3

5 0 0
                                    

Hari Senin telah tiba hari yang ditunggu-tunggu para murid SMA Alexander. Bercanda

Hari ini upacara sedang berlangsung anak-anak yang mengikuti upacara sedang mengerutu karena pidato yang di sampaikan kepala sekolah sangatlah panjang dan mereka sedang kepanasan terutama tokoh utama kita siapa lagi kalau bukan Amy yang saat ini lagi dalam mode normal nggak seperti kemarin.

"Hu panas banget, lama banget pidatonya siapa juga yang mau dengerin mending pidato sendiri aja" dumel Amy dengan suara yang kecil hanya dirinya sendiri yang mendengarnya.

"Kalau bukan karena ada Putra,, udah gue semir tuh pala botak biar tambah kinclong" dumelnya tidak habis sambil mengipasi dirinya dengan topi

"Iih caca nggak kuat mau pingsan deh" keluh caca di samping Amy

"Ayo ca pura-pura pingsan nanti upacara cepet selesai" hasut Amy dengan antusias

"He kalian ini diam tahan aja dikit lagi pasti selesai" bujuk Adelia pada dua temannya ini emang ia yang paling waras

"Nggak usah di dengerin cepet ca " hasutan sesat kembali Amy ucapkan

"Iih tapi caca pengen pingsan di tempat yang bersih atau cari tiker dulu supaya caca bisa pingsan"

"Lo mau pingsan bukan piknik CACA" tak habis pikir Amy dengan temannya ini

"Caca nggak mau nanti baju caca kotor nanti caca nggak cantik lagi dongg"

"Bodo ca terserah lo ca" pasrah Amy

"Aha caca punya ide "senyum caca melihat Amy

"Ayo ca cepetan gue ikutin lo aja" setuju Amy tanpa tau yang terjadi

" oke........PAK BOTAK CACA CAPEK UDAH DULU NGOMONGNYA NANTI LANJUT BESOK" teriak caca dengan keras

Semua murid pun ada yang terkejut ada yang tertawa dan ada yang bersyukur akhirnya upacara dibubarkan.

"Seharusnya nggak gue iyain nih ide bocah satu "Amy menepuk jidatnya

"Kan apa gue bilang "Delia sudah pasrah

Akhirnya Amy dan caca di hukum membersihkan halaman belakang sekolah karena aksi caca . Kenapa Amy juga di hukum karena kejujuran caca yang mengatakan bahwa ini ide mereka berdua.

"Gara-gara lo ini gue di hukum juga" dumel Amy sambil menyapu

"Kok caca sih kan Amy setuju ide caca tadi" bela caca

"Lo nggak bilang mau teriak ya"

"Kan kamu nggak nanya"

"Iya ca gue yang salah" mau aja percaya orang bego  lanjut Amy dalam hati

"CACA lo ngapain astaga, mati muda gue ca kalau gini" amuk Amy

Bagaimana tidak caca saat ini sedang memisahkan daun di halaman berdasarkan warnanya.

"Iih Amy caca tuh lagi ngelompokin daunnya " terang caca

"Cukup ca mending ke kantin aja" Amy kemudian meninggalkan caca yang masih fokus dengan daunnya

Sampai di koridor sekolah langkah Amy terhenti saat melihat pemandangan sahabatnya Delia bersama dengan Putra yang tertawa bersama seakan mereka adalah sepasang kekasih.

Lo nggak boleh sedih atau cemburu mereka sahabat lo. Batin Amy menguatkan

Amy pun menghampiri keduanya

"Halo guys ngapain nih"

"Ooh Amy gue tadi pusing jadi Putra bantuin ke uks" Delia menjelaskan dengan kepala menunduk

Queen Amyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang