______________________________________
_______________
_____
Pagi harinya, seperti biasa Sabrina berangkat ke sekolah. ia berjalan menuju halte bus dan menunggu bus yang datang.
Setelah sampai di sekolah, ia langsung masuk ke dalam kelas. Dan beberapa menit kemudian guru pun masuk ke dalam kelas, dan mereka memulai pelajaran.
Usai bel istirahat berbunyi, sabrina dan zyra pun melangkah menuju kantin sekolah, setelah sampai mereka langsung memesan dan duduk di kursi yang kosong.
"na, lo tau ngga kalau disekolah kita ada anak baru?" Tanya zyra.
"Ngga..." Ujar Sabrina singkat.
"Ganteng tau na..." Ucap zyraa lagi.
"Bodo, dah tuh makanan dateng, mending makan..." Ucap sabrina lagi.
Saat sedang asik menyantap makanan, tiba-tiba ada yang duduk di depan sabrina, orang itu duduk dan menyunggingkan senyumnya kearah sabrina.
"Akhirnya ketemu juga..." Ujar orang itu yang tak lain adalah Reynard.
"Kenapa?" Tanya sabrina.
"Gue dari tadi nyariin lo..." Jelas Reynard.
"Ya kenapa lo nyariin gue?" Tanya sabrina lagi.
"Ya...., Pengen aja?" ucap Reynard sambil menaikkan satu alisnya.
"Gaje lo..." Ujar Sabrina.Zyra yang melihat hal itupun hanya bisa mengangga, perasaannya tadi sabrina tidak tertarik sama sekali dengan pembahasan tentang 'anak baru' tadi, dan yang ia lihat sekarang sepertinya Sabrina dan sang anak baru malah terlihat sangat akrab.
"Sepertinya mereka ini saling kenal..." Batinnya zyraa.
"Lo ngga mau ngomong sesuatu gitu ke gue?" Tanya Reynard penasaran.
"Lo pengen gue ngomong apa?" Tanya sabrina serius.
" Ya lo ngga mau ngomong 'selamat ya, semoga betah di sekolah ini' gitu?" tanya Reynard.
"Rey..." Panggil sabrina.
"Iya sab...?" jawab Reynard berharap.
"Semoga lo cepet pindah" ucap sabrina dan setelahnya ia menyeruput jus jeruknya kembali.
"Jelek banget do'a lo" ucap Reynard sambil sedikit terkekeh.
"Ssg..." Ucap sabrina.
"Apaan tuh?" Tanya Reynard.
"Suka suka gue..." Jawab Sabrina.
"Sebentar.... sebentar...., kalian saling kenal?" Ujar zyraa menyela.
Bukannya menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh zyra, justru Reynard malah tersenyum menatap kearah sabrina.
"Gue pinjem temen lo ya..." Ucap Reynard sambil meraih tangan sabrina dan setelahnya mereka pergi begitu saja, bahkan zyra pun tak sempat menjawab sepatah kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Senja?
Teen Fiction"Mengapa Senja?" "Indah." Jawabnya seadanya sambil terus menatap kearah langit. "Malam juga ngga kalah indah dan yang pasti lebih lama, sedangkan sunset? cuma sebentar, jadi bikin bahagianya juga sebentar." Suara itu kembali menggeluarkan opini nya...