lapan belas

9.9K 796 19
                                    

Di kediaman keluarga Gui terlihat buntalan gemas yang sedang merasa bosan berguling-guling di atas karpet berbulu diruang keluarga.

"Lasanaaa el cangatt bocann cekali, el ingin cekolah bial puna banakk teman tapi dydy biyang el macihh beyum cukup umulna"

Daddynya harus bekerja pagi ini, sedangkan abang-abangnya juga sibuk bekerja akhir-akhir ini jadi baby zello merasa sangat kesepian dan bosan.
Walaupun di dalam mansion ada bibi maid dan bodyguard tetap saja el merasa sepi dan bosan.

Sudah hampir seminggu ini rutinitas baby el hanya mandi, makan, belajar, bermain sendiri, tidur sendiri tidak ada lagi pelukan hangat dari daddynya. El rasanya sangat sedih tapi el paham kalau daddy dan abang-abangnya harus bekerja untuk membeli susunya, oleh sebab itu el tidak pernah protes saat di tinggal dirumah.

Para bibi maid dan paman bodyguard melihat baby el yang tidak bersemangat seperti biasanya jadi merasa sedih karena mereka terbiasa melihat baby el yang aktif dan selalu ceria, bahkan biasanya ada saja hal-hal ajaib yang dilakukan baby el membuat hiburan tersendiri bagi mereka.

"Tapann yaa el besal... bial el bisa sekolah telus puna banakk teman bial ndak bocan dan sepian di lumah teluss"

Sedari tadi buntelan gemas itu berbicara sendiri ingin bersekolah agar mempunyai teman, paman bodyguard yang mendengarnya hanya bisa tersenyum tipis melihat tuan kecilnya sangat ingin bersekolah.

Tidak terasa hari semakin sore dan baby el sudah mandi sedari tadi dan bersiap menuju ruang tamu untuk menunggu daddynya pulang kerja dengan senyuman yang menggemaskan. Saat dirasa mendengar suara mobil langsung saja baby el turun dari sofa dan berlari dengan terburu-buru ke depan pintu untuk menyambut daddynya.

"DYDYYYYYY!!!!" ujar baby el sambil menerjang daddy arsen dengan pelukan yang sangat erat membuat arsen hampir saja terjatuh.

"Dydyy el miss u so muchhh muahh" ujar baby el sambil mencium pipi daddynya membuat arsen tersenyum senang dan rasanya lelah di tubuhnya hilang semua saat melihat senyuman manis bayinya itu.

"Dydy lelah?" Tanya baby el membuat arsen tersenyum haru melihat bayinya sangat perhatian padanya.

"Tadinya daddy lelah sekali karena banyak pekerjaan, tapi saat daddy pulang dan di sambut dengan hangat oleh bayinya daddy rasanya lelah di tubuh daddy langsung hilang semua" ujar arsen sembari mencium gemas sang anak, membuat baby el tersenyum senang mendengar ucapan daddynya.

"Sekalang daddy naik ke atas telus mandi, el mau ke dapul dulu minta toyong sama bibi maid untuk membawa makanan ke kamal" ujar baby el sambil mendorong sang daddy untuk masuk ke dalam lift, arsen yang di dorong seperti itu hanya bisa pasrah yang penting bayinya senang.

Saat melihat daddynya sudah masuk kedalam lift baby el langsung buru-buru menuju dapur untuk bertemu bibi maid dan meminta tolong dibuatkan teh herbal untuk sang daddy dan makan malam untuk mereka berdua ke dalam kamar. Setelah mengatakan hal tersebut baby el buru-buru berjalan menuju lift dan tidak lupa meminta tolong kepada salah satu bodyguard untuk mengantarkannya ke kamar karena baby el tidak bisa menggunakan lift sendirian.

Ingat baby el itu kecil dan mungil masih berumur 4thn!

Saat tiba didalam kamar el melihat daddynya sudah selesai mandi, dengan senyum lugunya el menghampiri sang daddy dan menyuruhnya untuk duduk di tepi ranjang. Tanpa protes arsen hanya menurut saja apa yang akan dilakukan bayinya pada dirinya, apapun itu asalkan bayinya yang melakukannya maka arsen akan menerimanya dengan senang hati.

Ingat arsen itu sudah bucin akut sama baby zello!

Melihat daddynya sudah duduk di tepi ranjang el langsung saja naik ke atas kasur dengan dibantu oleh daddynya.

"Dydy sini handuknya bial el kelingin lambut dydy sambil el pijit palana dydy tapa kan?" Tanya baby sambil memiringkan kepalanya bermaksud agar bisa melihat wajah sang daddy, arsen yang melihat hal tersebut gemas bukan main.

"Iya sayang tidak apa" ujar arsen sambil tersenyum teduh menatap bayinya yang sangat perhatian ini membuat arsen semakin bucin saja.

El yang sudah mendapatkan persetujuan dari sang daddy langsung saja memulai aksi pijitnya, lihatlah tangan kecil dan penuh lemak itu sedang memijit pelan kepala daddynya. Yang dipijit merasakan rileks luar biasa apalagi disertai dengan aroma bayi dari tubuh baby el yang sangat menyengat membuat arsen semakin rileks.

Aksi pijit memijit harus terhenti karena kedatangan bibi maid yang membawakan pesanan tuan kecil mereka.

"Tok...tok... permisi tuan"

"Ohh bibi maid masuk saja tidak el kunci kok pintunaa"

"Telima kasih bibi makanannya"

"Sama-sama tuan kecil, kalo begitu saya permisi tuan dan tuan kecil"

"Sekalang dydy minum dulu teh helbalnaa bial lileks" ujar baby el sembari memberikan segelas teh herbal kepada sang daddy.

"Ayo sekalang kita makan bial el suapi dydy" arsen benar-benar dibuat terharu melihat bayinya yang sedari awal dia pulang kerja langsung melayaninya dengan senyuman yang tidak pernah luntur.

"El kangen banget sama dydy sama abang  alex dan abang asel juga lasanaa disini (sambil menunjuk dadanya) sesak sekali, tapi takpaa el paham dydy sama abang-abang halus kelja, sekalang el senang bisa mam baleng dydy lagii telus nanti malam el boboknaa bisa di peluk dydy lagii el senang sekalii lasanaaa" ujar baby el sambil menyuapi sang daddy hingga tak terasa makan malam mereka habis tanpa sisa.

Menndengar curahan hati sang anak yang merindukannya membuat matanya berkaca-kaca dan hatinya sesak sekali.

"Ya tuhan maafkan daddy sayang maafkan daddy"

Rasanya ia merasa menjadi daddy paling jahat karena membuat bayinya bersedih hingga merasa sesak karena merindukannya langsung saja arsen membawa bayinya kedalam pelukanya sambil menangis tersedu-sedu sambil bergumam kata maaf dan mencium rambut el berkali-kali sungguh rasanya sangat menyakitkan.

"Maaf sayang maaf maafkan daddymu ini hiks"

Jujur saja hampir seminggu ini arsen tidak ada waktu untuk bersama bayinya, setiap arsen pulang kerja larut malam pasti bayinya sudah tertidur saat bayinya bangun arsen sudah berada di kantor.

Hampir seminggu ini rasanya arsen tersiksa tidak melihat senyuman lugu bayinya yang menggemaskan dan tingkah laku bayinya yang selalu membuatnya tersenyum bahkan tertawa, ternyata tidak hanya dirinya yang merasa tersiksa tapi bayinyapun mersakan hal yang sama seperti apa yang arsen rasakan.

Rasanya arsen merasa bersalah membuat bayinya harus merasa tersiksa karena merindukan dirinya dan mersakan kesepian di mansion sebesar ini. Arsen menyesal karena lebih mementingkan pekerjaannya daripada bayinya, padahal bisa saja arsen menyuruh asistennya untuk mengurusi pekerjaannya tapi namanya penyesalan selalu berada di akhir.

El yang melihat daddynya menangis tersedu-sedu dipelukannya tak bisa menahan air matanya, akhirnya ayah dan anak itu saling menangis tersedu-sedu sambil berpelukan menumpahkan segala kerinduan dan penyesalan yang telah terjadi.

Arsen bersyukur memiliki zello sebagai anaknya begitupun sebaliknya baby el sangat bersyukur sekali memiliki daddy dan abang abang yang sangat menyayanginya dengan setulus hati.

Arsen berharap keluarga kecilnya ini selalu diberikan perlindungan dan kebahagiaan.



TBC.

Maaf sekali baru update lagi🥺🙏🏻

Kalian semua sehat kan?

Jujur kiyy ngetik part ini sambil nangis😭🙏🏻

Semoga kalian suka yaa💜

KIY🌻

26 SEPTEMBER 2023


𝘽𝘼𝘽𝙔 𝙕𝙀𝙇𝙇𝙊 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang