Mendung menghiasi langit kota Edo hari ini. Matahari seakan-akan bersembunyi dan tidak ingin menampakkan dirinya dalam waktu yang lama. Udara dingin semakin terasa menyiksa memaksa orang-orang untuk menghangatkan diri mereka dengan penghangat dari kayu bakar ataupun menggunakan pakaian tebal. Sepertinya musim dingin sebentar lagi akan datang.Akira menatap pantulan dirinya di kaca dengan sendu. Dia sudah tidak pernah mendapatkan surat lagi dari Ryukuji selama sebulan lebih. Hal itu tentu saja membuatnya sangat khawatir dengan keadaan Ryukuji yang berada di kota lain.
“kau berjanji untuk tidak membuatku merindu lagi, Ryukuji-kun” Ucap Akira dengan sedih. Dia berusaha untuk mengerti mungkin saja Ryukuji sedang sibuk dengan pekerjaannya, tapi pemuda itu sudah berjanji untuk tetap memberinya kabar.
Akira cemas bahwa Ryukuji mungkin saja membatalkan perjodohan dengannya karena memiliki seseorang yang lain diluar sana. Tapi gadis itu menepis semuanya karena tidak ada keputusan apapun dari Keluarga Hasegawa.
“Akira, ada yang mencarimu” Yuri tiba-tiba datang ke dalam kamar Akira. Wanita itu menatap anaknya dengan sedih.
“Siapa, Ibu?” tanya Akira. Ada secercah harapan yang ada dipikirannya. Ryukuji datang menemuinya.
“Utusan dari keluarga Hasegawa” Balas Yuri sambil tersenyum sedih.
Akira langsung saja berdiri dan berjalan menuju pintu. Gadis itu mendapati sosok wanita dengan pakaian berwarna kuning sedang berdiri disana. Wanita itu membungkukkan badannya ketika melihat Akira datang menghampirinya.
“saya utusan keluarga Hasegawa. Ryukuji-sama menyuruh saya untuk bertemu dengan anda, Akira-sama” Ujar wanita itu. Seperti wanita itu merupakan pelayan keluarga Hasegawa terlihat bagaimana cara wanita itu menyebut nama Akira.
“dimana dia?” tanya Akira. Dia bertanya-tanya mengapa Ryukuji mengutus seseorang pada dirinya. Apakah Ryukuji sudah berada di kota sekarang. Pikirnya.
Wanita itu senyum kecil. “ Ryukuji-sama telah berada di kota sekarang. Dia menyuruh saya untuk menjemput anda” balas wanita itu.
Akira dengan cepat menggunakan sendal miliknya untuk segera pergi menuju kediaman keluarga Hasegawa. Rindu yang sudah membuncah itu sudah tidak dapat dia bendung lagi. Dia ingin segera bertemu dengan Ryukuji. Memeluk pemuda itu ataupun bisa juga memukulnya karena melanggar janji.
Kediaman Keluarga Hasegawa sangatlah luas. Terdapat beberapa bangunan di dalam kediaman itu. Sebuah kolam ikan yang luas terlihat berada di sudut halaman. Serta tanaman-tanaman yang sangat banyak sama seperti di rumah Akira.
Wanita pelayan itu membawa Akira berjalan menuju sebuah bangunan yang terlihat lebih besar daripada bangunan yang lainnya. Gadis itu bisa menebak jika bangunan itu merupakan rumah utama.
“tolong tunggu disini. Aku akan memberitahu Ryukuji-sama terlebih dahulu’ Ucap wanita pelayan itu saat mereka berada di depan pintu masuk. Akira hanya mengangguk sebagai balasan.
Akira meremas tangannya. Ini adalah pertama kali baginya mengunjungi kediaman Hasegawa. Dia belum pernah secara langsung bertemu dengan keluarga itu. Terlebih lagi, Ryukuji belum pernah mengenalkkan dirinya pada keluarga besarnya.
Sayup-sayup Akira mendengar seseorang berbicara dengan menyebut nama keluarganya. Dengan penasaran gadis itu berjalan mencari sumber suara yang didengarnya. Tempat itu tidak jauh dari pintu masuk. dia dapat dengan jelas mendengar seseorang sedang berbicara.
“apa ibu yakin akan tetap melanjutkan perjodohan itu?” ucap seseorang yang sepertinya seorang pria.
“Ryukuji menginginkannya. Kau tahu seperti apa adikmu itu” Ucap seorang wanita yang diyakini Akira sebagai Nyonya Michiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Cherry Tree
RomanceAkira Senju yang sering kali merasa dirinya tidak pantas untuk menikah. Begitu banyak lamaran yang datang padanya selalu berakhir sepihak. Hingga putra kedua dari keluarga Hasegawa, Ryukuji Hasegawa datang melamar dirinya membuat Akira jatuh cinta p...