9. Kegilaan Alvian

1 0 0
                                    

Vote dulu yah
.
Happy Reading
.
.

Dengan jaket kulit berwarna hitam, Cowok tinggi itu berlari kecil menyeimbangkan posisinya dengan Zella. Tangan kekar itu melingkar dipundak Zella seketika gadis itu berhenti melangkah.

"Lepass!" Tekan Zella, melirik tajam pada Alvian yang kini ber-raut masam.

"Ayolah, kitakan Couple gols yangg, biar nanti ngak ada cowok lain yang liatin Lo. Lagian mata mereka minta dicokel yangg! Ngak rela!" Resah Alvian. Itu hanya alasan semata, disini Sekolah masih sepi. Jadi dimana faktanya ucapan Alvian?

"Halu! Ngak ada orang!"

"Tapi yang, ayolah sekali aja, biar Lo aman."

"Ckk," karna tak kunjung menurut, Zella menurunkan sendiri tangan kekar itu agar menjauh dari pundaknya. Setelah itu Zella berjalan lebih dulu.

"Yangg, gw ngambek nih! Gimana kalo ada Tante Tante girang culik orang ganteng kayak Gw?!!"

Ucapan Alvian dibelakang masih bisa ia dengar, untungnya Sekolah masih sepi, lagian kenapa tumben Cowok seperti Alvian datang pagi?

"Yang!"

Abaikan, terus,

"Maksud Lo apa hah?!"

Langkah Zella berhenti, dahinya mengerut. Nada dan suara nya begitu berbeda didengar, dengan perlahan ia membalikan badannya. Terlihat dua orang Cowok tengah berbicara namun dilihat dari ekspresi keduanya saling tersulut emosi. Ada hal yang berbeda dari Alvian, Cowok itu terlihat menyeramkan bagi Zella ketika marah.

"Lo ngerusak semuanya, Anjing!" Cowok dengan suara familiar itu mendorong tubuh Alvian.

Sejenak Zella tertegun. Ia merasa kenal Cowok yang kini tengah membelakangi nya.

"Ckk, najis! Lo sendiri yang khianatin Band kita, Daniel!" Sentak Alvian.

Daniel?

Pacarnya Afella?

Daniel, dulu dia adalah pacar Kakaknya. Zella sama sekali tidak begitu tahu tentang latar belakang kehidupan Cowok itu. Namun tepat saat merayakan anniversary hubungan ke 1 tahun, tiba tiba saja Daniel menghilang tanpa kabar, dan disanalah penderitaan Afella dimulai. Dimana dia menerima pembulyan di Sekolahnya.

Tanpa sadar kedua tangan Zella terkepal. Dia masih mengingat jelas bagaimana menderita nya Afella yang berpura pura kuat padahal dimalam hari perempuan itu selalu menangis melihat foto Daniel. Berkali kali Zella menyuruh untuk melupakan Daniel namun Afella malah keras kepala.

"Gw sama sekali ngak khianatin BAND KITA!!" Bentak Daniel naik pitam.

"Terus? Kenapa? Kenapa Lo ngilang 2 tahun? Lo gatau apa? Waktu itu selangkah lagi, perjuangan kita lunas! Lo ngerusak semua mimpi The Petter!" Nafas Alvian terlihat mulai tidak beraturan, raut wajahnya jelas menyeramkan.

"Kenapa? Lo masih bilang kenapa?! DISINI GW YANG JADI KORBAN AL! Gw yang nyelamatin reputasi The Petter, tapi seolah olah Gw adalah pelakunya! Lo lupa janji Lo, hah? Lo... Emang cowok brengsek Al!"

Cowok yang bernama Daniel itu pergi. Zella menatap mata hitam legam yang kini juga tengah menatapnya. Ada rasa putus asa,amarah dan kekhawatiran yang bisa ia rasakan. Ia menghela nafas kasar. Dalam pikirannya, ada hubungan apa antara Alvian dan Daniel?

Ia harus tahu itu!

Bruk...

Dengan tiba tiba Alvian berlari memeluk Zella, hampir saja tubuh Zella terjengkang kalo saja Alvain tidak menariknya. Laki laki itu memeluknya erat seolah olah menyalurkan semua emosinya agar kembali normal. Ia bisa merasakan degup jantung Cowok itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad Ice GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang