Chapter 1

2.2K 153 11
                                    

1 | Annoying

.
Sekolah, tempat yang dikenal sebagai surga bagi orang tua dan neraka bagi anak-anak, terutama bagi Lalisa Manoban. Ya, Lisa senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya, terutama ketika ia bisa memiliki kesempatan untuk bermain voli setiap hari, tapi belajar? Itu adalah hal yang sangat tidak mungkin baginya. Big hell no!

Para guru mengaguminya dengan rasa hormat yang ia berikan di luar sekolah, tetapi ketika menyangkut pendidikan, katakan saja sangat sulit untuk mendapatkan perhatiannya. Terutama ketika si pirang berponi ini secara konsisten memutuskan untuk tidur di bagian belakang setiap kelas. Dan, hal itu tidak luput dari perhatian Coach Moonbyul.

"Satu hari lagi di tempat yang dikenal penuh dengan kesengsaraan dan keputusasaan yang tak berkesudahan ini. Tell me dear Jisoo, berapa lama lagi aku harus menanggung penderitaan abadi ini?"

Lisa bertanya dengan aksen Inggris yang mengerikan bersama dengan desahan panjang yang berlebihan sambil menyandarkan dahinya ke baja dingin loker. 

Gadis berambut raven di sampingnya mengeluarkan tawa kecil dan memutar matanya saat dia membuka loker tepat di sebelah si cantik berambut pirang tak beraturan berponi yang suram.

"Aku harap kau tidak pernah berbicara dengan gaya  seperti itu jika kau nanti pergi ke London karena itu sangat mengerikan," Jisoo mencibir. Lisa menatapnya dengan tatapan tajam sebelum memejamkan matanya lagi dan mengerang,

"Aku rindu kucing-kucing ku," rengek Lisa.

"Kamu bisa mengelus 'my kitty' sebagai gantinya, Manoban," ujar salah satu pemandu sorak yang lewat di belakangnya. "Dia tidak akan pernah berhenti mengerang untukmu," tambahnya dengan sedikit rayuan. Lisa menutup mulutnya rapat-rapat dan memerah karena malu mendengar komentar dari pertanyaannya ke Jisoo itu.

Seharusnya dia sudah terbiasa dengan hal itu karena popularitasnya, tetapi dia sepertinya tidak bisa menerima hal itu. 

Tentu saja, 

beberapa komentar akan menghibur dan menyanjung tetapi dia masih tidak pernah terlalu menyukai komentar yang sedikit, yah, berlebihan. Vulgar, seperti yang kalian bisa dengar.

Tidak diragukan lagi bahwa Lisa memang seorang yang menarik perhatian dan seorang gender bender*.

Dia memiliki dua nama panggilan. Julukan pertama yang terkenal adalah manusia barbie. Julukan itu diciptakan karena rambut pirangnya yang panjang, hidung mancungnya yang lucu, mata rusa betina raksasa berwarna coklat dan, yang paling penting, bibirnya yang besar dan montok. Dia memiliki fitur yang smooth dan jelas dari boneka Bratz dengan tubuh seperti barbie. Itulah sebabnya sahabat-sahabatnya memanggilnya Lisa yang berkaki panjang, nama panggilan kedua yang paling tidak disukainya. Dia merasa nama-nama itu sangat subjektif.

Jisoo mengejek, "Itu pelecehan, Somi!" Somi menjulurkan lidahnya dan terus berjalan melewati duo tersebut dengan kelompoknya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo mengejek, "Itu pelecehan, Somi!" Somi menjulurkan lidahnya dan terus berjalan melewati duo tersebut dengan kelompoknya,

"Wajahmu melecehkanku!" Somi membalas dengan lancang sehingga Lisa harus menahan ejekan tidak percaya dengan sedikit rasa geli. Jisoo mengerutkan alisnya dan merengut saat melihat Somi mengacak-acak rambutnya,

Touch Me (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang