bilan belas

13.2K 832 23
                                    

Alexio rodrigo Gui putra sulung Arsen siapa yang tidak mengenalnya diluar sana bahkan banyak sekali kolega kolega bisnisnya yang selalu mencoba untuk menjodohkan anak mereka denganya dan berakhir dengan penolakan dari Alex.

Putra sulung Arsen ini terkenal dengan sifat bengisnya Alex tidak akan pandang buluh bagi siapapun yang berani mengusiknya bahkan sampai berani mengusik keluarganya apalagi adik bungsunya siapa lagi kalo bukan baby zello, jika sampai ada yang berani mengganggu kenyamanan dan keamanan keluarganya maka saat itu juga Arsen tidak akan segan-segan untuk membunuhnya dengan tangannya sendiri.

Alex sadar selama adik bungsunya hadir didalam keluarganya ia tidak pernah sekalipun bermain bahkan mengajak ngobrol adik bungsunya itu, bukan ia tidak sayang hanya saja ia terlalu canggung dan bingung bagaimana cara berinteraksi dengan anak kecil seperti adik bungsunya ini.

Selama ini alex cuma memantau adik bungsunya dari jarak jauh padahal ia ingin sekali bisa dekat dengan adik bungsunya seperti axel yang dengan mudahnya bisa mengambil hati adik bungsunya yang mana hal itu terkadang membuat ia iri, alex juga ingin seperti axel tetapi ia takut membuat adik bungsunya tidak nyaman bila berada disekitarnya karena pemikiran bodohnya itu membuat ia menyesal tidak bisa berdekatan dengan adik bungsunya.

Malam ini alex memutuskan untuk pulang ke mansion sungguh ia sangat merindukan harum bayi yang menguar dari tubuh adik bungsunya itu melihat bagaimana adik bungsunya tertidur lelap dengan pipi yang mengenyot pacifer membuat alex semakin rindu kepada adik bungsunya, walaupun alex hanya berani mendekati adiknya di saat malam hari yang dimana buntelan lemak itu sudah tertidur pulas dan tidak menyadari kedatangan abang sulungnya.

Saat tiba di dalam mansion keadaan sekitar sangat sepi mungkin mereka semua sudah pada istirahat karena waktupun sudah larut malam wajar saja mansion sepi, alex langsung menuju kamarnya untuk bersih-bersih sebelum ia menuju kamar daddynya untuk menemui buntelan lemak yang sangat ia rindukan itu.

Saat sudah melalukan kegiatan berbersih diri alex langsung saja menuju kamar daddynya untuk melihat adik bungsunya itu, saat membuka pintu kamar daddynya alex langsung di suguhi oleh pemandangan yang sangat menggemaskan "kenapa kamu sangat menggemaskan sekali hmm baby" ucap alex berbisik sambil mengelus pipi babynya yang makin berisi itu.

Saat sudah melalukan kegiatan berbersih diri alex langsung saja menuju kamar daddynya untuk melihat adik bungsunya itu, saat membuka pintu kamar daddynya alex langsung di suguhi oleh pemandangan yang sangat menggemaskan "kenapa kamu sangat menggem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat babynya yang sudah tertidur pulas  begitupun dengan daddynya yang tertidur dengan sama pulasnya membuat alex tersenyum tipis, alex dengan pelan-pelan menggendong tubuh babynya untuk ia bawa ke kamarnya karena malam ini alex ingin tidur bersama babynya sambil memeluk buntelan lemak ini.

Alex menatap lembut adiknya yang sedang tertidur di kasurnya saat ini sungguh ini merupakan pemandangan yang sangat indah di matanya, akhirnya setelah sekian lama ia bergelut dengan pikirannya ia memberanikan diri untuk memulai pendektan dengan adik bungsunya ia tidak mau adiknya akan semakin jauh dengannya alex juga tidak mau lagi sembunyi-sembunyi untuk menyayangi dan mencintai adik bungsunya mulai malam ini detik ini jam ini ia Alexio rodrigo Gui akan mencintai dan menyayangi adik bungsunya Zello dengan ugal ugalan.

~♡~

Pagi harinya baby zello bangun dengan mengerjapkan matanya beberapa kali saat sudah sepenuhnya sadar dari tidur lelapnya baby zello merasakan ada benda berat yang menimpa perut buncitnya yang membuatnya sulit untuk bergerak.

"Uhhh tanan siapa ini ada gambal naa?" Tanya baby el pada dirinya sendiri sambil memandangi tangan siapa yang menimpa perutnya ini.

"Lepass el mau banunn ishh belatnaa tanannaa" ujar baby el sambil menggerakan badannya heboh berharap pemilik tangan tersebut bangun.

Alex yang merasa tidurnya terusik pun akhirnya membuka matanya saat terbuka ia sedikit terkejut saat melihat kebawah dimana babynya sedang berusaha menyingkirkan tangannya, begitu pula dengan baby el yang sama terkejutnya saat melihat abang pertamanya sangking terkejut dan senang melihat abang pertamanya membuat mata baby el berkaca-kaca siap menumpahkan liquid bening dari mata bulatnya itu alex yang melihat baby nya seperti ingin menangis langsung saja melepaskan pelukannya pada babynya itu.

"Astaga! baby maafkan abang karena memelukmu semalam hingga pagi ini terlalu erat apakah ada yang sakit hmm baby? Sungguh abang minta maaf" ujar alex dengan tatapan menyesal.

"HUWAAAA ABANG LEXXX EL LINDUU ABANGG LEXXXX HIKS HIKSS" Ujar baby el sambil menerjang tubuh tegap abangnya dengan pelukan hangat.

Sungguh reaksi yang di berikan adik bungsunya membuat alex tanpa sadar ikut meneteskan air mata ia tidak menyangka bahwa adik bungsunya juga merindukannya padahal ia jarang sekali berinteraksi dengan adik bungsunya itu.

"Hikss abang lex janan pelgi lagii hiks el lindu dengan abang lex hiks abang lex tidak suka sama el ya? Hiks hiks el minta maaf abang hiks tapi abang jangan pelgi lagi hiks soalnaa el linduu hiks hiks"

Ohhh lihatlah karena kebodohannya membuat adik bungsunya berpikir bahwa ia tidak menyukainya, sungguh alex merasa sangat bersalah membuat adik kecilnya berpikiran seperti itu.

"Husstt sudah baby jangan menangis. Abang minta maaf karena membuat baby menangis sungguh abang sangat menyayangimu melebihi apapun jadi abang minta baby jangan berpikiran seperti itu lagi ya? Abang janji mulai sekarang abang usahakan selalu pulang ke mansion hmm" ujar alex sambil mendekap sang adik dengan penuh kasih sayang dan mengecup rambut sang adik dengan lembut yang membuktikan bahwa ia sangat menyayangi babynya melebihi apapun.

"Abang berjanji akan selalu menjaga dan melindungimu selama abang hidup itu janji abang padamu sayang"

Sedangkan di lain tempat Arsen awalnya dibuat panik saat bangun tidur tidak mendapati anaknya untung saja axel datang dan mengatakan untuk melihat cctv siapa tau adiknya dapat di temukan dan benar saja di dalam rekaman cctv tersebut ia melihat anak sulungnya mencuri bayinya saat sedang tertidur pulas, tanpa basa basi langsung saja ia ingin menemui putra sulungnya dan mengambil bayinya tapi niatnya harus terhenti saat putra keduanya axel menunjukkan rekaman dimana kedua anaknya saat ini sedang terhanyut dalam pelukan dan curahan kasih sayang yang dimana membuat dirinya ikut merasakan perasaan haru sedangkan axel sudah menangis tersedu-sedu sambil memeluk sang daddy dengan ingus yang sudah mengalir kemana-mana ia lapkan di piyama daddynya.

Penjaga ruang cctv dan beberapa bodyguard yang melihat kelakuan axel berusaha menahan ketawanya dengan mati-matian, melihat tuan muda axel memeluk erat tuan arsen sambil menangis tersedu-sedu dengan ingus yang keluar mengenai piyama tuan arsen yang tidak sadar dengan kelakuan putra keduanya itu karena ia masih fokus melihat dan mendengar rekaman cctv antara putra pertama dan putra bungsunya itu.

Dalam hati arsen banyak banyak berucap syukur karena semenjak kehadiran baby zello di keluarganya membuat hubungan antara dirinya dan kedua anaknya menjadi dekat sungguh baby zello adalah anugrah terindah yang diberikan oleh tuhan untuk keluarganya.

Terima kasih baby zello sudah hadir di kehidupan keluarga Gui dan menjadi penerang bagi kami, sungguh kami semua sangat menyayangimu melebihi apapun.





END


Terima kasih buat semua yang sudah mau membaca cerita baby zello🙏🏻

See youu in the next story🖐🏻

Payy payy😉🤭

𝘽𝘼𝘽𝙔 𝙕𝙀𝙇𝙇𝙊 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang