Dalam diam itu, aku telah bisa memahami. Keindahan yang tercipta dari setiap gerak dan langkahnya.
Dalam tatap itu terdapat hangat, ketakutan, khawatir, bahagia, sedih, seolah semua ia bawa.
Namun ia tetap bersikap tenang dan tersenyum dengan tulus. Senyumnya menawan, tatapannya lembut dan teduh.
Seolah tiada satu pun hal di dunia ini yang bisa membuatnya jatuh...
Wahai 'malaikat' bertubuh manusia, kemana kah kau sembunyikan semua lara dan luka?
Di bawah cahaya rembulan aku berdansa bersamamu.
Diantara lengang dan heningnya malam yang menjadi saksi.
Sesekali saling menautkan jari, berputar-putar...
Kau bersinar seperti bintang-bintang.