Beberapa bulan sejak dirinya memutuskan untuk pindah ke asrama dan jauh dari orang tuanya. Selama beberpa bulan juga hubungan antara dirinya dan anak dream lainnya membaik.
Entah itu bersama dengan teman sekamarnya, maupun tidak bersama dengan sekamarnya, lambat laun hubungan antara dirinya dan member lain mulai membaik. Termasuk dengan Jaemin? Tentu saja! Hubungan antara dirinya sama pria yang ingin ia hindari ternyata mulai membaik juga, karena dia mulai menunjukkan sifat asli yang dia punya kepada dirinya.
Sepertinya kesan pertama yang ia berikan kepada pria yang ia anggap dingin itu salah deh! Awalnya doang ia mengira bahwa pria ini tuh pria yang dingin seperti pangeran es. Tapi ternyata dia salah! Dia itu kebanyakan mengomel di rumah, bahkan Renjun yang terkenal sangat cerewet di rumah saja kalah dengan dia. Bukan hanya itu, pria ini juga sering aegyo di rumah. Bahkan ketika dirinya sedang memarahinya karena suka teledor, dia hanya menampilkan senyuman andalannya serta tatapan tidak berdosanya.
"Kau tidak pulang ke rumah?" Pertanyaan yang langsung ia berikan kepada pria yang saat ini tengah berada di dapur. Dirinya yang baru saja keluar dari kamarnya dan langsung bergegas ke dapur pun langsung menatap pria ini dengan tatapan bingung.
Pasalnya hari ini liburan musin dingin. Semua siswa dan siswi pulang ke rumah mereka untuk menemui keluarga mereka. Tapi dia malah ada di sini. Bagaimana dengan dirinya? Apakah ia tidak pulang? Jawabannya adalah tidak. Ibu dan juga ayahnya langsung pindah ke China setelah mengantarkan dirinya ini ke asrama. Udah gitu mereka pindah tidak memberi tahu dirinya terlebih dulu. Maka dari itu ia sangat kesal dan berniat tidak mengunjungi kedua orang tuanya. Hitung-hitung sebagai balas dendam atas kelakuan kedua orang tuanya kepada dirinya.
"Aku tidak pergi." Jawaban singkat yang pria ini berikan, yang saat ini tengah mengaduk susu yang sedang ia buat. "Ya, aku tau. Tapi kenapa heum?" Tanyanya lagi, yang sepertinya jengah akan jawaban yang diberikan pria ini.
"Malas saja. Di sana ada banyak kucing dan juga buah strawberry. Aku tidak boleh di suruh pulang oleh orang tua aku." Jawaban yang diberikan oleh pria ini lagi, yang terkesan tidak masuk di akal pikirannya.
"Apa hubungannya dirimu pulang ke rumah dengan kucing dan juga strawberry? Kau bisa pulang kalau kau mau." Ujarnya yang langsung mengambil segelas cangkir juga untuk membuat teh hangat.
"Aku alergi buah strawberry dan tidak terlalu menyukai hewan peliharaan. Kalau aku ke sana, orang tua aku harus menyingkirkan semua buah strawberry yang tengah panen di sana terlebih dulu. Orang tua aku tidak mau menyingkirkan mereka. Jadi, mereka menyuruhku untuk tinggal di asrama saja." Balasan yang diberikan oleh pria ini lagi, di iringi dengusan nafas lelah.
Ia sudah tidak tau ke mana jalan pikiran kedua orang tuanya. Masa ia hanya karena buah, dirinya di usir dan tidak di izinkan pulang. Sebenarnya anak mereka itu siapa sih? Dia atau semua buah yang keluarganya tanam dan saat ini tengah panen? Kalau seperti itu, lebih baik ia tidak menanam bibit bijian.
Iya! Dulu ia sangat suka menanam berbagai macam bibit buah. Mulai dari buah yang ia sukai, maupun buah yang tidak ia sukai, dulu ia tanam semua jenis buah. Walaupun ibunya ini melarang dirinya untuk menanam buah karena lahan kosong yang ada dibelakang rumahnya akan dijadikan tempat tanaman hias seperti bunga milik ibunya.
Namun lambat laun, kedua orang tuanya yang awalnya melarang dirinya untuk tidak menanam buah, orang tuanya malah makin menjadi, dan semakin menanamkan buah strawberry, karena sang ibu ternyata menyukai buah itu. Dan karena buah itu, dirinya malah diasingkan ke dalam sebuah asrama.
Menyedihkan, tapi memang itu faktanya. Orang tuanya sangat menyayangi buah yang ia tanam. Bahkan ia sering di jadikan babu untuk sekedar menanam dan menyirami setiap jam yang telah ditentukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY - NAHYUCK/HAECHAN HAREM
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK JAEMHYUCK/NAHYUCK SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PR...