puluh

21.3K 1.2K 9
                                    

Pagi ini arsen sedang dibuat kesal karena bungsunya sedari bangun tidur sudah mencari axel anak durhakanya. Axel yang di tempelin oleh buntalan lemak dan menggemaskan seperti baby el mana mungkin menolak, malah axel merasa sangat sangat senang apalagi sekarang ia dapat melihat ekspresi kesal, cemburu dan tatapan tajam dari sang daddy kepadanya.

Di dalam hatinya axel bersorak kemenangan "rasakan itu pria tua bangka, nikmatilah tontonan romantis dan menggemaskan antara aku dan adik gendutku ini, ekspresi kesalmu membuatku semakin senang hahahahaha" batin axel sambil menatap tengil sang daddy.

Apalagi sekarang ia sedang di suapi buah strawberry segar oleh adikknya yang gemoy tiada tara, bahkan sang daddy yang sedari tadi mencoba merebut perhatian sang adik hanya dicueki sungguh malangnya nasib pria tua satu ini malah udah jadi duda.

Baby el sangat sayang dan pengertian kepadanya membuatnya jadi tambah sayang kepada buntelan lemak ini.

"El cenang cekali puna abannn" ucap el tiba-tiba sambil menatap abangnya penuh binar kepolosan, dimana hal tersebut membuat axel lemah, letih, lesu, loyo alias axel mleyot sekarang saat mendengar ucapan adiknya.

Axel yang tidak tahan langsung saja mencium seluruh permukaan wajah el membuat si kecil tertawa karena kegelian.

"Hahahahahha cudahh abann hahahaaha cudah cudah el geyiii abann hahahahhhh"

"Kenapa kamu sangat menggemaskan hmm? Abang bahkan sangat sangat senang sekalii mempunyai adik gendut sepertimu." Ucap axel sambil memeluk sayang sang adik yang di balas dengan pelukan sayang oleh el dan senyuman lebarnya.

Arsen yang melihat adegan di depannya tersebut langsung tersenyum haru, sungguh kedua anaknya terlihat manis sekali saat ini membuat hatinya sebagai seorang ayah terharu merasakan kehangatan yang sudah lama tidak pernah ia rasakan dirumah ini.

"Terima kasih ya sayang sudah hadir di keluarga ini, daddy harap mulai sekarang kamu bahagia dan tidak bersedih lagi Dan tetap jadi baby el yang baik hati, ceria, dan selalu memberikan kebahagian untuk orang disekitarmu. Jika suatu saat nanti kamu sudah dewasa dan dunia jahat kepadamu maka datanglah ke pelukan daddy dan abang-abangmu, kami tidak akan membiarkan permata kami tersakiti." Ucap arsen dalam hati sambil tersenyum haru.

"Ekhem."

Arsen, axel dan baby el kaget mendengar suara dehaman seseorang membuat mereka bertiga menoleh ke asal suara.

"Sejak kapan kau datang alex?"

"Sejak kapan kau tiba disini kak? Kau seperti setan saja tiba tiba muncul tanpa di undang lalu tiba-tiba bersuara membuat kami terkejut."

"Capaa?"

Tanpa memperdulikan pertanyaan dari sang daddy dan adik bodohnya langsung saja ia mengambil bocah gendut yang ada di pangkuan axel.

"Hallo sayang, perkenalkan nama abang alexio rodrigo gui abang pertamu..." ucap alex dengan lembut dan jangan lupa tatapan sayang serta memuja yang di berikan olehnya udah adik bungsunya ini. Hal ini membuat Arsen dan Axel sedikit terkejut dan terheran-heran.

"Apa itu benar Alex? Anakku yang dingin serta menyeramkan?" Batin arsen bertanya-tanya.

Tidak berbeda jauh dengan pemikiran anak keduanya "apakah kakakku ini kerasukan jin? Mengapa dia jadi selembut ini! Saat bersamaku yang adik kandungnya sendiri saja dia sangat cuek dan tidak pernah selembut itu?! Ini tidak bisa dibiarkan! Sainganku untuk mendekati si gendut akan bertambah!".

Sikap yang alex tunjukkan saat ini benar-benar diluar prediksi BMKG. Tingkah laku alex yang selembut ini di depan zello membuat arsen dan axel takut. Karena ini seperti bukan seperti seorang alex yang dingin, cuek, sangar, sadis dan menyeramkan. Kenapa sekarang arsen berhati hello kityy?! Sangat tidak cocok dengan tatto yang ada di badannya.

"Hallo abannn lexx namana el zello..." ucap zello sambil tersenyum ramah, membuat alex tidak tahan yang berakhir dengan mengecup bibir sang adik yang bau susu itu.

"Ishhh janann mam bibil el noo noo noo tidak boyeh hump!" Ucap kesal baby el sambil menatap abangnya segalak mungkin yang malah terlihat seperti anak kucing oleh alex.

"Dydyyy ndongggg"

AKHIRNYA AKHIRNYA bayinya kembali kepelukannya, setelah daritadi bayinya di monopoli oleh kedua anak durhakanya itu. Tanpa berlama-lama langsung saja ia mengambil baby el dari pangkuan anak sulungnya dan berlari memasuki lift menuju ke kamarnya.

Setelah tiba di kamarnya langsung saja arsen mengunci pintunya agar kedua anak laknatnya tidak mencuri bayinya. Dia tidak sabar untuk bermanja-manja dengan baby el, karena hampir seharian ini baby el berada di dekat axel si tengil apalagi tadi tiba-tiba saja kedatangan anak sulungnya. Nampaknya saingannya untuk bermanja-manja dengan baby el bertambah huhh.

"Dydyyy el aus mau cucu.... telus el mau di puk puk pantat naaa sama dydy boyehh dyy?" Ucap baby el sambil memelas kepada daddnya.

Uhhh arsen mana tahan melihat ini, tanpa pikir panjang arsen mengangguk dan tersenyum sambil berlalu membuatkan si kecil susu.

"Ini susunya sayang, ayo sekarang bobo biar daddy puk puk pantatnya." Ucap arsen sambil menyamankan posisinya dengan sang baby.

Hanya dengan hal sekecil ini saja arsen sudah sangat bahagia, arsen rasanya belum rela jika bayinya ini akan tumbuh semakin besar dan dewasa. Pasti ia akan merindukan kenangan manis bersama bayinya ini. Sambil tersenyum sendu dan mempuk puk pantat si kecil arsen dan baby el pun tertidur.

Sungguh menggemaskan sekali ayah dan anak ini.

TBC.

MAKASIH SUDAH BACA🙏🏻

MOHON BERI DUKUNGAN DAN MASUKAN YANG BAIK UNTUK CERITA INI🙏🏻💞


𝟐3 𝐉𝐮𝐥𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟑
𝐊𝐢𝐲🌻

𝘽𝘼𝘽𝙔 𝙕𝙀𝙇𝙇𝙊 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang