📍NEO High School, 06:34 -
Donghyuck menundukkan kepalanya saat sebuah tangan menggebrak meja belajarnya dengan cukup keras.
"Hari ini ada PR matematika, kan? Sekarang kerjain PR gue sebelum gurunya datang!" sinis Giselle.
"Kamu punya tangan dan punya otak sendiri. Kenapa tidak mengerjakannya sendiri?" tanya Donghyuck datar tanpa menatap Giselle sama sekali.
Giselle yang mendengar itu langsung mengangkat tangannya dengan cukup tinggi, tetapi seseorang dengan cepat menahan pergelangan tangannya dari belakang.
"Lo lupa kalau dia itu keluarga Seo?! Lo mau dipenjara berapa tahun sampai berani lukain fisiknya lagi?!" tanya Sungchan, ketua kelas Donghyuck.
Giselle langsung menepis tangan Sungchan yang menahan pergelangan tangannya dengan kasar.
"Sialan! Pokoknya jangan lupa kerja tugas gue. Kalau lo nggak kerjain tugas gue, buku tugas lo yang bakalan gue ambil!" sinis Giselle.
Giselle langsung pergi begitu saja setelah kembali memukul meja belajar Donghyuck.
Sungchan menghela napas panjang.
"Kenapa lo masih bebasin pelaku perundungan lo, Hyuck? Waktu itu dia udah bully lo hingga lo hampir mati. Sialnya, sebelum keluarga lo datang buat ngasih pelajaran sama dia, lo malah dengan seenak jidat ngaku kalau yang salah di situ adalah lo!"
Sungchan bertanya dengan tak habis pikir pada teman sekelasnya itu.
Donghyuck tersenyum tipis saat mendengarkan ucapan Sungchan.
"Kayak bukan kamu aja yang pernah rundung aku bareng dia," ucap Donghyuck.
Sungchan terdiam.
"Bahkan aku pikir kamu lebih bodoh dibandingkan dia, Sungchan. Kamu merundungku karena kamu merasa tersaingi atas keberadaanku. Tapi, semenjak waktu itu kamu tahu kalau ternyata aku adalah bungsu keluarga Seo, tiba-tiba saja kamu beralih untuk menjadi temanku. Apakah kau ingin memanfaatkanku?" tanya Donghyuck.
Donghyuck mengangkat pandangannya dan menatap kedua bola mata Sungchan dengan tatapannya yang tampak terlihat begitu santai.
"Karena kau sudah tahu kalau aku adalah bungsu keluarga Seo, artinya kau tidak akan bisa macam-macam lagi denganku, kan?" Donghyuck bertanya pelan sambil terus menatap kedua bola mata itu dengan santai.
"Maka, aku akan selalu berada di atasmu dan akan tetap seperti itu," lanjutnya sambil tersenyum tipis.
Donghyuck berdiri dari duduknya dan berdiam keluar dari kelas, tetapi salah satu teman Giselle malah berteriak dan membuat langkah kaki Donghyuck terhenti.
"Ck! Mau lo keluarga Seo atau bukan, selamanya lo nggak akan berguna di mata keluarga Seo. Lo cuma anak angkat di sini dan enggak ada aliran darah Seo di darah lo. Lu cuma menyandang marga doang!" sinis Karina.
"Enak banget yang hidup kaya di dalam keluarga Seo karena Ibunya yang pernah jadi pelacur di keluarga Seo. Cara kotor ibunya bikin dia langsung jadi orang kaya," sahut Winter.
Iya. Donghyuck memang bukanlah keluarga asli dari keluarga besar Seo. Donghyuck tinggal di keluarga terkenal itu karena dulunya ibu kandungnya pernah berhubungan dengan kepala keluarga Seo saat ini, Seo Johnny.
Sialnya, hubungan terlarang mereka malah menghadirkan sosok Donghyuck. Donghyuck akhirnya tinggal di keluarga Seo setelah sang Ibu melahirkannya dan berakhir meninggal dunia.
Awalnya, keluarga Seo tak ingin menerima kehadiran Donghyuck, apalagi memberikan marga mereka pada Donghyuck. Tapi, salah satu sahabat akrab almarhumah ibu Donghyuck yang waktu itu bekerja untuk menangani persalinan ibu Donghyuck malah mengancam Johnny. Dia mengancam kalau dia akan membeberkan semua masalah ini kepada publik, tentang Donghyuck yang lahir dari rahim pembantu keluarga Seo karena sifat bejat Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement | Markhyuck
Teen Fiction"Semuanya akan menyesal bila si pembawa sial pergi untuk selamanya." -Seo Donghyuck. "Maaf. Maaf. Ayo bertemu di kehidupan selanjutnya, Cantikku." -Mark Jung. ------------------------------------------ Sosok Seo Donghyuck, bergelimang harta kekayaan...