[5]

81 14 0
                                    

Enjoy it guys ~

Seonghwa yang baru saja menyusun barang belanjaan pada kulkas harus dikejutkan dengan Yeosang yang berlari menuruni tangga dengan tergesa menuju pintu dan membukanya dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa yang baru saja menyusun barang belanjaan pada kulkas harus dikejutkan dengan Yeosang yang berlari menuruni tangga dengan tergesa menuju pintu dan membukanya dengan kasar.

Seonghwa pun dengan gesit mengikuti Yeosang yang berlari,ia takut Yeosang sedang kambuh dan mencoba untuk melarikan diri dari rumah untuk yang kesekian kalinya.
Bahkan pertanyaan yang Seonghwa lontarkan tak dijawab oleh Yeosang yang terus berlari dengan tergesa.

Yeosang membuka pintu dengan kasar dan berlari menuju pagar rumah, matanya berpendar mencari sosok yang saat ini membuatnya berlarian.Dengan nafas tak beraturan Yeosang menoleh ke pekarangan rumah, rautnya begitu panik.

"Hey mau kemana kitten? Aku disini."

Yeosang tersentak mendengar suara yang ada dibelakangnya,dengan cepat Yeosang berbalik dan matanya membola melihat sosok pria yang kini tengah berdiri dibelakangnya dengan senyum khas nya.

Pria itu, Jongho lantas membawa Yeosang yang disebutnya itu kitten pada rengkuhan hangatnya.Menepuk punggung itu pelan guna menenangkan,nafas Yeosang berantakan dan tersendat memasuki indra pendengaran Jongho.

"Bernafas lah dengan benar."

Bagai aliran air yang menenangkan, Yeosang semudah itu untuk menurut pada ucapan Jongho.Yeosang kembali bernafas dengan normal.
Dilepasnya pelukan yang sejujurnya Yeosang tidak rela, Jongho memandang teduh Yeosang yang kacau dengan peluh di pelipis nya.

"Aku akan memanjakan kitten menggemaskan ini."

Yeosang hanya mampu meluruhkan tubuhnya pada dekapan Jongho kembali, menyandarkan secara utuh kepalanya pada dada Jongho dan menikmati alunan detak jantung Jongho yang menggila didalam sana seirama dengan detak jantungnya.
Pelukan itu menyejukkan kepalanya yang kacau dan bagai ada asap yang mengepul, terasa ringan dan melegakan.Yeosang belum pernah merasa setenang ini lagi sejak Yohan meninggalkannya.Usapan tangan Jongho di pucuk kepalanya juga terasa menenangkan.


"Yak!! Mengapa berlarian seperti itu Yeosang! Kau membuat hyung khawatir!."

Teriak Seonghwa dengan nada yang sedikit meninggi namun tersirat akan rasa khawatir yang mendalam menuntut penjelasan dari Yeosang yang hanya diam membatu usai melepaskan diri dari pelukan hangat Jongho.

Seonghwa yang memang baru saja pulang berbelanja kebutuhan kulkas hendak memasuki kediaman Yeosang namun malah bertemu dengan Jongho yang berdiri di depan pagar rumah, Seonghwa bertanya apa yang sedang dilakukan Jongho dan ketika Jongho mengatakan ingin bertemu dengan Yeosang maka tanpa banyak bertanya Seonghwa mengajak Jongho masuk dan menunggu Yeosang sambil ia membereskan barang belanjaan.
Namun entah apa yang dipikirkan oleh Yeosang, adiknya itu berlari menuruni tangga dengan tergesa tanpa memperhatikan bahwa sosok tamu yang merupakan dalang kepanikan Yeosang tengah duduk anteng di ruang tamu.

𝑸𝒖𝒆𝒓𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂||𝙹𝚘𝚗𝚐𝚂𝚊𝚗𝚐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang