

"Eh bos itu cewek yang di kantin siapa kok lo berdua kek saling kenal?" Tanya Brian.

"Dia cewek yang kemarin ngejambak gue di minimarket" Jawab Ovan dengan wajah kesal teringat dengan cewek resek yang menjambak rambut nya kemarin, dunia ternyata begitu sempit sampai Ovan kembali bertemu dengan Cewek itu.

"Tapi baru kali ini ada cewek yang gak tertarik sama lo Van, biasa nya semua cewek yang lo temuin pasti centil dan nempel ke lo semua" Ucap Khen.

"Tapi nyebelin anjir"

"Lo mah paling nyebelin kata gue sih" Sambung Khan.

"Tuh cewek cantik juga wajah nya hampir mirip sama Cristal" Ucap Brian.

"Tapi sifat mereka bertolak belakang banget" Ujar Khan.

"Iya bener, Cristal cewek super cuek di Binas School sedangkan.... Itu siapasih nama nya?" Ucap Khen. menggantung ucapan nya karna tidak tau nama Sepupu Cristal.

"Grizella" Suara itu berasal dari Zidan.

"Ha?"

"Grizella Arabela Adena" Ucap Zidan kali ini dengan nama lengkap Izel.

"Adena?, gue kek pernah denger nama itu" Ujar Ovan.

"Tapi Izel cantik banget?" Ucap Khan.

"Jangan coba-coba deketin, sepupunya serem"

"Cristal emang seganas itu sih kalau ketenangan nya di usik, sama noh kek bocah sono" Ucap Brian sambil menatap ke arah Zidan yang sedang memainkan ponsel nya.

"Kalau Zidan dan Cristal di gabungin bakal gimana ya?" Ujar Ovan sambil menghayal jika Zidan mempunyai pacar yang sama dengan sifat nya.

"Wah pasti keren deh" Sambung Khen.

"Entar kalau punya anak, anak nya di kasih makan balok es asli langsung di kirim dari kutub utara" Ucap Ovan.

"Gila sih satu keluarga es batu semua" Sambung Khan.

"Udah lah ayo lanjut main, noh udah di tatap sama singa" Ucap Brian.

Mereka pun melanjutkan Permainan mereka sampai jam pulang tiba.
Ovan berjalan sendiri di lorong sekolah menuju parkiran, bertanya di mana para sahabat nya. Mereka semua sudah pergi pulang terlebih dahulu saat Ovan berada di toilet.

"Temen setan gue lagi boker malah di tinggalin, sial nih perut kumat pasti karna bakso tadi" Dumel Ovan sendiri seperti orang gila.

Tiba saat ingin berbelok ke lorong berikut nya Ovan tak sengaja menabrak seorang gadis, gadis itu mengadu kesakitan karna dahi nya terbentur dada bidang lelaki di hadapan nya.

"Woi jalan pake mata dong" Ucap gadis itu mengangkat kepala nya menatap siapa yang telah menabrak nya.

"Haisss lo lagi" Ucap izel, ya gadis itu adalah Grizella yang baru saja kembali dari ruang guru. Ovan menatap gadis yang berdiri begitu dekat di hadapan nya, bahkan Ovan bisa menciun bau parfum vanila yang di kenakan gadis itu, Ovan kembali menatap izel dari atas sampe bawah dia heran kenapa cewek yang berdiri di hadapan nya ini begitu pendek bahkan tinggi izel tak sampai sedagu Ovan.

"Waduh kunti bogeeel" Ucap Ovan tertawa garing.

"LO NGATAIN GUE HAA" Bentak izel. Ovan reflek menutup telinga nya mendengar teriakan izel.

"Eh tuh mulut apa toa masjid sih" Komen Ovan.

"Bacot lo, emang yah kalau ada lo gue selalu apes" Ujar izel.

"Sapa suruh lo sekolah di sini kunti" Balas Ovan tak mau kalah.

"Eh sempak genderuwo, kalau gue tau lo sekolah di sini gue juga ogah"

"Ya udah sana balik ke habitat lo"

"Sialan ya loh" Izel menendang tulang kering Ovan membuat Ovan berteriak kesakitan.

"Ahhh shit kampret lo kunti bogel, sakit woii"

"Hahaha mampus, bye jangan muncul di hadapan gue lagi lo sempak genderuwo"

Kemudian izel meninggal Ovan sendiri tanpa rasa bersalah, Ovan berdiri dan menatap kepergian izel.

"Dasar cewek gila, badan kecil suara nyaring anying" Dumel Ovan. Kemudian dia pergi ke parkiran untuk mengambil motor nya. Ternyata di parkiran keempat sahabatnya masih berada di sana, Ovan berjalan mendekati mereka dengan kaki pincang akibat di tendang izel tadi.

"Kenapa kaki lo bos" Tanya Khan.

"Di tendang kunti bogel" Jawab Ovan dengan kesal.

"Anjing horor bener toilet cowok" Ujar Brian.

"Noh kunti bogel" Ucap Ovan melihat Izel baru saja keluar bersama Cristal.

"Ini mah bidadari Van" Ujar Khen.

"APA LO PADA LIAT-LIAT" bentak Izel.

Bentakan Izel membuat Ovan,Brian,Khan,dan Khen ciut tidak berani menyapa kembali izel, jangan kan mereka Zidan yang terlihat cuek saja juga kaget saat izel membentak para sahabatnya.

"Ampun dah ngeri bener anjir" Ucap Khan.

"Ciut nyali gue di bentak nih cewek" Ujar Brian.

Izel menatap sinis kelima cowok itu, membuat ke lima inti Amorvos itu tak berani menatap nyalang izel.

"Ngeganggu gue sama Cristal lagi, gue gampol lo semua" Ucap izel.

"Udah ayok balik kutub" Izel menarik Cristal yang dari tadi diam menyaksikan drama yang di buat oleh sepupunya, bisa-bisa nya ke lima inti Amorvos ciut mendengar bentakan sepupu laknat nya itu, sungguh hal yang lucu.

"Gilak dah tuh dua bersaudara dari keluarga kanibal ya ngeri banget cok" Ucap Ovan.

"Gue nahan ketawa liat Zidan ikutan kaget di bentak izel" Ucap Khen tertawa melihat muka Zidan.

"Kampret tuh cewek, ketemu lagi gue pencet biar makin kecil" Ujar Ovan.

"Gaya lo sok banget anjg, di bentak tadi aja ciut nyali lo bangke" Ucap Zidan.

"Lo mending diem deh kata gue Dan, lo sekali ngomong nusuk ginjal" Sambung Khan.

"Dah lah ayo cabut"

Mereka pun menaiki motor mereka masing-masing dan keluar dari area sekolah untuk menuju markah AMORVOS dengan di pimpin Ovan di depan.

(Good things take time)

See you next part guys
Byee😘

AMORVOS                                                        {Leovan&Grizella}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang