10. Can You?

369 14 1
                                    

Saat ini mereka bertiga telah bersiap untuk pulang dari pelajaran kelas tambahan untuk pria. Ketika ingin pulang, mereka bertiga di hadang oleh kehadiran Jaehyun yang merupakan member club tari 127.

"Duo J 1 R?" Panggilan yang dilakukan oleh seniornya ini, yang sukses membuat sang empuh yang tengah jalan pun langsung berhenti. "Iya, bang?" Seruan yang mereka bertiga berikan, yang saat ini ada di hadapannya.

"Kalian tinggal bersama dengan Lee Haechan, bukan?" Pertanyaan yang langsung ia berikan, dan langsung di angguki kepala oleh Jeno.

"Iya, bang. Ada apa ya?" Pertanyaan yang langsung Jaemin berikan, yang saat ini sudah menautkan kedua alisnya bingung akan penuturan seniornya.

Bukannya menjawab, dia malah mengeluarkan kotak berukuran sedang, lalu memberikannya ke juniornya ini, yang saat itu ada di tengah, di antara Jeno dan juga Renjun.

"Tolong kasih ini ke dia, ya. Bilang dari bang Jaehyun." Ujarnya, di sertai senyuman yang menampilkan dimple kebangaannya.

"Bang, kau menyukai Haechan?" Pertanyaan yang langsung ia berikan, karena dirinya sudah tidak tahan dengan pertanyaan seniornya, serta pertanyaan yang terus ribut di kepalanya. Tapi tak mengurungkan niatnya untuk mengambil kotak itu dari tangan seniornya ini.

"Abang juga menyukai dia?" Sambung si bungsu yang sepertinya juga sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya juga.

"Tolong berikan saja ya. Dia pasti mengerti maksud aku apa." Jelasnya yang enggan menjawab pertanyaan dari juniornya ini, lalu pergi meninggalkan mereka bertiga yang sedang kebingungan.

"Ayo! Kita pulang!" Seruan yang langsung ia berikan, yang tentunya menyadarkan lamunan kedua temannya ini.

Mereka bertiga pun langsung bergegas kembali ke asrama mereka. Sampai di asrama, mereka bertiga langsung masuk ke dalam, setelah berhasil membuka pintu. "Haechan belum pulang?" Seruan yang langsung Jeno berikan, yang mulai berjalan menuju dapur. Siapa tau dia ada di sana.

"Haechan, dia tidak ada." Serunya, setelah melihat wanita yang mereka cari, ternyata tidak ada di dapur.

"Dia sudah pulang." Sahutan yang Jaemin berikan, yang membuat kedua temannya ini langsung menatap dirinya dengan tatapan penuh kebingungan.

"Tau darimana?" Pertanyaan yang langsung diberikan oleh si kecil.

"Sepatunya sudah ada di rak sepatu." Jawabnya, yang langsung menunjuk sepatu wanita yang mereka cari dengan tatapannya.

"Ah iya, aku sampai lupa mengecek rak sepatu." Ujar Jeno, di sertai kekehan.

"Apakah dia sedang tidur?" Sekarang gantian sikecil yang bertanya.

Ia yang ditanya pun langsung megedihkan bahunya acuh. "Entah-lah. Sebaiknya aku kasih ini nanti saja, setelah dia keluar dari kamarnya." Ujarnya, yang langsung masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, ia langsung melepaskan tasnya dan melemparnya secara asal. Setelahnya, ia langsung mendaratkan bokongnya di atas ranjang miliknya. Tatapannya terus tertuju pada kotak yang di berikan seniornya ini. Pikiran negative terus beranjak di kepalanya. "Apakah orang yang dia maksud adalah bang Jaehyun?" Gumamnya yang sangar penasaran.

"Sebenarnya apa yang ada di dalam kotak ini?" Sambungnya, yang sangat ingin sekali membuka kotak pemberian seniornya ini, namun ia urungkan karena tau kalau tindakannya tidak sopan.

"Ck!" Decakan frustasi keluar dari mulutnya. Setelahnya, ia langsung menaruh kotak itu di atas nakasnya, dan bergegas mengambil handuk, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Ia berniat mandi untuk membersihkan tubuhnya, sekaligus merilekskan pikirannya. Setelah mandi dan melakukan perawatan untuk tubuh dan wajahnya, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang miliknya.

DESTINY - NAHYUCK/HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang